Friday, December 27, 2019

TIPS BERLATIH TANGGA NADA PADA PIANO GRADE 8 | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, January 2020

“TIPS BERLATIH TANGGA NADA
PADA PIANO GRADE 8”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2020



Sepertinya tidak perlu berpanjang lebar mengenai esensi tangga nada dalam mengembangkan kepiawaian dan meningkatkan kelancaran teknik bermain piano – mulai dari postur, posisi tangan, fingering, koordinasi, keseimbangan antara tangan kanan dan tangan kiri, dan menciptakan kualitas nada yang baik. Mempelajari tangga nada berarti juga mendapatkan pengetahuan tentang kunci, interval, mengenal geografi tuts piano, meningkatkan rasa percaya diri, dan belajar mengenai komitmen, serta kedisiplinan dalam berlatih.

Meski ada 1001 alasan sisi positif berlatih tangga nada, banyak siswa melihat tangga nada sebagai latihan yang membosankan seperti matematika atau mesin, dan momok dalam sebuah ujian musik, dibandingkan dengan permainan musik yang sesungguhnya. Walau demikian tangga nada tetap menjadi salah satu elemen penentu nilai dalam setiap ujian piano internasional, terutama grade 8 yang banyaknya membuat para kandidat kewalahan dan terjebak dalam lingkaran kefrustrasian. Lantas, bagaimana cara melatihnya? Simak tips-tips berikut ini!



1. MULAILAH DENGAN TUTS HITAM
Mayoritas murid akan bermain dengan tuts putih (C, D, E, F, G, A, B), karena mereka mengira itu akan jauh lebih mudah daripada bermain dengan tuts hitam. Namun sebetulnyanya lima tuts hitam (C-sharp, E-flat, F-sharp, G-sharp/A-flat, danB-flat) merupakan tangga nada yang menawarkan posisi tangan bermain piano yang paling alami (ergonomis). Sedangkan tangga nada C Mayor walau paling mudah dibaca, ternyata merupakan tangga nada yang paling sulit dimainkan secara fisik, karena posisi tangan mau tidak mau harus lurus. Hal ini tidak normal, karena posisi jempol dan kelingking manusia lebih pendek dari jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. 

Tuesday, December 3, 2019

TIPE-TIPE PIANIS | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2019

“TIPE-TIPE PIANIS”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, December 2019)


Mulai dari Clara SchumannMartha ArgerichMitsuko Uchida, sampai Khatia Buniatishvili, dunia dipenuhi dengan begitu banyak pianis yang luar biasa, dan jangan lupa – diantaranya pianis wanita yang menakjubkan dan karismatik. Di tangan mereka musik dengan motif yang paling sederhana, bisa memperoleh makna yang signifikan, artistik, dan inspiratif. Begitu banyak pianis, namun tidak semua pianis adalah pianis yang hebat. Simak beberapa tipe pianis berikut ini!

1. TRADITIONAL
Pianis yang hanya terikat oleh lembaran musik dan tidak dapat memainkan lagu apapun tanpa itu. Umumnya mereka memiliki kemampuan sight reading yang luar biasa. Mereka juga tekun, disiplin, dan memiliki teknik bermain yang sangat baik – akurat sesuai textbook. Tapi kelemahan pianis kategori ini adalah mereka tidak fleksibel dan tidak dapat memainkan lagu apapun tanpa lembaran musik di depannya.

2. PRODIGY
Pianis yang memiliki bakat alami yang luar biasa dan fenomal sejak lahir (gifted). Umumnya mereka bisa memainkan lagu secara sempurna hanya dengan satu kali dengar. Mereka mempunyai absolute hearing. Sesuatu yang tidak bisa diajarkan, tidak lazim, extraordinary, dan tidak bisa dilakukan oleh banyak orang, dibandingkan mereka sudah berlatih selama bertahun-tahun. Salah satu contoh pianis tipe ini adalah: Wolfgang Amadeus Mozart.

