Bagi Martha Argerich, Sang Pianis Legendaris, pujian dari seorang Arthur Rubinstein dalam sebuah jamuan makan malam, mendulang beribu bangga. Makna pujian seorang maestro seperti Arthur Rubinstein adalah Priceless Moment, yang jauh lebih berharga dari Piala atau Medali Kejuaraan. Begitu pula dengan sang Dewa Piano, Franz Liszt. Pertemuannya dengan Beethoven adalah momen mendulang bangga.
Meskipun tak satupun saksi mengatakan bahwa pertemuan itu sungguh sungguh ada dan terjadi. Jadi sebetulnya, sebuah kehormatan yang berbalut rasa bangga, sebetulnya adalah keniscayaan tak ternilai dalam upaya pencapaian seseorang dalam bidang Seni khususnya musik, dan tentu juga bidang-bidang lain dalam kehidupan manusia. Sebagaimana dikatakan Joe Paterno, seorang pelatih American Football: "Success without honor is an unseasoned dish; it will satisfy your hunger but it won’t taste good."
Itulah yang dialami dua siswa Jelia’s Piano Studio, di penghujung April 2022. Mereka menerima Consul General of Poland Award dan Certificate of Honor Award untuk pencapaiannya yang gemilang diranah Musik Piano. Mereka adalah Nicholas Patrick Wiranata, putra sulung dari pasangan Wira Kemala Teng dan Evie Lukman. Ken Ananta Huang, putra dari pasangan Jimmy Huang dan Lienawaty Haryono Mereka berdua mendapatkan penghargaan khusus dari ajang Chopin Avenue 2022, sebuah perhelatan festival dan kompetisi bergengsi untuk musik Piano berskala dunia.
Chopin Avenue, sering disebut sebagai preliminary round atau babak uji coba bagi pianis-pianis muda untuk kemudian berlaga dan mendunia dalam ajang International Chopin Piano Competition yang legendaris. Chopin Avenue diadakan di Hong Kong dan merupakan sebuah kegiatan musik yang didukung sepenuhnya oleh Konsulat Jenderal Polandia di Hongkong. Pesertanya adalah pianis-pianis muda berbakat dari seluruh dunia.
Bisa dikatakan bahwa Chopin Avenue adalah salah satu mata rantai penting dalam Musik Piano, khususnya musik Chopin. Tentu salah satunya adalah karena event ini merupakan kegiatan nyata dari Konsulat Jenderal Polandia sebagai event budaya bagi karya komposer asal Polandia dan merupakan Raja Musik Piano, Frederick Chopin. Pembukaan Festival dan Kompetisi dilakukan sendiri oleh Konsul Jenderal Polandia di Hongkong, Mr. Aleksander Danda.
Nicholas Patrick Wiranata, memperoleh CONSUL GENERAL OF POLAND AWARD atas pencapaiannya yang pada saat lomba memainkan Fantaisie-Impromptu, Op. posth. 66, tentu adalah karya Chopin. Sebagaimana dikatakan Filip Ziolek yang adalah Direktur Penyelenggara Chopin Avenue 2022, “Consul General of Poland Award is presented to participants in recognition of their skills and competitive spirit who have tremendous potential attaining 1st, 2nd or 3rd Prize or other outstanding results in the future.” Yakni penghargaan yang diberikan atas nama Konsul Jenderal Polandia di Hong Kong kepada peserta yang ketrampilan permainannya layak dikenal dan berpotensi menjadi juara 1,2 atau 3 pada periode mendatang.
Ken Ananta Huang, memperoleh CERTIFICATE OF HONOR AWARD. Certificate of honor award is presented to participants who are at the early stage of their musical journey but deserve recognition and encouragement for their skills and persistence to excel in the future. Yakni penghargaan yang diberikan kepada peserta dalam taraf awal perjalanan karir musiknya namun sangat patut dikedepankan dan diapresiasi serta didorong kecemerlangaannya untuk masa mendatang. Lagu yang dibawakan Ken Ananta Huang adalah Chopin Nocturne in C-sharp minor, Op. posth.
Dalam keterangan di Website resminya, Panitia Penyelenggara menyatakan: All awards are presented based on a summary of individual appraisals concluded with collective discussions. None of the awards is based on a single opinion of a particular Judge. All opinions are shared, discussed, concluded and finally approved in the presence of Head of Jury and the Director of the Competition. This includes the Chopin Awards that were issued by Fryderyk Chopin Society in Poland.
Semua penghargaan dipersembahkan sebagai keputusan tiap individual Juri berdasarkan hasil diskusi dan hasil akhirnya disetujui oleh Ketua Dewan Juri dan Direktur Kompetisi, termasuk dari pihak Komunitas Fryderyk Chopin di Polandia. Dengan demikian, penghargaan tersebut BUKAN SEBUAH PENGHORMATAN KALENG-KALENG dan tentu bukan untuk sekedar menyenangkan peserta.
Untuk Nicholas Patrick Wiranata dan Ken Ananta Huang, juga diberi kehormatan untuk tampil Live di Polandia pada Juni 2022 mendatang. Sebuah perwujudan mimpi bagi para Pianis di seluruh dunia untuk bisa tampil dan berbagi pengalaman estetis di panggung konser Polandia. Tanah asal sang legenda Frederick (Fryderyk) Chopin. Dan sukses ini, seberapapun tentu memiliki andil bagi bangsa dan negara Indonesia. Bahwa anak-anak muda Indonesia sudah meniti dan bahkan membangun jembatan bagi perwujudan komunitas masyarakat dunia yang berbudaya melalui Musik Piano.