Showing posts with label composer. Show all posts
Showing posts with label composer. Show all posts

Friday, August 1, 2025

MIKROKOSMOS: "Dunia Kecil Béla Bartók" | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, August 2025

MIKROKOSMOS:
“Dunia Kecil Béla Bartók”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, August 2025


Béla Bartók (1881–1945) adalah seorang komposer, pianis, dan etnomusikolog asal Hungaria. Ia merupakan salah satu musisi terpenting dan berpengaruh di abad ke-20. Salah satu kontribusinya adalah memadukan Musik Klasik Barat (seperti fuga dan sonata) dengan tradisi Musik Rakyat (Folksong) Eropa Timur yang sarat akan ritme yang kompleks dan perkusif, yang penuh petualangan dalam harmoni (dissonant, modes, bitonal, atonal, whole tone scale) dan time signature yang asimetris. Musiknya sangat menantang, tetapi juga sangat ekspresif dan fisik. Ia mengubah cara pandang musisi dalam mendekati teknik dan warna.

 

Bartók merupakan inovator ritme, harmoni, dan bentuk. Ia banyak memperkenalkan banyak inovasi radikal, a.l. ritme polimeter dan tidak teratur (misalnya, ritme Tari Bulgaria seperti 4+2+3), penggunaan disonansi dan akor tanpa mengabaikan tonalitas – sambil tetap memadupadankan struktur formal seperti bentuk lengkung (ABCBA). Musiknya terdengar modern bahkan hingga saat ini, namun berakar kuat pada ritme manusia yang mirip tarian.

 

JEMBATAN ANTARA TRADISI DAN MODERNISME

Bartók adalah salah satu komposer pertama yang mendokumentasikan dan melestarikan musik tradisional secara ilmiah. Ia merekam ribuan lagu daerah menggunakan fonograf awal, lalu menyalin dan menganalisisnya. 



Bartók memadukan musik rakyat dengan teknik klasik kontemporer. Bersama Zoltán Kodály, Bartók mengumpulkan dan menyalin ribuan lagu daerah dari Hungaria, Bulgaria, Rumania, Slowakia, dan berbagai wilayah Eropa Timur lainnya. Ia adalah pelopor dalam bidang etnomusikologi dan membantu melestarikan serta melegitimasi tradisi daerah. 

Wednesday, January 1, 2025

Rachmaninoff Piano Concerto No. 2 | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, January 2025

RACHMANINOFF 
PIANO CONCERTO NO. 2
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2025


Januari 1900, Moskow. Sergei Rachmaninoff, 24 tahun, berbaring di sofa sambil mengulangi mantra positif: “Anda akan mulai menulis konser Anda. Anda akan bekerja dengan sangat mudah. Konsernya akan memiliki kualitas yang sangat baik.”

 

Setelah pemutaran perdana Simfoni No. 1 yang membawa bencana pada tahun 1897, Rachmaninoff menderita gangguan psikologis dan depresi yang menghalanginya untuk menulis komposisi selama tiga tahun. Dia mengadopsi gaya hidup peminum berat untuk melupakan masalahnya. Depresi menguasainya. 

 

 


Rachmaninoff berobat kepada seorang ahli saraf yang berspesialisasi dalam hipnoterapi Nikolai Dahl, yang dia kunjungi setiap hari secara gratis dari Januari hingga April 1900. Dahl terlibat dalam percakapan panjang lebar seputar musik dengan Rachmaninoff, dan akan mengulangi perkataan saat komposer setengah tertidur.Rachmaninoff mendedikasikan Piano Concerto No. 2 nya untuk Dahl karena berhasil merawatnya dengan memulihkan kesehatannya dan kepercayaan dirinya sebagai seorang komposer saat ia mengambil langkah pertamanya menuju cahaya.

Monday, December 2, 2024

RACHMANINOFF PRÉLUDES | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2024

RACHMANINOFF PRÉLUDES
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, December 2024

 

TENTANG PRÉLUDE

Prélude adalah komposisi pendek yang biasanya digunakan sebagai pendahuluan atau pengantar untuk gerakan musik yang lebih kompleks. Namun pada pertengahan tahun 1800-an, prélude —yang dulu dipahami sebagai karya pengantar untuk karya yang lebih panjang—telah berevolusi menjadi karya pendek yang berdiri sendiri, yang masih ditujukan untuk karya piano solo.