Friday, November 22, 2019

Liputan Konser Jelia's Piano Studio | CoHive 101 | November 17, 2019

“ASA YANG SEMAKIN MEMBARA”
(LIPUTAN STUDENT RECITAL JELIA’S PIANO STUDIO)

Piano Recital @ CoHive 101 (2019)
Owen Bastian Yap plays "Speechless" (OST. Aladdin)
more photos: HERE

Apa sebetulnya yang diharapkan dari perkembangan seni dan budaya suatu bangsa? Tak lain dan tak bukan adalah daya apresiasi terhadap seni dan budaya yang semakin dewasa, serta tersedianya debutan baru pelaku seni dan budaya. JELIA’S PIANO STUDIO dengan Direktris Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu, adalah salah satu institusi yang tak kenal lelah mengupayakan lahirnya debutan baru, pelaku seni musik khususnya piano, di tanah air. 


Pada 17 November 2019, Jelia’s Piano Studio menggelar Konser dan Student Recital untuk yang ke-18 kalinya. Sebuah perjuangan tak kenal lelah yang sudah selayaknya patut diacungi jempol dan dengan tulus diapresiasi. Dalam setahun ada dua kali ajang semacam ini, jadi hampir satu dasa warsa penuh, Jelia’s Piano Studio berkiprah dalam ranah musik di tanah air.

Saturday, November 2, 2019

Good Morning, Beethoven! | by: Jelia Megawati Heru (Staccato, November 2019)

“GOOD MORNING, BEETHOVEN!”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, November 2019)


DARI REVOLUSIONER KE IDOLA 
DUN-DUN-DUN-DUNNNNN! Hanya butuh empat nada untuk mengubah dunia. Ini mungkin adalah lagu yang paling ikonik dari salah satu komposer yang paling berpengaruh dalam sejarah Musik Klasik. Lagu apakah itu? Yup, it’s Herr Beethoven dengan Simfoni No. 5 nya yang menggelegar.



Motif empat nada ini terkenal dengan sebutan 'Fate knocking at the door'. Sang takdir yang mengetuk pintu. Sadisss… Beethoven jelas tahu bagaimana membuat pendengarnya “BANGUN” dan membuat mereka MENDENGARKAN. Hmm… mungkin ini bisa menjadi ide nada dering bangun pagi. #pagipagimintadibullynetizen           


                                                                                                                                                                    
Ludwig van Beethoven (1770-1827) adalah seorang pianis dan komposer dari Jerman yang paling berpengaruh dalam sejarah Musik Klasik, selain JS. Bach dan WA. Mozart. Karya-karya Beethoven menjembatani transisi antara Era Klasik dan Romantik. Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan ia menyeret Era Klasik menuju ke Romantik. Ia adalah seorang pelopor, inventor, revolusioner, dan visioner di masanya. Selama 56 tahun hidupnya, ia menulis lebih dari 240 karya – termasuk diantaranya: 9 sinfoni, 32 piano sonata, 5 piano concerto, 1 opera, dan 16 string quartet.

Tuesday, October 1, 2019

Piano Recital at COHIVE 101 | Sunday, 17th November 2019 | 3 - 5 PM

Dear Sir/Madam,
We cordially invite you to:

18th ANNUAL
PIANO RECITAL



Directed by:

VENUE
COHIVE 101
Studio 2, 2nd Floor
Mega Kuningan Barat Blok E.4.7 No. 1 

SUNDAY, NOVEMBER 17, 2019
3 - 5 PM


Sunday, September 29, 2019

SCOTT JOPLIN: "THE KING OF RAGTIME" | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, October 2019

SCOTT JOPLIN:
“THE KING OF RAGTIME”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, October 2019)



SCOTT JOPLIN
Siapa yang tidak kenal lagu “The Entertainer”? Seperti judulnya, mendengarkan lagu ini ibarat pagi hari yang cerah, mentari bersinar, dan burung-burung berkicau – sebuah perasaan gembira, a fun time. The Entertainer adalah sebuah ragtime yang paling terkenal dari Scott Joplin


Scott Joplin juga dikenal sebagai “King of Ragtime”. Ia menorehkan namanya sebagai pionir dari sebuah era Ragtime (1897 – 1917) dalam sejarah Musik Jazz. Sebuah gaya musik nasional pertama Amerika. Itu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seorang African-American, dimana terjadi diskriminasi rasial bagi komunitas Afrika-Amerika di masa itu. Ragtime adalah media bagi seorang Afrika-Amerika dalam kebebasan berbicara dan menyerukan identitasnya.

