Thursday, February 7, 2013

"Pentingnya Merawat Instrumen" - Artikel Staccato Februari 2013

PENTINGNYA MERAWAT INSTRUMEN MUSIK
Artikel Staccato, Februari 2013
Oleh: Jelia Megawati Heru


Bagi musisi, instrumen musik yang mereka mainkan 
merupakan bagian dari identitas mereka, seperti layaknya pakaian yang Anda kenakan. 
Oleh karena itu menjaga kebersihan instrumen musik adalah mutlak perlu. 

Luangkanlah waktu beberapa menit untuk membaca artikel 
tentang pentingnya merawat instrumen musik berikut ini!


KENAPA HARUS MERAWAT INSTRUMEN?

• Bagian dari proses pembelajaran instrumen
mengetahui bagian-bagian instrumen, cara merakit/instalasi, tuning, mengetahui problem mekanik instrumen, dan bahkan belajar bagaimana cara memperbaikinya. 

• Cegah kerusakan serius
Menjaga agar instrumen tetap dalam kondisi prima dan tahan lama. Dengan perawatan yang rutin, instrumen Anda akan terhidar dari risiko kerusakan serius (save the money & good investment). 

• Instrumen yang terawat menghasilkan bunyi dan tone yang lebih baik dan bertahan “in tune” lebih lama, serta lebih mudah dibersihkan

• Belajar menghargai properti milik pribadi dan mencintai musik
Pepatah mengatkan “tak kenal maka tak sayang…”

• Berlatih secara lebih optimal


MUSUH ALAMI INSTRUMEN

1. Debu, serbuk bunga (pollen), asap rokok, sinar matahari/cahaya lampu langsung

Sinar matahari tidak langsung dapat membantu mencegah jamur dan menguning kunci dalam piano akustik. Jangan bersihkan debu dengan kemoceng, gunakan kain flannel khusus dan produk pembersih khusus instrumen!

2. Perubahan suhu, kelembaban udara, dan kegelapan

Ruangan yang hangat, lembab, serta gelap memungkinkan pertumbuhan bakteri pada instrument (terutama jamur), yang dapat melemahkan kayu internal dan mempengaruhi kesehatan manusia. Suhu kamar yang ideal adalah 21-22 ° C. Tingkat kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan kayu melengkung, dan kelembaban rendah dapat menyebabkan keretakan pada sound board, sehingga instrumen akan menjadi fals (out of tune) dan sulit untuk disetem (tuning).

3. Keringat, minyak, air, dan jamur

4. Hama pengganggu (rayap dan kecoa)


THE DANGER OF SHARING INSTRUMENTS

Berbagi instrumen merupakan hal rutin yang terjadi di beberapa sekolah/institusi, di mana pada saat berlatih siswa menggunakan instrumen milik institusi ybs. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama dalam hal kebersihan/higienis untuk menghidari risiko terjangkitnya penyakit menular lewat air liur, seperti influenza, TBC, hepatitis B, bahkan HIV (apabila mengalami luka, seperti: sariawan, bibir pecah-pecah, herpes). 

Hal ini tidaklah dapat dipandang sebelah mata, oleh karena itu jelas harus ada protokol dalam bermain musik bersama.

STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SOP) 
untuk kelas musik (khususnya bagi alat musik tiup)

1. Semua musisi atau siswa harus memiliki instrumen sendiri 
(hindari berbagi instrumen/sharing the same instrument), misalnya: pianika dan rekorder 