 

Johann Sebastian Bach telah membangun praktik menulis sejumlah lagu yang masing-masing menggunakan kunci yang berbeda untuk mengeksplorasi potensi aural dari kunci yang berbeda. The Well-Tempered Clavier (WTC) karya Johann Sebastian Bach adalah salah satu karya terpenting sepanjang masa. WTC terdiri dari dua jilid buku, dimana masing-masing jilid terdiri dari sepasang prélude dan fugue yang berjumlah dua puluh empat kunci dengan pola mayor-minor. Kedua buku tersebut mengikuti urutan 12 kunci secara kromatis: dimulai dengan C major dan minor parallel (C minor), lalu C-sharp major dan C-sharp minor, dst hingga ke-24 kunci tercover. 



WTC ini berpengaruh besar terhadap komposer-komposer berikutnya, seperti Frédéric ChopinAlexander Scriabin, dan Sergei RachmaninoffChopin melanjutkan tradisi Bach WTC dengan menulis 24 Préludes dalam kunci mayor dan minor tapi tidak dipadukan dengan fugue. Organisasi struktur kuncinya juga berbeda dari Bach: Prélude No. 1 di C mayor, Prélude No. 2 di A minor; menggunakan pola major-minor searah jarum jam (circle of fifth). Prélude ala Chopin adalah potongan karakter pendek berdasarkan motif kecil. Pianis biasanya memainkan Chopin Prélude baik secara individu yang berdiri sendiri atau sebagai satu set yang lengkap dalam sebuah konser.

 

Pada abad ke-19, komposer Rusia seperti Scriabin dan Rachmaninoff menjawab tantangan dan mengikuti jejak Chopin dalam mengkomposisi prélude sebagai karya miniatur piano yang independen dan mandiri dalam berbagai karakter dan mood. Seperti halnya Chopin, Scriabin juga menulis 24 Préludes yang mencakup semua kunci mayor dan minor yang menampilkan ciri khas dan tekstur harmoninya yang unik. 

Thursday, August 1, 2024

Berlatih Seperti Master Piano | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, August 2024

BERLATIH SEPERTI MASTER PIANO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, August 2024


Bagaimana para master piano dan komposer yang terkenal seperti Mozart, Chopin, Liszt, Brahms, dan Horowitz berlatih? Apakah mereka mempunyai rutinitas latihan dan strategi khusus? Bagaimana mereka mengajar siswanya dalam berlatih?

 

Mempelajari piano tentu saja menuntut kerja keras selama berjam-jam, namun cara kita menghabiskan waktu latihan bisa dibilang lebih penting daripada jumlah jam yang kita habiskan. Seperti yang dikatakan oleh komposer dan pianis terkenal Frédéric Chopin“Pengulangan tanpa berpikir panjang tidak ada gunanya sama sekali.” Berlatih, menurutnya, “membutuhkan kecerdasan dan seluruh kemauan murid.”

 

PLANNING

Kita harus masuk ke ruang latihan dengan sebuah rencana. Tanpa rencana tentang cara kita berlatih piano, kita berisiko kehilangan kendali dan kewalahan dengan banyaknya tantangan piano. Untuk itu Anda harus membekali diri Anda dengan tips dan strategi berlatih yang dapat mengoptimalkan sesi berlatih dan mempercepat kemajuan Anda. 

 

LUANGKAN WAKTU UNTUK BERLATIH

Semua orang ingin mahir memainkan piano, tapi tidak semua orang mau meluangkan waktu khusus untuk berlatih. Semua pianis dunia memiliki kesamaan yang sama: mereka menekankan pentingnya mencurahkan sebagian waktu untuk berlatih! Latihan yang rutin dan bijaksana (mindful) merupakan sebuah investasi bagi para musisi.

 

Waktu latihan tidak harus kaku tiga jam non-stop; bisa jadi 30 menit di pagi hari-siang-sore atau satu jam di malam hari. Yang penting adalah latihan yang teratur dan terkonsentrasi. Ingat, konsistensi lebih penting daripada durasi. Sesi reguler yang lebih pendek seringkali lebih produktif daripada sesi yang panjang.