Monday, September 16, 2019

MERAJUT MUSIK KONTEMPORER | Liputan Seminar Drums & Piano Rockschool | 9 & 10 September 2019, Jakarta | Staccato, October 2019

“MERAJUT MUSIK KONTEMPORER”
(LIPUTAN SEMINAR ROCKSCHOOL)
STACCATO, October 2019


Seiring perkembangan zaman, banyak hal yang terjadi dalam blantika musik. Di zaman sekarang, Musik Klasik tidak lagi merajai dan mendominasi sebagai satu-satunya mazhab musik yang adiluhung dan sarat dengan muatan akademis. Musik Klasik tetap saja bagus untuk dipelajari, namun bukan satu-satunya mazhab yang mampu menghantarkan seseorang menjadi pemusik yang berkompeten dan memiliki intelektual dan kadar akademik. Hal itulah yang turut mendasari diadakannya seminar selama dua hari berturut-turut dari Rockschool Graded Music Exams pada tanggal 9 dan 10 September 2019.

Seminar Piano Rockschool, 10th September 2019

Rockschool merupakan sebuah lembaga sertifikasi musik internasional yang berpusat di London, Inggris dan mengedepankan pendidikan seni Kontemporer. Berada dalam payung RSL (Rockschool Limited)Rockschool Graded Music Exam berkomitmen memotivasi siswa dan guru di seluruh dunia untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman berharga yang praktis serta kualifikasi Seni Kontemporer yang paling menarik, inovatif, beragam, menyenangkan, dan tentunya relevan secara akademis.

Thursday, September 12, 2019

SAPAAN PAMIT SANG MUTIARA - Liputan Konser Andrea Turk and the Gigantics | Staccato, October 2019

“SAPAAN PAMIT SANG MUTIARA”
(KONSER ANDREA TURK AND THE GIGANTICS)
Liputan Staccato, October 2019

Andrea Turk dan dr. Dario Turk, SpOG

Membicarakan sosok Andrea Putri Turk, tak ubahnya bagai membicarakan sebuah mutiara. Sebuah mutiara, berdiam dalam cangkang kerang, kemudian tiba-tiba memancarkan keindahan saat tersentuh tangan seni yang memolesnya. Begitu pula dengan Andrea. Out of nowhere, tiba-tiba muncul sebagai ikon orang muda masa kini. 

Andrea adalah Duta Seni Indonesia. Ikon pejuang seni anak bangsa yang masih remaja. Prestasinya mengharumkan nama Indonesia di ajang Young Songwriting 2019 yang diselenggarakan Song Academy di London, Inggris. Lagunya “Who We Are” terpilih menjadi lagu terbaik untuk kategori internasional. 

"WHO WE ARE" - Live Performance in Young Songwriting 2019, UK

Monday, August 19, 2019

Piano Klasik vs Piano Modern - by: Jelia Megawati Heru (September 2019)

“PIANO KLASIK VS PIANO MODERN”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, September 2019

Lady Gaga

Apa yang ada di benak Anda, ketika Anda mempelajari piano? Wow keren ya kalau bisa main piano seperti Yuja Wang, Lang Lang, atau Alicia Keys, John Legend, dan Lady Gaga

Dari kelas yang pertama, seorang guru piano perlu bertanya jenis musik apa yang ingin dimainkan oleh muridnya. “Tradisional” Klasik, Jazz, Pop, atau Modern? Walau murid hanya memilih salah satu genre saja, seorang guru piano yang bijaksana akan mengakomodir kebutuhan siswanya untuk memiliki pengalaman bermain piano dalam berbagai aspek dan genre, serta mengajarkan unsur-unsur dan teknik dasar bermain piano yang ideal sebagai fondasi.

