"WARNA ITU TERNYATA
HITAM DAN PUTIH"
FRONT COVER
Judul buku: HITAM PUTIH PIANO
Penulis: JELIA MEGAWATI HERU
Jumlah halaman: 197 halaman
Format: A5, HVS, SOFTCOVER
Judul buku: HITAM PUTIH PIANO
Penulis: JELIA MEGAWATI HERU
Jumlah halaman: 197 halaman
Format: A5, HVS, SOFTCOVER
No. ISBN 978-602-6850-11-9
Penerbit: Pustaka Muda
Tahun Penerbitan: 2016, cetakan pertama
Silahkan saja
jika orang berujar bahwa kehidupan tak sekedar hitam putih. Sah dan baik saja jika banyak orang berharap bahwa kehidupannya penuh
rona warna dan bukan hanya hitam dan putih. Pun elok jika masih ada yang berpendapat bahwa hal-hal prinsip dalam kehidupan, selalu
memunculkan “sisi abu-abu” dan tak bisa hanya dinilai sebagai hitam dan putih. Semua ungkapan
tersebut nampak benar dalam kesekitaran kenyataan kehidupan yang dialami. Namun, jika kita menukik
lebih dalam kepada nurani,
dan membiarkan rasa ini menunggah kata, dalam bingkai dan
ranah seni, dalam balutan nada,
maka ada sebersit terang, bahwa warna itu ternyata adalah
HITAM DAN PUTIH.
Adalah seorang Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu, seorang music educator alumnus Jerman, yang menulis buku
berjudul “HITAM PUTIH PIANO”. Sosok Jelia
Megawati Heru (selanjutnya saya sebut JMH) dikenal sebagai sosok perempuan
pengabdi seni yang memiliki totalitas, kreativitas,
dan kecerdasan yang teruji baik. JMH membuat dua buku musik berjudul “PENGETAHUAN DASAR MUSIK TEORI UNTUK SEMUA INSTRUMEN” dan “PANDUAN MENGAJAR PIANO BAGI
PEMULA” (2010) yang semuanya sempat diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional sebagai referensi wajib bagi pendidikan luar
sekolah. Hitam Putih Piano adalah buku JMH yang ketiga.
Selain telah
menghasilkan tiga buah buku,
JMH dikenal sebagai sosok educator yang memiliki pengalaman mumpuni dalam memberikan workshop dan seminar pendidikan musik, khususnya bagi
para guru musik sekolah umum. Disamping sebagai kolumnis sebuah majalah musik
satu-satunya di Indonesia,
JMH juga memiliki ide dan konsep yang senantiasa baru dan
segar bagi pendidikan musik,
khususnya piano, bagi anak, remaja, maupun dewasa. Dalam kesehariannya,
JMH memiliki siswa dari beragam bangsa dan budaya, rentang usia, keadaan sosial
ekonomi, dan
juga bagi anak yang berkebutuhan khusus.
BACK COVER
BUKAN SEKEDAR TENTANG BELAJAR
PIANO
Dari serangkaian
reputasi dan kreativitas serta karyanya,
jelas bahwa buku Hitam Putih Piano bukan sekedar buku
tentang instrumen piano. Bukan sekedar buku yang menyodorkan cara bermain piano. Pun tak juga buku
yang menyodorkan utopia tentang belajar piano. HITAM PUTIH PIANO adalah sebuah refleksi sekaligus curahan rasa dan asa
dari seorang JMH. Yang pada akhirnya adalah sebuah semburat PENCERAHAN. Bahwa boleh dan silahkan saja warnai
kehidupan dengan semua warna yang mungkin. Pada akhirnya, muara estetisnya adalah HITAM dan PUTIH.
Sebagai sebuah
kumpulan artikel, yang kabarnya sangat populer dan dinantikan banyak orang saat dimuat
dalam sebuah majalah musik, menurut hemat saya, buku ini pas dibaca oleh para guru musik (termasuk yang non-piano dan guru sekolah umum,) para orang tua, remaja, dan siapapun yang
menaruh perhatian dan empati pada kesenian, musik, dan ranah
pendidikannya.
KEUNIKAN BUKU HITAM PUTIH PIANO
Meresensi sebuah
buku kumpulan artikel, tidak sama dengan melakukan pembenaran pemikiran
penulisnya. Namun, saya harus dengan jujur mengungkap, apa kelebihan buku Hitam
Putih Piano. Kelebihan yang pertama tentu saja karena buku ini BERBAHASA INDONESIA. Sangat jarang jika tak ingin dibilang langka, buku tentang
musik dan menggunakan berbahasa Indonesia yang memiliki kesahihan ide dan
konsep semacam ini.
Buku ini juga
bertolak dari pengalaman keseharian yang nyata dari seorang praktisi pendidikan
musik khususnya musik piano.
