Béla Bartók (1881–1945) adalah seorang komposer, pianis, dan etnomusikolog asal Hungaria. Ia merupakan salah satu musisi terpenting dan berpengaruh di abad ke-20. Salah satu kontribusinya adalah memadukan Musik Klasik Barat (seperti fuga dan sonata) dengan tradisi Musik Rakyat (Folksong) Eropa Timur yang sarat akan ritme yang kompleks dan perkusif, yang penuh petualangan dalam harmoni (dissonant, modes, bitonal, atonal, whole tone scale) dan time signature yang asimetris. Musiknya sangat menantang, tetapi juga sangat ekspresif dan fisik. Ia mengubah cara pandang musisi dalam mendekati teknik dan warna.
Bartók merupakan inovator ritme, harmoni, dan bentuk. Ia banyak memperkenalkan banyak inovasi radikal, a.l. ritme polimeter dan tidak teratur (misalnya, ritme Tari Bulgaria seperti 4+2+3), penggunaan disonansi dan akor tanpa mengabaikan tonalitas – sambil tetap memadupadankan struktur formal seperti bentuk lengkung (ABCBA). Musiknya terdengar modern bahkan hingga saat ini, namun berakar kuat pada ritme manusia yang mirip tarian.
JEMBATAN ANTARA TRADISI DAN MODERNISME
Bartók adalah salah satu komposer pertama yang mendokumentasikan dan melestarikan musik tradisional secara ilmiah. Ia merekam ribuan lagu daerah menggunakan fonograf awal, lalu menyalin dan menganalisisnya.
Bartók memadukan musik rakyat dengan teknik klasik kontemporer. Bersama Zoltán Kodály, Bartók mengumpulkan dan menyalin ribuan lagu daerah dari Hungaria, Bulgaria, Rumania, Slowakia, dan berbagai wilayah Eropa Timur lainnya. Ia adalah pelopor dalam bidang etnomusikologi dan membantu melestarikan serta melegitimasi tradisi daerah.
Ia memadukan mode, ritme, dan melodi rakyat ke dalam bentuk klasik, sehingga Musik Barat memiliki suara yang segar, raw, dan membumi. Musiknya sering memadukan counterpoint Era Barok, emosi romantis, dan disonansi modern — semuanya dalam struktur yang logis.
Bartók juga merupakan seorang pianis virtuoso dan pendidik di Akademi Musik Budapest. Meskipun pada akhirnya ia beremigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1940 untuk melarikan diri dari Perang Dunia II dan rezim fasis di Eropa.
MIKROKOSMOS
“Mikrokosmos” adalah salah satu karya Béla Bartók yang paling signifikan dan pribadi. Ini adalah koleksi enam volume dari 153 karya piano progresif, yang ditulis antara tahun 1926 dan 1939, yang ditujukan sebagai metode piano maupun repertoar konser yang disusun dalam enam volume dengan tingkat kesulitan yang meningkat.
Mikrokosmos digunakan sebagai materi pengajaran di seluruh dunia. Tidak hanya digunakan untuk pemula, tetapi ia juga bisa digunakan oleh pemain piano tingkat menengah dan lanjutan untuk memperluas jangkauan repertoar dan memperdalam pemahaman musik.
Arti judul: “Mikrokosmos” (bahasa Yunani untuk “dunia kecil”) mencerminkan tujuan Bartók untuk menciptakan dunia musik mini yang mencakup berbagai gaya, teknik, dan tingkat kesulitan, serta elemen-elemen klasik dan mordern.
Mikrokosmos sejatinya tidak hanya merupakan media edukasi untuk mengembangkan keterampilan teknik pianistik secara progresif — terutama anak-anak, tetapi juga meningkatkan kemampuan membaca musik, pemahaman teori musik, dan kepekaan musikal, serta sebagai ajang kreatif untuk menunjukkan ide-ide komposisi Bartók. Beberapa karya bahkan mencakup duet guru-murid.
