“SATU LOMPATAN MERAIH SUKSES
DALAM UJIAN PIANO”
Liputan Seminar dari Alfred Publishing
(Staccato, July 2019)
(Staccato, July 2019)
Mr. Andrew Higgins
Pada zaman sekarang, ujian piano, apalagi yang berstandar internasional, hampir merupakan kebutuhan utama. Khususnya bagi anak dan remaja di kota besar. Bukan karena mereka ingin menjadi pemusik. Melainkan karena ujian piano internasional adalah salah satu enrichment dalam upaya mengaktualisasi diri.
Persoalannya, penyelenggara ujian piano internasional, tidak menyiapkan materi pengajaran dan pembelajaran. Institusi penyelenggara hanya menyiapkan SILABUS dan detail pelaksanaan. Jadi memang sudah saatnya perlu diperkenalkan satu lompatan untuk meraih sukses, saat menempuh ujian piano berskala dan berstandar nternasional.
Kebutuhan itulah yang terakomodasi dengan penyelenggaraan seminar pada Jumat, 24 Mei 2019, di The Grand Atelier and Culture Center, kawasan Mangga Dua, Jakarta. Sebagai penyelenggara adalah Alfred Publishing (S) Pte Ltd, cabang Singapore, yang diwakilkan oleh Larry Bong selaku marketing manager.
Lalu ada FORTE MUSIC yang merupakan penyedia buku-buku musik terkemuka di tanah air. Juga THE GRAND yang adalah satu satunya BOUTIQUE PIANO di Indonesia. Sebagai seminator adalah Andrew Higgins, seorang guru piano dengan pengalaman mengajar lebih dari 25 tahun. Penyusun buku pelajaran piano yang tergolong laris dan merupakan representatif dari Alfred’s Music Publishing di Inggris.
Andrew Higgins & Helen Gumanti
Pihak penyelenggara, dalam hal ini Forte Music yang diwakili Henny dan Elna Waldemar, serta Pimpinan The Grand, Helen Gumanti, sama-sama optimis. Bahwa seminar ini akan sangat membantu para guru piano untuk menyusun sebuah materi pelajaran sebagai konjungsi yang akomodatif terhadap ujian piano Internasional.
Dengan judul seminar “Three Steps to Distinction in Piano & Theory Exams”, maka makalah seminar adalah membedah buku Alfred’s Basic Graded Course yang merupakan seri terbaru dari ALFRED’S BASIC PIANO LIBRARY (ABPL). Yang dilengkapi dengan sebuah buku komplementer praktek dan teori musik. Higgins mendemonstrasikan apa yang bisa dilakukan dengan buku tersebut secara kreatif dan implementasinya terhadap ujian musik internasional.
Termasuk unsur didaktik pendalaman materi dengan memperkenalkan improvising, memorizing technique dalam filosofi mengajar ala ABPL. Seperti pada lagu “ADELITA” karya Francisco Tarrega (aslinya untuk gitar) yang didekati dengan stilo musica alla Beguine. Juga Beethoven “Für Elise” yang terpeleset dan diplesetkan. Higgins juga mengingatkan pentingnya memainkan repertoar yang luas selain lagu-lagu ujian.
Untuk ukuran sebuah seminar musik, dapat dikatakan seminar ini cukup diminati peserta. Para guru piano yang hadir pun juga aktif bertanya. Tentu saja, seminar semacam ini adalah sebuah langkah positif. Meskipun penyelenggaraan seminar seperti ini, perlu lebih diintensifkan dan dilakukan secara profesional. Terutama dalam hal adaptasi dengan keadaan anak, remaja, dan dewasa di Indonesia. Namun setidaknya seminar ini, dapat membuka wawasan para praktisi pendidikan musik di Indonesia lebih luas terhadap perkembangan pendidikan musik dalam skala internasional. (JMH)