2. Semua musisi atau siswa harus memiliki mouth piece dan reeds mereka sendiri 

3. Cleaning up
Apabila instrumen terpaksa harus di-share (terutama untuk instrumen yang langka), maka instrumen harus dibongkar (per bagian) dan dibersihkan dengan baik sebelum dan setelah penggunaan. 
  • Membersihkan dengan sabun, air, alkohol/desinfektan, atau larutan klorin (bahan yang terdapat pada pembersih kaca) bisa menjadi alternatif untuk mencegah penularan penyakit flu, tipus, maupun penularan bakteri lewat air liur.
  • Tissue, alkohol, sabun, cairan pembersih khusus instrumen harus tersedia untuk digunakan antara orang yang berbeda.
  • Gunakan kain khusus yang lembut untuk memoles (polishing) bagian eksterior instrumen untuk menghilangkan debu dan sidik jari
  • Instrumen yang tidak mendapatkan perawatan yang layak dan tidak dibersihkan dengan baik mempunyai bau yang tidak enak dan tidak higienis. Kondisi seperti ini cepat atau lambat akan berdampak negatif pada sistem kerja mekanik instrumen dan menghasilkan bunyi yang tidak artistik
4. Guru musik di kelas harus mengajarkan musisi dan siswanya
  • merakit, menyetel, menginstalasi bagian-bagian instrumen mereka (assembling the instrument) 
  • membersihkan instrumen setelah penggunaan
  • bagaimana cara merawat instrumen sehari-hari
  • bagaimana cara mengosongkan, serta menggosok katup yang tersumbat
  • bagaimana cara menyimpan dan membawa instrumen (Do’s & Don’ts)
  • menginformasikan kerusakan instrumen
5. Perjanjian tertulis pihak sekolah dan peminjam 
(apabila instrumen dibawa pulang untuk berlatih), bahwa pihak peminjam akan merawat, membersihkan instrumen tsb., mengembalikannya dalam keadaan steril dan seperti semula, serta bersedia membayar denda/kerugian (biaya reparasi oleh teknisi khusus) apabila terjadi kerusakan.


TIPS MERAWAT INSTRUMEN

1. Jagalah kebersihan instrumen secara rutin, terutama segera setelah pemakaian instrumen. 

Kegiatan membersihkan janganlah ditunda-tunda dalam jangka waktu yang lama, karena selain akan meninggalkan noda yang sulit dibersihkan pada instrumen, kotoran (debu, minyak, keringat, air liur) juga akan mengganggu fungsi mekanik instrumen.

2. Jangan letakkan objek apapun di atas instrumen Anda!

Penempatan objek pada instrumen dalam jangka waktu tertentu akan meninggalkan bekas pada instrumen yang sulit, atau bahkan tidak bisa dihilangkan.

3. Selalu kembalikan instrumen ke tempatnya setelah penggunaan dan dibersihkan untuk mencegah risiko terduduk/terinjak.

4. Bersihkan instrumen dengan telaten, hati-hati, dan perhatikan instruksi cara membersihkannya!
  • Jangan gunakan tissue dan pembersih furniture biasa (Pledge), karena dapat merusak permukaan instrumen (scratch) dan mengubah tampilan warnanya. Gunakan produk pembersih khusus instrumen!
  • Jangan semprotkan produk pembersih secara langsung ke instrumen! Semprotkan cairan pembersih ke kain flannel.
  • Gunakan kain lembut flannel, cairan pembersih khusus untuk instrumen, dan segera keringkan dengan kain flannel lain yang bersih. 
  • Seka sesuai dengan arah serat kayu untuk mencegah terjadinya goresan pada kayu. 
  • Jangan gunakan alkohol pada instrumen dengan bahan kayu, karena akan merusak kilau kayu.
  • Perhatikan tempat penyimpanan instrumen! 
5. Letakkan instrumen pada ruangan dengan temperatur yang stabil, jauh dari sinar matahari/cahaya lampu yang panas secara langsung, kamar mandi, dapur, pintu, jendela, dinding, kipas angin, pemanas ruangan, AC, dan computer (2-4 meter dari instrumen). Pastikan sirkulasi udara yang baik dalam ruangan.
  • Gunakan cover untuk melindungi instrumen Anda dari debu! 
  • Mencuci tangan sebelum bermain instrumen
  • Tidak makan dan minum di dekat instrumen 
  • Check up tahunan dengan ahlinya/professional untuk mendapatkan perbaikan menyeluruh (service, repair, and regulation – double tuning, spare-parts changes)
Take care and love your instrument!
Treated musical instruments sound better and stay in tune longer!