Awalnya Mikrokosmos dibuat sebagai karya pengajaran kecil yang sederhana untuk putra Bartók (‘Dotted Notes’, ‘Syncopation’), yaitu Peter Bartók. Dimulai dengan karya yang sangat sederhana, misalnya: hanya menggunakan lima not. Lalu secara bertahap memperkenalkan konsep teknis dan musik baru, misalnya: sinkopasi, kromatisme, dan permainan yang independen dari masing-masing tangan.
Karya-karya piano tsb bertujuan untuk menuntun para siswa sejak awal dalam melalui masalah-masalah teknik dan musik yang paling penting di tahun-tahun pertama, hingga ke tingkat yang lebih tinggi. Mikrokosmos diakhiri dengan ‘Six Dances in Bulgarian Rhythm’ yang memiliki tingkat ritmik yang kompleks.
STRUKTUR MIKROKOSMOS
Strukturnya diatur dari tingkat sangat mudah (pemula) hingga sangat mahir (advanced):
Pemula (Volume I–II)
Bagus untuk pemula muda atau latihan sight reading. Fokus pada dasar-dasar teknik piano, seperti unison melodies, question and answer, imitation, dan inversion.
• No. 1 – Enam Melodi Unison: Dimulai dengan satu nada dan secara bertahap berkembang.
• No. 6 – Gerakan Paralel: Kedua tangan bergerak ke arah yang sama; bagus untuk koordinasi.
• No. 10 – Studi Dua Bagian: latihan kemandirian tangan.
Tingkat Menengah (Volume III–IV)
Vol. III – VI memperkenalkan berbagai gaya dan teknik yang lebih kompleks, seperti akor, inversi, ritme asimetris, dan pengaruh musik rakyat. Bisa digunakan untuk konser.
• No. 48 – Irama Bulgaria (1): tanda waktu 7/8—memperkenalkan meter yang tidak teratur.
• No. 66 – Mayor dan Minor: Menjelajahi kontras modal.
• No. 80 – Hommage à J.S. Bach: Menggunakan kontrapung dalam bentuk yang terinspirasi dari Era Barok.
Lanjutan (Volume V–VI)
• No. 101 – Diminished Fifth: Karya dramatis, disonan, dan ekspresif.
• No. 133 – Syncopation: Kompleksitas ritmis dengan sentuhan jazzy.
• No. 148–153 – Six Dances in Bulgarian Rhythm: Status repertoar konser lengkap—dinamis, intens secara ritmis, sangat berwarna.
Siklus tersebut secara keseluruhan dapat dianggap sebagai pengantar ke dunia teknik dan sonoritas komposisi modern. Dengan demikian, nilainya melampaui metode piano, mengambil tempatnya sebagai sumber yang sangat berharga untuk menganalisis dan memahami gaya komposisi modern.
“Saya memiliki kesempatan yang sangat bagus untuk menguji karya-karya ini dalam praktik di rumah. Pada tahun 1933, putra saya Peter memohon kepada kami untuk mengajarinya bermain piano. Saya memiliki ide yang berani dan melakukan tugas yang tidak biasa ini sendiri. Selain latihan vokal dan teknik, anak itu hanya diberi karya-karya dari Mikrokosmos untuk dimainkan. Saya harap karya-karya itu terbukti berguna baginya, tetapi saya harus mengakui bahwa pengalaman ini juga mengajarkan saya banyak hal.” – Béla Bartók (1940)
Edisi Mikrokosmos
Mikrokosmos ini hadir dalam enam buku, mengikuti skema asli tahun 1940, dan mencakup kata pengantar dan beberapa catatan penutup yang berguna pada karya yang ditulis oleh komposer itu sendiri, yang diterjemahkan di sini ke dalam bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Jepang.
