Friday, January 1, 2021

BE YOUR OWN SUPERHERO! - Kekuatan Rahasia Guru Introvert | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, January 2021

“BE YOUR OWN SUPERHERO!”
Kekuatan Rahasia Guru Introvert
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2021


TENANG, TAPI MENGHANYUTKAN

Mungkin peribahasa ini bisa mewakili karakter seorang introvert. Jika Anda lebih suka menyendiri, pendiam, cenderung menarik diri di tengah kerumunan, dan lebih nyaman berada dalam lingkungan sosial yang kecil? Mungkin Anda adalah seorang INTROVERT.

 

Apakah seorang guru yang memiliki kepribadian “tertutup” akan lebih sulit beradaptasi dengan lingkungan kerja dan menghadapi muridnya – dibandingkan dengan seorang guru ekstrovert? Sedangkan sebagian besar pekerjaan guru melibatkan banyak interaksi sosial. Menjadi seorang introvert tidak berarti Anda lebih rendah dan itu tidak berarti Anda tidak bisa memimpin, mengajar, atau mengarahkan sebaik mereka yang lebih ekstrovert. Rahasianya adalah menggunakan kekuatan alami Anda!

 

TEORI SISTEM KEPRIBADIAN

Dipopulerkan oleh Carl Jung, seorang psikolog dari Swiss dan murid dari Sigmund Freud, yang muncul dengan teori sistem kepribadian yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga kubu, yaitu:

 

1. INTROVERT

Seseorang yang memperoleh energi dari “dunia internal” dengan kesendirian. Introvert biasanya tertutup, tidak terlalu banyak bicara, dan tidak suka mencari perhatian. Mereka memiliki cara untuk melindungi diri mereka sendiri, banyak merefleksikan dan berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu – sangat berhati-hati dan hyper secure. Berkumpul dan berinteraksi dengan orang lain adalah sesuatu kegiatan yang menguras energi, sehingga mereka cenderung menarik diri. Mereka suka dengan ketenangan.




2. EKSTROVERT

Seseorang yang memperoleh energi dari “dunia luar”, orang yang ektrovert seringkali digambarkan sebagai orang yang penuh dengan kehidupan, enerjik, positive thinking, dan suka dengan interaksi sosial. Mereka cenderung ramah, ceria, sering berbicara (bahkan kebablasan terlalu banyak bicara atau sering dianggap caper), menojolkan dirinya, dan memerlukan stimulasi sosial untuk me-recharge diri mereka dengan berbicara dan mendiskusikan ide dengan orang lain.


 

3. AMBIVERT

Seseorang bisa memiliki kepribadian introvert dan ekstrovert. Namun seseorang akan cenderung mengarah ke salah satunya. Ambivert adalah kombinasi antara introvert dan ekstrovert. Seorang yang ambivert mampu mengerjakan tugas baik secara individu maupun kelompok. Mereka juga bisa berbaur dalam kelompok (berbasa-basi), namun biasanya setelah itu mereka perlu menyendiri dan memiliki “me time” untuk me-recharge energi mereka. Jika terlalu lama menyendiri, mereka akan bosan. Tetapi jika terlalu banyak menghabiskan waktu dengan orang lain, energinya akan terkuras. Ambivert sulit ditebak - beberapa orang mengira si A ini tertutup, sementara yang lainnya menganggapnya sangat terbuka.


 

SUPERPOWER SANG INTROVERT

Kekuatan istimewa sang introvert yang unik dan tidak dimiliki si ektrovert, a.l.

 

1. JUJUR & ORISINIL

Introvert menghargai kebenaran (stay true to yourself – not fake!), orisinil, serta selalu mengupayakan komunikasi dan umpan balik yang jelas dan jujur. Saat berbicara, orang mendengarkan. Kekuatan ketenangan dan karisma Anda menular. Sebagai seorang introvert, Anda mungkin menghargai keterusterangan dan menghargai pendapat yang jujur, tetapi beberapa orang mungkin tidak merasakan hal yang sama. Berhati-hatilah untuk tidak mengabaikan perasaan orang; sebaliknya, jujurlah, tetapi berikan umpan balik dengan ramah, lembut, dan hormat.

 

2. TELITI, TERATUR, DETAIL & DEDIKASI TINGGI

Introvert sangat baik dalam melakukan pekerjaannya dan sangat memperhatikan detailnya, cenderung perfeksionis. Pekerjaan adalah sesuatu hal yang sangat penting buatnya. Kekuatan ini adalah karakteristik yang berharga. 

