“CITRA BENING”
VIVID IMAGERY
Kelvin Andreas' New Album
Kelvin Andreas' New Album
KELVIN ANDREAS, drummer & composer
(foto: kremolens)
Sebuah citra, semestinya terbebas dari segala cacat cela. Sebuah citra semestinya jernih, bening dengan makna nyaris tak berbatas. Sebuah citra kadang lugas membahasakan dirinya. Itulah yang diusung oleh Kelvin Andreas. Seorang Drummer dan Composer lulusan Berklee, Boston, USA, dalam album perdana nya “VIVID IMAGERY”. Album ini dirilis dan di launching pada April 2019. Judul Album menyiratkan makna sebuah Citra yang VIVID. Bening, tegas, lugas, nyaris telanjang dan apa adanya. Cover Album dikerjakan oleh Meilissa Johana dalam sebuah sketsa dengan guratan kuat menyirat makna.
Dapat dikatakan, Kelvin Andreas sangat serius menggarap album perdananya. Musisi yang digandengnya berasal dari latar belakang kultur yang beragam. Nathan See pada Alto Sax, Takeru Saito pada Piano, Ioseb ‘Soso’ Gelovani pada Bass, dan Kelvin Andreas sendiri pada Drums.
Kelvin Andreas sendiri, menyebut genre albumnya sebagai JAZZ. Tentu kita layak mempergunjingkan. Jazz macam apa yang diusung Kelvin Andreas. Mengingat sejak Miles Davis mulai berkiprah, Jazz berulang kali mengalami revolusi dan evolusi. Tentu wajar seandainya Kelvin mengikuti para ancestornya. Salah satu keunikannya adalah bahwa Kelvin Andreas menyajikan semua karya orijinalnya. Dan membahasakan musiknya dengan jujur, dengan bahasa musikal yang tidak membuat orang mengernyitkan dahi dan sakit kepala.
♫ Vivid Imagery - Kelvin Andreas. Listen @cdbaby: Click to listen at CDBaby
Terdapat tujuh musik dalam album ini. Titel nya mempertautkan kita pada fatamorgana kehidupan. Ada Tarian salju. Ada langit ungu, dan pesan sampai saat kita ketemu lagi. Track ke-1 adalah “Manchester by The Sea”. Diawali dengan intro berupa arpeggio piano mengimitasi ombak dengan lanskap disonan. Kelvin memegang teguh idiom tradisional Swing Ballad dengan Brushes stroke drum nya.
Track ke-2 “Snowdance”. Diawali dengan Solo Bass yang agak progresif, dalam latar Slow Waltz yang kemudian berubah menjadi 16-note groove. Dalam track ke-1 dan ke-2, improvisasi didominasi oleh Saxophone. Harus diakui lick phrase nya begitu bersahaja dan manis.
“Bloom” pada track ke-3 cukup menarik. Menggunakan Funky Fusion sebagai kerangka irama. Dan dalam Track ini, Kelvin menunjukkan kelasnya sebagai Drummer akademis. Paradiddle nya rata rapih dan menggunakan transien yang gesit. “Awake” pada track ke-4, sangat menghentak. Dengan struktur dan sinkopasi irama yang kompleks.
Nuansa menarik, muncul pada Track ke-5 “By The Riverside.” Corak nuansanya adalah Orkestrasi Jazz. Quincy Jones selama berpuluh tahun sudah menggagas dan menggarap hal semacam ini. Alan Parson juga menggagas hal semacam ini dalam proyeknya. Hanya saja, Kelvin berhasil mengedepankan sesuatu yang freshy. Segar, sebagaimana Vivid Imagery nya. Kelvin mampu untuk membuat komposisi ini tidak terlalu berbau skolastik yang kaku dan arogan.
Hingga saat ini, album Vivid imagery hanya tersedia pada market Digital Spotify/iTunes. Secara umum, mutu rekamannya sangat bagus. Balance nya terjaga. Transien juga gesit dan tercover dengan pas. Tone Color dari Drums Kelvin tetap tercover baik. Kesempurnaan teknik paradiddle dari Kelvin, terekam jelas dengan transien yang gesit.
LISTEN
Album VIVID IMAGERY, layak dikoleksi. Dan seorang Kelvin Andreas tahu betul porsinya sebagai Drummer. Dia tidak cerewet dengan aksi Drum nya. Kelvin membuat musik dengan jujur. Tanpa terjebak dan terpancing untuk menjadi narsis. Seorang Kelvin Andreas tentu bukanlah seorang Omar Hakim. Dan tak adil membangdingkan Kelvin Andreas dengan Billy Cobham atau Steve Gadd. Namun, satu hal yang pasti. Blantika musik khususnya di Indonesia, sudah diperkaya dengan kesegaran baru. Sebuah VIVID IMAGERY dari Drummer Kelvin Andreas. (JMH)
Jika berminat memiliki album ini, silahkan kontak:
Email: kelvinandreasmusic@gmail.com
Website: www.kelvinandreasmusic.com
SOCIAL MEDIA
IG: @ka.drums
FB: Kelvin Andreas