Yuja Wang

EKPEKTASI SEORANG PIANIS
Seorang Pianis Klasik yang sempurna nantinya akan memiliki keterampilan membaca not balok, memainkan piano dengan teknik scale & arpeggio yang sempurna, kecepatan & kelincahan jari dengan kecepatan super, memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori musik dan menggunakannya untuk menafsirkan partitur yang mereka baca. Sedangkan seorang pianis modern yang sempurna akan mempunyai telinga super, memainkan musik abad ke-21 maupun kekinian dengan cepat, dan menggunakan teori musik secara chordal yang membantu mereka untuk menyesuaikan diri dengan konteks musik yang dimainkan.

Namun seorang pianis Klasik yang berpengetahuan luas juga diharapkan dapat memainkan Happy Birthday dan We Wish You a Merry Christmas secara spontan dengan menggunakan iringan improvisasi sederhana. Kemampuan dan keterampilan semacam ini juga penting dalam bermain musik. Sedangkan seorang pianis Jazz yang cakap juga perlu membaca not balok dalam notasi musik standard dan bermain dalam sebuah trio Jazz Combo atau ensembel dengan mahir. 

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pendekatan belajar Piano Klasik dan Piano Kontemporer. Definisi Piano Kontemporer disini adalah lebih ke Musik zaman now (modern) pada abad ke-21, yang mencakup Musik Pop-Rock, R’nB, Fusion, Semi-Classic, easy listening, Jazzy, dan perpaduan dari beberapa genre.

Thursday, August 1, 2019

ROCKING MY PIANO | Jelia Megawati Heru (Staccato, August 2019)

“ROCKING MY PIANO”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, August 2019)



PENGANTAR MUSIK ROCK
Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata “ROCK” dalam ranah musik? Sudah hampir bisa dipastikan akan terbayang dalam benak Anda, sajian musik yang bervolume keras. Enerjik dan mampu membangkitkan semangat. 

Kata ROCK, tadinya adalah semacam kata slang dalam masyarakat yang berbahasa Inggris. Namun kemudian kata ini menjadi lazim di seantero dunia sehubungan dengan sebuah mazhab musik. Kata ROCK memiliki beberapa makna. Rock bisa berarti batu cadas. Rock bisa dimaknai sebagai mengayunkan. Rock bisa juga diartikan mengayunkan dengan sedemikian keras sampai membahayakan sesuatu. Oh wow.


MUSIK ROCK ITU…
Tidak seperti Musik Klasik yang memiliki catatan sejarah perkembangan secara rinci dan detail. Musik Rock tidak pernah mencatatkan dirinya dan tentu tak tercatat secara literer keilmuan sehubungan dengan sejarah dan perkembangannya. Namun Musik Rock memiliki form dan struktur. Ini titik tolak penting bagi siapa saja yang ingin memahami Musik Rock. Untuk memahami Musik Rock, orang harus memahami konsep kontemporernya. Akar form nya adalah Budaya Pop. Berbicara mengenai Musik Rock berarti berbicara musik dalam mazhab MUSIK POPULER atau POP. Atau kalau ingin lebih tajam lagi, adalah MUSIK YANG NON KLASIK.  

Monday, July 15, 2019

Andrea Putri Turk | Duta Prestasi Indonesia di Arena Musik Dunia (Staccato, August 2019)

ANDREA PUTRI TURK
DUTA PRESTASI INDONESIA DI ARENA MUSIK DUNIA
(Staccato, August 2019)

Bulan-bulan terakhir ini, jagat media menjadi gempar. Media Sosial ramai dengan sebuah postingan. Media mainstream seperti CNN INDONESIA, berbagai stasiun televisi mainstream seperti NET TV, TV ONE, dan Liputan6 gegap gempita. Tak terkecuali pula media televisi dalam skopa lokal. Topiknya adalah: seorang remaja Putri Indonesia, berhasil menjuarai lomba cipta lagu tingkat dunia di London, Inggris. 