 

Karakteristik introversi seseorang sebenarnya bisa memberikan kontribusi terhadap kesuksesan, karena orang-orang introvert biasanya lebih teliti dan teratur dalam melakukan penelitian, membaca, merencanakan sesuatu, dan tugas-tugas lainnya yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan.

 

3. SUPER CAREFUL & REFLEKTIF

Introvert sangat introspektif, reflektif, dan berhati-hati tentang bagaimana mengajar, menyajikan, dan berkomunikasi dengan orang lain. Pendapat orang lain penting buatnya. Introvert berpikir dengan hati-hati sebelum berbicara dan menggunakan kata-kata dengan hati-hati. Introvert tidak banyak bicara, namun sekali dia berbicara, orang akan mendengarkan dan menganggapnya serius. 



4. GOOD OBSERVER & LISTENER

Introvert memperhatikan, mengamati, dan mendengarkan orang lain sebelum berbicara. Introvert adalah pengamat yang luar biasa. Anda memahami nuansa sosial, emosi tersembunyi, dan dinamika tim lebih baik dari siapa pun. Introvert tidak merasa harus berbicara jika memang tidak perlu. Terkadang, mereka lebih suka memerhatikan orang-orang di sekitarnya atau tenggelam dalam pikirannya sendiri. Aksi observasi dan memperhatikan orang-orang ini menyenangkan buatnya.

 

Hanya saja terkadang seorang introvert ini mengalami kesulitan untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaannya. Jika ini terdengar mirip seperti Anda, pastikan Anda menemukan cara untuk mengemukakan ide Anda dan tidak hanya tunduk pada orang-orang yang lebih ekstrovert.


 

5. DEEP CONNECTION

Jika Anda seorang introvert, Anda mungkin sudah biasa merasa tidak dimengerti oleh orang lain dan segala tindak-tanduk Anda sering disalahpahami dan dicap sebagai sombong, pemalu, atau anti sosial. Anak introvert seringkali menerima kritikan dari sekitarnya untuk lebih aktif dan bicara lebih banyak di sekolah, atau coba untuk berbaur dengan teman sebaya lainnya.

 

Orang introvert cenderung memilih untuk berinteraksi tatap muka dengan satu orang saja di satu waktu, lebih menghargai waktu kebersamaan, dan mementingkan kualitas daripada kuantitas hubungan.

 

Bersosialisasi dalam kelompok yang besar terasa melelahkan buat seorang introvert, baik secara mental maupun fisik. Namun introvert mampu membentuk hubungan pribadi yang mendalam dengan orang lain. Introvert memahami dan tahu bagaimana menghargai orang lain. This is perfect for one-to-one music lesson!



TIPS MENGAJAR BAGI GURU INTROVERT


1. PREPARASI

Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik dan jangan terlalu banyak bergaul saat Anda memulai hari Anda. Introvert seringkali lebih sensitif terhadap kebisingan dan rangsangan visual daripada ekstrovert. Menonton TV dan browsing di media sosial di awal bisa menguras tenaga. Tetapkan batasan yang jelas bagi diri Anda sendiri – kapan Anda memeriksa/menanggapi email. Lindungi energi Anda sehingga Anda tidak tidak terkuras habis di penghujung hari.

 

2. MELUANGKAN WAKTU UNTUK DIRI SENDIRI


Bersiaplah untuk kelas Anda dengan meluangkan waktu untuk menyegarkan diri dan menenangkan diri. Lakukan sesuatu yang menenangkan: membaca buku, berjalan-jalan, atau minum teh/kopi. Luangkan waktu setelah mengajar setiap minggu, baik di penghujung hari atau di akhir minggu, untuk merenungkan dan merencanakan untuk minggu berikutnya. Misalnya dengan membuat jurnal, sebagai refleksi - hal-hal apa saja yang dipelajari di minggu ini?

 

3. GET CONNECTED


Kenali murid Anda – minat, latar belakang, hobi, dan karakter masing-masing. Bicaralah dengan mereka sebelum memulai pelajaran. Ini adalah cara terbaik untuk terkoneksi dan membangun komunitas dalam kelompok.

 

4. FOKUS

 

Introvert dapat mengembangkan keberadaan kepemimpinan yang kuat dengan berfokus pada hal fisik berikut: kontak mata, resonansi vokal, dan gerakan halus. Beberapa hal mental yang dapat difokuskan saat berbicara dalam kelompok besar: langsung ke intinya, gunakan perumpamaan, ikuti ritme/alur tema, pastikan isinya relevan, atur napas dan gunakan suara aktif dan jelas. 

 

Kenali diri Anda dan superpower Anda! Jika superpower ini dimanfaatkan dengan baik, maka seorang introvert mampu menjadi guru yang bijaksana dan pemimpin yang berdedikasi. Happy teaching!