Edisi Boosey & Hawkes tetap menjadi pilihan yang wajar bagi pelajar yang menginginkan partitur yang mudah digunakan. Diterbitkan dalam enam volume memiliki keuntungan khusus karena masing-masing dapat dibeli dengan harga di bawah £10 – dan bahkan membeli set lengkapnya sedikit lebih murah daripada dua alternatif edisi lain yang lebih baru.
Edisi Wiener Urtext tidak diragukan lagi menjadi yang paling ilmiah dan komprehensif, meskipun esai, karya, dan komentar tambahan dari komposer tentu saja menjadikan ini versi yang "wajib dimiliki" bagi para guru dan cendekiawan.
Sementara itu, Henle Urtext tersedia secara unik dalam bentuk digital melalui aplikasi Henle Library, merupakan edisi urtext yang luar biasa. Meskipun tidak menawarkan tambahan menarik yang Wiener Urtext berikan kepada kita, edisi ini sedikit lebih murah, yang menambah daya tariknya.
Banyak yang menyebutkan bahwa edisi ini menyajikan Mikrokosmos dalam tiga, bukan enam, volume – ini tampaknya seperti yang diinginkan Bartók sendiri, dengan buku pertama berisi "karya termudah", buku kedua terdiri dari "karya yang tidak mudah", dan buku terakhir berisi "karya yang sulit".
Seperti halnya Boosey & Hawkes, karya-karya tersebut diikuti oleh latihan dan kemudian "Komentar Béla Bartók tentang Mikrokosmos". Di sini, sekali lagi, karya-karya tersebut diperluas secara signifikan, dengan mengambil sumber-sumber tambahan. Komentar-komentar tersebut selalu menarik, dan sering kali bersifat mengungkap, memberikan wawasan yang sangat penting tentang pedagogi Bartók sendiri, serta tujuan-tujuan komposisinya.
PENUTUP
Warisan Béla Bartók dalam sejarah musik sangat mendalam dan multidimensi. Ia bukan hanya seorang komposer brilian, tetapi juga seorang pianis, etnomusikolog, dan pelopor yang mendefinisikan ulang seperti apa artinya menjadi komposer musik modern — bukan dengan memutus hubungan dengan masa lalu, tetapi dengan menggali lebih dalam akar musik itu sendiri.
Bagi para siswa musik, dan guru musik, Bartók adalah pembaharu, dimana Musik Klasik bisa juga beradaptasi dengan Musik Tradisi. Tanpa adanya Bartók, maka tidak akan ada Berklee Ethnic Ensemble, kolaborasi antara Wynton Marsalis dengan Aga Ali Khan (percussionist), dan Potpourri Jayawijaya oleh Jos Cleber. Tanpa Bartók, dunia akan seperti holland jadoel yang hanya mengenal Mozart saja.
Warisan Béla Bartók dalam sejarah musik sangat mendalam dan multidimensi. Ia memadukan mode, ritme, dan melodi rakyat ke dalam bentuk klasik, sehingga Musik Barat memiliki suara yang segar dan membumi. Musiknya sering memadukan kontrapung Zaman Barok, emosi romantis, dan disonansi modern — semuanya dalam struktur yang logis.
Mikrokosmos adalah karya penting dalam repertoar piano yang memengaruhi banyak generasi musisi, mulai dari siswa yang mempelajari dasar-dasar piano hingga komposer. Mikrokosmos memberikan pendekatan yang progresif dan komprehensif dalam pembelajaran piano, sambil memperkenalkan berbagai gaya musik dan teknik yang variatif.
Ambisi pedagogisnya sebanding dengan "The Well-Tempered Clavier" karya J.S. Bach, tetapi yang berakar pada bahasa abad ke-20. Mikrokosmos tetap menjadi salah satu alat pedagogis paling efektif dalam pendidikan piano di seluruh dunia dan ideal sebagai suplemen metode tradisional, terutama untuk mengembangkan ritme, teknik kontemporer, dan imajinasi musikal.