Wednesday, May 1, 2024

Chopin Piano Concerto | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, May 2024

CHOPIN PIANO CONCERTO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2024

 


Dua konserto piano karya Frédéric Chopin adalah karya masa mudanya sebelum umur 20 tahun. Piano Concerto No. 2 secara teknis adalah Piano Concerto No. 1. Meskipun Piano Concerto No. 1 diterbitkan pertama kali, Chopin menggubah Piano Concerto No. 2 setahun sebelum dia menggubah apa yang sekarang kita kenal sebagai “Concerto No.1.”

 

Konser Piano Chopin pertama kali muncul sekitar tahun 1829-1830 dan dengan demikian mewakili puncak dan tahun akhir studinya sebagai mahasiswa di Warsawa. Kedua konserto tersebut merupakan mahakarya awal yang digunakan Chopin untuk merayakan kemenangan dalam tur konser luar negeri pertamanya, dan hingga hari ini popularitas mereka tetap tidak pudar. 

 

Seperti komposer-pianis lainnya, konserto dari Chopin adalah karya dalam tradisi grand virtuoso, yang dimaksudkan untuk konser komposernya sendiri, dimana bagian pianonya dimainkan oleh Chopin sendiri sebelum meninggalkan Warsawa dan mendapat sorotan yang lebih terang daripada konserto pada umumnya yang sepenuhnya seimbang. Chopin mendapat bantuan dari – Ignacy Feliks Dobrzyński (1807-1867) dan Tomasz Nidecki (1807-1852), diyakini telah membantu bagian orkestrasinya.

Sunday, March 31, 2024

Piano Concerto | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, April 2024

PIANO CONCERTO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, April 2024



APA ITU CONCERTO?

“Concerto” berasal dari Bahasa Italia yang berarti “konser”. Namun pada sebuah concerto, konser ini mengacu kepada pertunjukkan virtuoso seorang solois dengan bagian musik yang membutuhkan teknik tingkat lanjut yang diiringi oleh orkestra. Soloist concerto atau solois konserto tidak melulu hanya pianis, tetapi bisa juga untuk instrumen lainnya, seperti: biolin, biola, cello, oboe, clarinet, terompet, dan bahkan vokal (sopran). Violin concerto misalnya, memiliki format violin sebagai solist dan diiringi oleh orkes. Cello concerto berarti memiliki format cello sebagai solist dan diiringi oleh orkes, dst.

 

Yang membuat sebuah concerto berbeda dengan pertunjukkan/konser pada umumnya adalah instrumen solonya berada dalam semacam sebuah dialog/percakapan dengan orkestra. Konserto sering kali merupakan acara berskala besar. Mereka populer di kalangan penonton karena biasanya melibatkan solois terkenal. Soloist sering kali menjadi sorotan konser malam itu. Mereka mungkin seorang profesional keliling, anggota orkestra,“artis muda” atau pemenang kompetisi atau “artist in residence”.

Thursday, February 29, 2024

Karya Piano Chopin (Part 2) | Impromptu, Scherzo, Barcarolle, Fantaisie & Piano Sonata | Staccato, March 2024

KARYA PIANO CHOPIN (Part 2)
IMPROMPTU, SCHERZO, BARCAROLLE, FANTAISIE & PIANO SONATA
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, March 2024


IMPROMPTU

Impromptu merupakan komposisi piano solo pada abad ke-19 (Era Romantik) yang lahir dari improvisasi secara spontan. Oleh karena itu impromptu tidak memiliki struktur baku yang formal. Komposisi independen ini dibuat “in promptu” yaitu segera, tanpa persiapan. Bentuknya lebih panjang dari Nocturne, namun lebih pendek dari Ballade, Scherzo, atau Sonata. Hampir mirip dengan Fantasy. 

 

Walau impromptu ditulis secara improvisatoris, impromptu cenderung memiliki struktur ternary (A-B-A) dan mengeksplorasi individualisme, kemampuan virtuoso pianistik, dan kedalaman emosi dari performernya. Beberapa komposer lain yang juga menulis impromptu adalah Franz Schubert dan Robert Schumann. Chopin menulis empat impromptu: Op. 29, Op. 36, Op. 51, dan Op. posth. 66.