Jadi jelas, isinya bukan
sebuah omong kosong yang muluk-muluk setinggi planet Venus. Melainkan upaya mencari sebuah hakekat dengan tetap
memijak bumi. Buku ini ditulis oleh seorang Indonesia dengan referensi
pendidikan Eropa tempat musik adiluhung bertahta, dan tentang situasi
pendidikan musik di INDONESIA. Jadi logika alurnya, bukan kita dicerabut dari
akar budaya dan ‘diperkosa’ untuk latah dengan budaya barat. Tetapi bagaimana akan budaya Indonesia tetap dipegang teguh sembari diupayakan untuk dapat
“berbicara” dalam ranah musik semesta khususnya melalui instrumen piano.
Tata bahasa dan
alur yang dipakai JMH juga sangat mudah dipahami, lugas, jelas, dan sangat memuliakan
tata akidah dan kaidah dalam ranah pendidikan pada umumnya. Dalam beberapa
Bab, JMH
juga menyertakan petunjuk dan kiat yang sungguh nalar, praktis dan tepat guna
terhadap berbagai keadaan musikal yang nampaknya akan terus menerus berulang
dialami oleh siapa pun yang berkutat dalam pendidikan musik, khususnya piano, di tanah air.
MAKNA TERSIRAT
Hal pertama yang
mencuri perhatian, adalah cover buku.
Tentu saya tidak tahu filosofi apa yang terdapat dalam
cover buku. Hanya saja menarik bagi saya untuk sedikit memaknai apa yang tersirat
dalam ilustrasi cover buku.
Cover menggunakan warna biru sebagai dasar. Bisa dimaknai sebagai identitas samudra yang begitu luas untuk diarungi. Dan memang demikianlah sebetulnya hakekat
pendidikan musik khususnya musik piano.
Terdapat ikon
kuda zebra
bercorak tuts
piano. Menyiratkan makna bahwa piano adalah sebuah WAHANA. Wahana yang
menghantar impian dan keinginan dalam
ranah estetis. Dua bocah seakan memaknai bahwa pendidikan musik, khususnya di jaman
sekarang, bukan lagi hal yang menyeramkan dengan bentakan guru dan metode yang
mekanik serta kolot membosankan. Pendidikan musik adalah
sesuatu yang “menyenangkan” tentu dengan batasan kedisiplinan (gambar tuts
piano sebagai pagar,) kemauan, serta minat yang senantiasa terukur dan memungkinkan untuk terus dikembangkan.
ALUR DAN SISTEMATIKA PENULISAN
Buku sekitar 200-an halaman ini, memakai
sistematika penulisan dengan alur gradasi menanjak. Diawali dengan makna
pentingnya musik secara umum pada Bab I. Termasuk tinjauan
tentang alasan bermusik dan musik dalam gen kita sebagai makhluk
hidup. Sebuah awalan yang menyodorkan permenungan
sebagai sebuah motivasi awal.
Dilanjutkan
dengan Bab II “AWAL BELAJAR PIANO” yang menyajikan telaah hal-hal seputar memulai
pelajaran piano. Yang
menarik, dalam bagian ini juga dipaparkan mitos-mitos yang beredar tentang belajar bermain piano. Sampai dimana
kesahihan mitos-mitos tersebut.
Setelah itu, Bab III “BERLATIH” menyajikan uraian tentang berlatih piano, termasuk
paparan tepat guna mengenai kesalahan dalam belajar piano yang kerap kali
dilakukan oleh para pemula.
Bab IV berbicara tentang hal yang paling esensial yakni “MEMBACA NOTASI BALOK.” Tentu agar siswa tidak menjadi layaknya ahli
pidato namun buta aksara.
Bab V membahas tentang “TEORI MUSIK DAN LATIHAN
PENDENGARAN”. Agar tak terjadi
salah acuan. Bahwa teori musik sama saja dengan pelajaran di sekolah reguler yang
menulis dan membosankan. Pemahaman latihan pendengaran sangat penting untuk mengikis sosok
musisi yang sekilas jago bermain musik namun memiliki “ketulian musikal”.
Bab VI tentang “KONSER DAN UJIAN MUSIK”. Termasuk etika
konser dan hal yang selalu menjadi
momok menakutkan... DEMAM PANGGUNG. Bab VII “MENGAJAR PIANO” secara khusus diperuntukkan bagi para guru musik. Namun parents juga
disarankan membaca agar hubungan guru dan parents memiliki proporsi yang
semestinya. Bab terakhir “PROBLEM DAN TIPS”
memuat pengenalan masalah dan berbagai kiat hebat mengatasinya di seputar
problematika pendidikan musik pada umumnya dan piano pada khususnya.
Buku HITAM PUTIH
PIANO karya Jelia Megawati Heru telah tuntas tersaji. Satu lagi tambahan
pengkayaan khasanah buku yang berbahasa Indonesia tentang musik. Di dalamnya
banyak ide, konsep yang bahkan terasa sangat “baru”. Tentu, napak tilas jaman lah yang akan menimbang sumbangsih buku ini. Namun setidaknya, orang semakin
tercerahkan bahwa sang warna ternyata cukup dengan HITAM dan PUTIH.
Michael Gunadi Widjaja
(Penulis, Kolumnis, Pekerja Musik)