“PIANO, MY SISTER, AND ME”
PERSAINGAN ANTAR SAUDARA
PADA KELAS PIANO
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, December 2016
“Sudah, aku nggak mau
main piano lagi!
Percuma, aku bodoh! Tidak seperti kakak!”,
ujar si kecil sambil mulai menangis.
Sebagai guru piano, ada kalanya Anda
mendapatkan murid baru dengan jumlah lebih dari satu, yaitu pada kasus saudara
kandung – kakak beradik atau anak kembar. Lebih dari 70 persen keluarga yang
memiliki anak lebih dari satu, umumnya akan memasukkan kedua anaknya untuk
belajar piano pada sekolah musik yang sama.
Bagi sekolah musik, kakak beradik,
saudara sepupu, saudara kembar, dan keluarga besar merupakan keuntungan dalam bisnis
pendidikan musik. Bagi guru piano, hal ini bisa menjadi berita buruk dan
merupakan tantangan tersendiri.
Mengapa? Pasalnya ketika kakak beradik
mengambil kelas piano yang sama, tanpa disadari mereka akan menjadi kompetitor atau bahkan musuh bebuyutan abadi – siapa yang lebih baik? Kompetisi adalah hal yang wajar. Namun kompetisi antara kakak beradik yang berkepanjangan dapat menjadi masalah yang serius di rumah.
MENGAPA TERJADI PERSAINGAN ANTAR SAUDARA?
PEREBUTAN KEBUTUHAN DASAR
Dicintai dan dihargai adalah salah
satu kebutuhan dasar bagi seorang anak. Persaingan antar saudara umumnya
muncul, ketika anak tidak lagi menjadi No. 1 dan tidak mendapatkan perhatian,
waktu, persetujuan, atau kasih sayang dari kedua orang tuanya – seperti halnya
waktu ia menjadi anak semata wayang. Adalah normal bagi anak agar orang yang
paling penting dalam hidupnya, memusatkan perhatian secara eksklusif kepadanya.
Segala sesuatu yang membuat perhatian itu teralih dari anak, akan dianggap
sebagai penyusup atau gangguan.