 


Impromptu yang pertama ditulis pada tahun 1837 didedikasikan untuk la Comtesse de Lobau, dua lainnya disusun selama hubungan Chopin dengan penulis George Sand, di kediamannya di Nohant: op. 36 tahun 1839, op. 51 tiga tahun kemudian. Nomor karya Fantaisie Impromptu, Op.posth. 66 telah ditulis pada tahun 1834 dan didedikasikan untuk teman dekatnya, Julian Fontana yang merupakan pianis, komposer, dan asisten Chopin. Opus posthumous (after composer’s death) merupakan sebutan yang digunakan sebagai pengganti nomor opus untuk menunjukkan bahwa sebuah karya diterbitkan setelah kematian penciptanya.

Thursday, February 1, 2024

Chopin Ballade | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, February 2024

CHOPIN BALLADE
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, February 2024


DEFINISI BALLADE

[baˈlad] dalam Bahasa Perancis atau [baˈlaːdə] dalam bahasa Jerman Balada sudah muncul dalam sastra dan musik Renaisans Italia yang berisi tiga bait utama, masing-masing dengan skema rima yang sama, ditambah bait penutup yang lebih pendek, dimana keempat bait memiliki baris refrain akhir yang identik.

 

Ballade atau Balada juga merupakan bentuk utama musik dan puisi di Perancis pada abad ke-14 dan ke-15, namun sejak akhir abad ke-18, Ballade mengacu pada latar sastra, puisi naratif, dalam tradisi musik Klasik ‘Lied’, atau karya instrumental satu gerakan dengan kualitas naratif liris dan dramatis dengan latar piano.

 

Dalam sastra Jerman akhir abad ke-18, istilah balada digunakan untuk menggambarkan puisi naratif rakyat (mengikuti Johann Gottfried Herder), beberapa di antaranya diiringi musik oleh komposer seperti Johann Friedrich Reichardt, Carl Friedrich Zelter, dan Johann Rudolf Zumsteeg. Komposer lain yang menulis Ballade di abad ke-19 a.l. Franz Liszt, Johannes Brahms, Robert Schumann, dan Carl Loewe.

Sunday, December 31, 2023

Karya Piano Chopin - Part 1 | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, January 2024

KARYA PIANO CHOPIN
- Part 1 -
Waltz, Nocturne, Prélude, Mazurka, Polonaise
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2024


MUSIK PIANO CHOPIN

Frédéric Chopin (1 Maret 1810 – 17 Oktober 1849) adalah seorang komposer asal Polandia dan pianis virtuoso pada era Romantik. Chopin lahir di desa kecil Zelazowa Wola, Warsawa. Ibunya berasal dari Polandia dan ayahnya berasal dari Perancis.

 

Gaya komposisinya dipengaruhi oleh musik rakyat Polandia dan tradisi Musik Klasik dari JS. Bach, WA. Mozart, dan Schubert, dan musik salon* Paris. *Musik salon adalah genre musik populer di Eropa pada abad ke-19. Biasanya musiknya ditulis untuk piano solo dalam gaya romantis, dan sering dibawakan oleh komposer itu sendiri. Komposisi salon biasanya berdurasi pendek dan mempunyai tampilan pianistik virtuoso dan ekspresif.

 

Sebagai seorang pianis, Chopin memperoleh reputasi yang tinggi walau penampilan publiknya yang minim — hanya kurang dari 30 kali sepanjang hidupnya. Hal ini menimbulkan banyak perdebatan, karena tidak ada maestro “jenius” yang hanya menulis komposisi piano miniatur saja, seperti Prelude, Waltz, Polonaise, dan fantasi puitis. Biasanya seorang maestro akan menulis karya besar seperti sonata, simfoni, opera, dan misa.    

