Sunday, December 31, 2023

Karya Piano Chopin - Part 1 | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, January 2024

KARYA PIANO CHOPIN
- Part 1 -
Waltz, Nocturne, Prélude, Mazurka, Polonaise
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2024


MUSIK PIANO CHOPIN

Frédéric Chopin (1 Maret 1810 – 17 Oktober 1849) adalah seorang komposer asal Polandia dan pianis virtuoso pada era Romantik. Chopin lahir di desa kecil Zelazowa Wola, Warsawa. Ibunya berasal dari Polandia dan ayahnya berasal dari Perancis.

 

Gaya komposisinya dipengaruhi oleh musik rakyat Polandia dan tradisi Musik Klasik dari JS. Bach, WA. Mozart, dan Schubert, dan musik salon* Paris. *Musik salon adalah genre musik populer di Eropa pada abad ke-19. Biasanya musiknya ditulis untuk piano solo dalam gaya romantis, dan sering dibawakan oleh komposer itu sendiri. Komposisi salon biasanya berdurasi pendek dan mempunyai tampilan pianistik virtuoso dan ekspresif.

 

Sebagai seorang pianis, Chopin memperoleh reputasi yang tinggi walau penampilan publiknya yang minim — hanya kurang dari 30 kali sepanjang hidupnya. Hal ini menimbulkan banyak perdebatan, karena tidak ada maestro “jenius” yang hanya menulis komposisi piano miniatur saja, seperti Prelude, Waltz, Polonaise, dan fantasi puitis. Biasanya seorang maestro akan menulis karya besar seperti sonata, simfoni, opera, dan misa.    

Tuesday, December 26, 2023

Nicholas Patrick Wiranata: Muda Nan Cemerlang | ARSM Achievement | Staccato, January 2024

NICHOLAS PATRICK WIRANATA
"MUDA NAN CEMERLANG"
LIPUTAN ARSM ACHIEVEMENT
Staccato, January 2024


Bagi sebagian orang, musik hanya hiburan semata. Bagi sebagian yang lain, musik adalah seni yang harus diapresiasi. Banyak pula yang menganggap bahwa musik adalah sarana mencurahkan perasaan apapun itu. Tak kurang banyaknya yang menganggap bahwa musik adalah asupan bathin. Melengkapi rona pendapat tersebut, sejatinya musik juga bersifat keilmuan. Musik adalah sains. Dan dengan demikian, musik sejatinya memiliki tatanan akademik yang setara dengan ilmu-ilmu yang lain termasuk ekonomi, hukum, dan kedokteran.


Dalam ranah keilmuan musik itulah, seorang Nicholas Patrick Wiranata, putra dari Bapak Wiranata Kemala Teng dan Ibu Evie Lukman, berhasil dengan gemilang menyelesaikan Program dan mendapat gelar DIPLOMA. Tak kepalang tanggung, Diploma yang Nick peroleh adalah Diploma dari ABRSM (Associated of The Royal School of Music), satu lembaga serifikasi Internasional dalam bidang musik yang paling bergengsi dan berkedudukan di UK Inggris. 

 


Nick memperoleh gelar Diplomanya dengan predikat DISTINCTION. Hebatnya lagi, Nick memposisikan diri sebagai salah satu dari sedikit orang muda di seluruh dunia, di bawah usia 15 tahun, yang mendapatkan Diploma musik Internasional. Namanya pun berhak diberi tituler ARSM (Asscociated of The Royal School of Music), gelar Diploma yang merupakan update dari gelar DipABRSM.

Saturday, December 2, 2023

KONTROVERSI HANON (Bagian Ke-2) | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2023

KONTROVERSI HANON 
(Bagian Ke-2)
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, December 2023


Kontroversi Hanon selalu menimbulkan debat kusir di kalangan para pianis. Ada kaum fanatik yang merasa Hanon adalah segala-galanya, sebuah teknik untuk membangun kekuatan, ketangkasan, dan daya tahan. Apa iya? Sedangkan kaum yang kontra akan mengatakan latihan Hanon itu tidak berguna, tidak realistis, dan tidak relevan. Daripada berdebat, lebih baik kita berbicara fakta seputar latihan jari saja, supaya Anda tidak dibodohi dan tidak terombang-ambing dengan mitos latihan jari. 



FAKTA SEPUTAR LATIHAN JARI

1. KEKUATAN & KEMANDIRIAN JARI

Apapun yang menggerakkan jari pada tuts akan membangun kekuatan dan kemandirian jari. Cara paling berguna dan efektif untuk melakukannya adalah dengan melatih tangga nada, akor, dan arpeggio secara rutin. Seberapa rutin? Sesering mungkin, setiap hari. Karena jari dan tangan itu merupakan otot. Ini adalah dasar dari musik piano barat dan merupakan pola yang ditemui pianis dalam repertoarnya setiap hari. Dan untuk melatihnya tidak harus dengan Hanon. 

 

Berlatih Hanon bukanlah jaminan 100% dan solusi satu-satunya untuk meningkatkan kekuatan dan kemandirian jari. Ada banyak latihan dan etude lain yang bisa digunakan, terutama pada abad ke-21 ini ada banyak alternatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak milenial zaman now. Tidak semua anak cocok dengan metode ini. Bisa-bisa sebelum jari mereka kuat, mungkin mereka sudah terlanjur menyerah dan benci piano.