Tuesday, December 26, 2023

Nicholas Patrick Wiranata: Muda Nan Cemerlang | ARSM Achievement | Staccato, January 2024

NICHOLAS PATRICK WIRANATA
"MUDA NAN CEMERLANG"
LIPUTAN ARSM ACHIEVEMENT
Staccato, January 2024


Bagi sebagian orang, musik hanya hiburan semata. Bagi sebagian yang lain, musik adalah seni yang harus diapresiasi. Banyak pula yang menganggap bahwa musik adalah sarana mencurahkan perasaan apapun itu. Tak kurang banyaknya yang menganggap bahwa musik adalah asupan bathin. Melengkapi rona pendapat tersebut, sejatinya musik juga bersifat keilmuan. Musik adalah sains. Dan dengan demikian, musik sejatinya memiliki tatanan akademik yang setara dengan ilmu-ilmu yang lain termasuk ekonomi, hukum, dan kedokteran.


Dalam ranah keilmuan musik itulah, seorang Nicholas Patrick Wiranata, putra dari Bapak Wiranata Kemala Teng dan Ibu Evie Lukman, berhasil dengan gemilang menyelesaikan Program dan mendapat gelar DIPLOMA. Tak kepalang tanggung, Diploma yang Nick peroleh adalah Diploma dari ABRSM (Associated of The Royal School of Music), satu lembaga serifikasi Internasional dalam bidang musik yang paling bergengsi dan berkedudukan di UK Inggris. 

 


Nick memperoleh gelar Diplomanya dengan predikat DISTINCTION. Hebatnya lagi, Nick memposisikan diri sebagai salah satu dari sedikit orang muda di seluruh dunia, di bawah usia 15 tahun, yang mendapatkan Diploma musik Internasional. Namanya pun berhak diberi tituler ARSM (Asscociated of The Royal School of Music), gelar Diploma yang merupakan update dari gelar DipABRSM.

Saturday, December 2, 2023

KONTROVERSI HANON (Bagian Ke-2) | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2023

KONTROVERSI HANON 
(Bagian Ke-2)
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, December 2023


Kontroversi Hanon selalu menimbulkan debat kusir di kalangan para pianis. Ada kaum fanatik yang merasa Hanon adalah segala-galanya, sebuah teknik untuk membangun kekuatan, ketangkasan, dan daya tahan. Apa iya? Sedangkan kaum yang kontra akan mengatakan latihan Hanon itu tidak berguna, tidak realistis, dan tidak relevan. Daripada berdebat, lebih baik kita berbicara fakta seputar latihan jari saja, supaya Anda tidak dibodohi dan tidak terombang-ambing dengan mitos latihan jari. 



FAKTA SEPUTAR LATIHAN JARI

1. KEKUATAN & KEMANDIRIAN JARI

Apapun yang menggerakkan jari pada tuts akan membangun kekuatan dan kemandirian jari. Cara paling berguna dan efektif untuk melakukannya adalah dengan melatih tangga nada, akor, dan arpeggio secara rutin. Seberapa rutin? Sesering mungkin, setiap hari. Karena jari dan tangan itu merupakan otot. Ini adalah dasar dari musik piano barat dan merupakan pola yang ditemui pianis dalam repertoarnya setiap hari. Dan untuk melatihnya tidak harus dengan Hanon. 

 

Berlatih Hanon bukanlah jaminan 100% dan solusi satu-satunya untuk meningkatkan kekuatan dan kemandirian jari. Ada banyak latihan dan etude lain yang bisa digunakan, terutama pada abad ke-21 ini ada banyak alternatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak milenial zaman now. Tidak semua anak cocok dengan metode ini. Bisa-bisa sebelum jari mereka kuat, mungkin mereka sudah terlanjur menyerah dan benci piano. 

Saturday, July 1, 2023

Schumann's Advice to Young Musician | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, July 2023

“KATA-KATA BIJAK SCHUMANN”
SCHUMANN’S ADVICE TO YOUNG MUSICIAN
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, July 2023


Robert Schumann adalah seorang komposer dan kritikus Jerman berwawasan ke depan pada zamannya. Schumann merupakan seseorang yang jenius yang unik tidak hanya karena musiknya yang besar dan beragam, tetapi juga karena ia memperjuangkan dan mendukung musisi lain, serta mengajar, menulis, dan mendorong musisi muda yang bercita-cita tinggi.

 

Walau ia mengalami gangguan bipolar dan tidak pernah menjadi pianis virtuoso seperti yang ia harapkan, ia menulis beberapa musik terhebat di era Romantik untuk piano dan Lieder. Musiknya mengantisipasi banyak tren yang akan berkembang dalam 150 tahun setelah kematiannya, dan banyak komposer besar mengakui pengaruhnya yang revolusioner.

 

Salah satunya pada tahun 1848 Schumann menulis sebuah buku yang berisi nasihatnya untuk para musisi muda “Schumann’s Advice to Young Musicians” (Nasihat Robert Schumann untuk Musisi Muda) untuk mengiringi Albumnya yang populer di masa itu, yaitu “Album für die Jugend, Op. 68” (Album for the Young, Op. 68) – sebuah rangkaian karya piano untuk anak-anak dan siswa. 

Monday, June 5, 2023

Frei aber Froh (Free but Happy) - Understanding Brahms | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, June 2023

“FREI ABER FROH” 
(BEBAS TAPI BAHAGIA)
UNDERSTANDING BRAHMS
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, June 2023


THE THREE B’s

Robert Schumann memproklamasikannya sebagai MESIAS dalam Musik ketika dia baru berusia 20 tahun. Ungkapan "tiga B" (Bach, Beethoven, dan Brahms) diciptakan setelah simfoni pertama Brahms ketika dia belum berusia genap 40 tahun. 

 

Komposer dan pianis asal Jerman periode Romantis ini menulis simfoni, konser, musik kamar, karya piano, komposisi paduan suara, dan lebih dari 200 pieces. Brahms adalah ahli gaya simfoni dan sonata yang hebat pada abad ke-19 yang meneruskan tradisi Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven. Tapi apa yang membuat komposer ini begitu istimewa? Simak dalam artikel kali ini!

 

MASA KECIL BRAHMS YANG KELAM

Johannes Brahms lahir pada tahun 1833, putra dari Johann Jakob dan Johanna Christiane Brahms. Dia memiliki seorang kakak perempuan, Elisabeth, dan seorang adik laki-laki, Fritz. Kedua orang tua tahu bahwa mereka memiliki anak yang sangat berbakat dan memberi Brahms guru musik dan pendidikan sebanyak yang mereka mampu. 

Tuesday, September 6, 2022

Saturday, July 2, 2022

"OTENTIK": Menampilkan Musik Klasik yang Otentik | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, July 2022

“OTENTIK”
MENAMPILKAN MUSIK KLASIK YANG OTENTIK
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, July 2022

 

BACH RASA CHOPIN

Konflik bagaimana seharusnya orang memainkan dan menampilkan karya Musik Klasik  yang otentik pada abad ke-21 sudah berlangsung sejak ratusan tahun dan menghasilkan perdebatan yang tidak berujung pangkal. Bagaimana supaya orang tidak salah kaprah atau “lebay” dalam mengintepretasi dan memainkan karya Musik Klasik? Jangan sampai Bach terdengar romantis seperti Chopin! Ibarat orang Jawa yang “medok” berbahasa Inggris atau spagetti ala Italia, namun rasa mie goreng Jawa. Begitu pula dengan “musisi” yang mengklaim dirinya bisa memainkan karya Bach, namun tidak mempunyai rasa Bach. 


Spagetti Sambal Pete

 

AL DENTE

Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa memainkan karya Musik Klasik yang otentik dan mempunyai rasa komposer dari zaman tertentu? Bagaimana seorang chef membuat pasta pomodoro e basilica ala Tuscany yang sempurna? Anda belajar dari ahlinya, chef dari Italia – bukan Jawa, lalu mempelajari proses membuat pasta dari tepung dengan tangan Anda sendiri – bukan memakai macaroni dari al f*nte, memakai bahan-bahan dan bumbu terbaik ala Italia – bukan bumbu jadi instan, merebusnya sampai al dente – bukan terlalu matang, menyajikannya ala Italia dengan segelas white wine – bukan teh tarik, dan mungkin menikmatinya perlahan dengan iringan musik four seasons dari Antonio Vivaldi? Oh wow, Bon appétit! 

 

BEING AUTHENTIC

Pertanyaan "keaslian" itu rumit, dan tidak sesederhana yang diyakini sebagian orang. Tidak ada jawaban universal dan abadi untuk pertanyaan mengenai otentik. Penggunaan instrumen yang mirip atau sama dengan instrumen yang biasa digunakan pada saat musik itu ditulis dapat menjadi penting, tetapi begitu juga dengan praktik pertunjukan pada saat musik itu ditulis, serta pertimbangan-pertimbangan tentang apa yang mungkin dimaksudkan komposer ketika dia menulis musiknya. 

Thursday, June 2, 2022

LIMA SONATA BEETHOVEN YANG TERKENAL | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, June 2022

LIMA SONATA BEETHOVEN 
YANG TERKENAL
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, June 2022


Sonata dari Beethoven adalah warisan yang tidak ternilai dalam Musik Klasik bagi komposer setelah Era Beethoven dan bahkan bagi pianis dan insan musik di abad ke-21. Sonata merupakan menu wajib bagi guru dan murid dalam mendalami piano. Mengetahui beberapa fakta kontekstual, menyelami struktur, latar belakang, dan sejarahnya dapat membantu Anda memahaminya. 


The Smiling Beethoven in Bonn, Germany


Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai eksplorasi Beethoven Sonata, evolusi piano sonata, dan periode piano sonata Beethoven. Pada artikel kali ini, kita akan menjelajahi beberapa sonata Beethoven yang paling terkenal, yaitu: “Pathétique,” ​​“Moonlight,” “Waldstein,” “Appassionata,” dan “Hammerklavier.”



1. Piano Sonata No. 8 in C Minor, “Pathétique” (Op. 13, No. 8)

Sonata ini ditulis pada tahun 1798 ketika sang komposer berusia 27 tahun dan diterbitkan pada tahun 1799. Sonata ini diberi judul “Grande sonate pathétique” atau umumnya dikenal sebagai Pathétique Sonata. Judul ini diberikan oleh sang maestro sendiri untuk menyampaikan kesan emosional, sedih, bahkan tragis. Beethoven mendedikasikan karya itu untuk temannya, Pangeran Karl von Lichnowsky

 

Pada akhir periode awal Beethoven pada tahun 1802, Beethoven telah membuktikan dirinya sebagai penerus sejati Haydn dan Mozart di Wina. Musiknya diterbitkan dan dipentaskan di seluruh kota, dan reputasinya menjangkau negara-negara lain di Eropa. Periode awal Beethoven melihat korelasi dan pengaruh paling banyak yang datang langsung dari musik Haydn dan Mozart.

Monday, May 2, 2022

Eksplorasi Beethoven Sonata | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, May 2022

EKSPLORASI BEETHOVEN SONATA
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2022


Ludwig van Beethoven adalah salah satu komposer kelas dunia yang paling berpengaruh dalam sejarah Musik Klasik. Selain dari sinfoni, karya yang paling penting dan berpengaruh adalah ke-32 piano sonatanya yang menjadi landasan dalam musik piano dan genre musik yang kita nikmati saat ini, termasuk Pop, Rock, dan Jazz. Sonata ini dijuluki "Perjanjian Baru" musik piano untuk menyoroti seberapa pentingnya arti sonata ini. Sedangkan 48 Prelude & Fugue Bach’s Well-Tempered Clavier dianggap sebagai “Perjanjian Lama.”

 

Sebagai seorang pianis, Beethoven mulai menorehkan namanya di Wina, Austria dimana improvisasinya yang luar biasa dengan cepat membangun reputasinya. Meskipun Beethoven bukanlah komposer pertama yang menulis komposisi multi-movement untuk solo piano, namun ia adalah orang pertama yang menunjukkan seberapa besar kekuatan dan variasi ekspresi yang dapat dikembangkan dari sebuah permainan piano. Oleh karena itulah piano sonata nya menjadi sebuah acuan, sebuah STANDAR bagi komposer lain setelah Beethoven pada zaman Romantik, seperti: Johannes Brahms, Gustav Mahler, Franz Schubert, Anton Bruckner, dsb.

Tuesday, March 1, 2022

Tips Berlatih Musik Bach | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, March 2022

TIPS BERLATIH MUSIK BACH
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, March 2022


KESULITAN MEMAINKAN KARYA JS. BACH

Apakah Anda merasa bahwa Anda selalu berjuang ketika memainkan karya dari Johann Sebastian Bach? Anda tidak sendirian. Karya musik JS. Bach adalah salah satu yang paling sulit untuk dimainkan dari semua komposer dan menghadirkan tantangan yang luar biasa, bahkan bagi seorang pianis profesional sekalipun.

 

Bagi banyak murid, mempelajari karya Bach merupakan momok, terlalu sulit, tidak mungkin bisa dimainkan, dan bisa jadi sangat membosankan. Memainkan not sesuai dengan fingeringnya dan melakukan latihan terpisah RH/LH saja tidak cukup. Lalu tidak adanya tanda fingering (kalau adapun biasanya langka dan terkadang fingeringnya juga tidak lazim), begitu juga dengan tanda artikulasi yang jarang, ketiadaan tanda dinamika, dan kerumitan karya kontrapuntal yang sangat kompleks.



Untuk memainkan Bach, Anda harus memahami ide musiknya, filosofinya, musik teori, menganalisa strukturnya, motifnya, berlatih, dan banyak mendengarkan. Untuk memainkan Bach bukan saja hanya dibutuhkan teknik bermain yang tinggi, kemampuan menghafal, kemampuan mendengar, kemandirian, koordinasi dan kepiawaian jari-jari. Namun juga kesiapan mental, disiplin, konsistensi, dan kesabaran. Tentunya banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk memainkan musik dengan rasa Bach. Aduh susahnya. If it’s easy, everyone can do it!

Tuesday, February 1, 2022

Chopin International Piano Competition | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, February 2022

CHOPIN INTERNATIONAL
PIANO COMPETITION
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, February 2022


APA ITU KOMPETISI PIANO CHOPIN INTERNASIONAL?

CHOPIN INTERNATIONAL PIANO COMPETITION adalah salah satu kompetisi musik tertua dan paling bergengsi di dunia yang didedikasikan untuk Frédéric Chopin. Kompetisi Frederic Chopin terbuka untuk pianis dari usia 17 hingga 28 tahun. Kompetisi ini dimulai pada tahun 1927, lalu 1932 dan 1937. Edisi keempat pascaperang kompetisi diselenggarakan pada tahun 1949 dan yang kelima pada tahun 1955 dan sejak saat itu diadakan setiap lima tahun sekali di Warsawa, Polandia. Kompetisi Piano Chopin Internasional XVIII, yang semula dijadwalkan untuk tahun 2020, ditunda karena pandemi COVID-19 dan sebagai gantinya berlangsung pada tahun 2021.

Wednesday, December 1, 2021

Chopin's Fantaisie-Impromptu | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2021

CHOPIN’S FANTAISIE-IMPROMPTU
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, Desember 2021


Fantaisie-Impromptu adalah salah satu komposisi dari Frédéric Chopin yang paling terkenal dan paling banyak ditampilkan oleh para pianis dunia. Chopin mendedikasikannya untuk teman dekatnya, Julian Fontana. Fontana adalah seorang pianis, komposer, dan asisten Chopin. 

 

Karya ini adalah karya pertama dari keempat seri Impromptus yang ditulis oleh Chopin. Tiga impromptus lainnya diterbitkan semasa hidupnya, yaitu: Op. 29, Op. 36, dan Op. 51. Fantaisie-Impromptu ini ditulis pada tahun 1834, namun Chopin tidak menerbitkannya. Bahkan, dia secara khusus meminta agar tidak satu pun dari karyanya yang tidak diterbitkan diterbitkan setelah kematiannya – meskipun hal ini diabaikan. 

 

Julian adalah orang yang menerbitkannya dengan restu penuh dari kerabat Chopin yang masih hidup pada tahun 1855 setelah kematian Chopin dengan judul Fantaisie-Impromptu in C-sharp minor, Op. posth. 66, yang telah mendapatkan popularitas khusus di kalangan pianis dan pendengar Musik Klasik. Opus posthumous (after composer’s death) merupakan sebutan yang digunakan sebagai pengganti nomor opus untuk menunjukkan bahwa sebuah karya diterbitkan setelah kematian penciptanya.