Sosok remaja tersebut adalah Andrea Putri TurkPerjuangannya hingga mengharumkan nama Indonesia, patut ditorehkan sebagai sebuah inspirasi sekaligus motivasi. Bagi siapa saja, terutama bagi pencinta musik yang bukan hanya sekedar suka musik. Bahwa musik, perjuangan dan prestasinya, dapat bermuara pada harga diri dan kebanggaan bangsa dan negara.

ANDREA TURK - Winner of Young Songwriter Competition 2019
for International Category in UK, with her original "Who We Are"

SOSOK ANDREA TURK
Nama lengkapnya adalah Andrea Putri Turk. Ia adalah putri sulung dari keluarga dr. Dario Turk, SpOG. Seorang dokter gynecologist berdarah Kroasia. Dr. Dario sangat mencintai Indonesia. Itulah mengapa, sejak kecil, Andrea dibiasakan untuk bermusik. Karena salah satu wujud cinta dan bakti pada negara, dapat tersalurkan melalui seni musik. 

Keluarga Andrea sangat mendukung upaya dalam menggeluti musik. Hampir semua guru, instruktur yang terbaik di tanah air, pernah menjadi gurunya. Tak kurang, kursus dan masterclass sampai ke beberapa negara pun dijalaninya, seperti: Summer Course di Berklee College of Music (2016), NYU Steinhardt (2018), dan NYU Tisch Clive Davis Institute of Recorded Music (2018). Perjuangan tersebut masih ditambah dengan mengikuti berbagai ajang lomba, festival dari mulai yang kelas abal-abal sampai event yang paling bergengsi.



ANDREA TURK "WHO WE ARE"

Wednesday, July 3, 2019

FIRST LESSON IN BACH | by: Jelia Megawati Heru (Staccato, July 2019)

“FIRST LESSON IN BACH”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, July 2019

"Study Bach: there you will find everything."
Johannes Brahms



JOHANN SEBASTIAN BACH 
Siapa sih yang tidak mengenal nama besar Johann Sebastian Bach? Komposer asal Jerman ini merupakan salah satu komposer terhebat di perhelatan Musik Klasik, yang membawa gaya musik era Baroque ke tingkat spektakuler – kompleks, virtuoso, indah, dan passionate

Sejak orang tuanya meninggal, Johann tinggal bersama saudaranya, seorang organis gereja. Ia memiliki keinginan yang membara untuk memainkan musik. Bagi seorang Johann muda, musik lebih dari sekadar mendengarkan atau berlatih. Itu bisa menghiburnya ketika dia sedih. Musik adalah cara Johann untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya. 

BACH & HIS FAMILY

Kecintaan Johann terhadap musik dan dedikasi untuk berlatih sangat tinggi. Pada usia tujuh belas tahun, ia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai organis gereja. Konon saking berbakatnya Bach, ia memenangkan kontes organ bahkan sebelum ia bertanding. "Tapi aku bahkan belum memainkan satu nada pun! Bagaimana aku bisa menang?", tanya Johann. "Orang Perancis itu (Louis Marchandmendengar bakatmu yang luar biasa dan dia memutuskan lebih baik untuk tidak bertanding,” ujar para juri. 

Tuesday, July 2, 2019

Liputan Seminar dari Alfred Publishing: "Satu Lompatan Meraih Sukses Dalam Ujian Piano" - 24 Mei 2019

“SATU LOMPATAN MERAIH SUKSES
DALAM UJIAN PIANO”
Liputan Seminar dari Alfred Publishing
(Staccato, July 2019)

Mr. Andrew Higgins

Pada zaman sekarang, ujian piano, apalagi yang berstandar internasional, hampir merupakan kebutuhan utama. Khususnya bagi anak dan remaja di kota besar. Bukan karena mereka ingin menjadi pemusik. Melainkan karena ujian piano internasional adalah salah satu enrichment dalam upaya mengaktualisasi diri.

Persoalannya, penyelenggara ujian piano internasional, tidak menyiapkan materi pengajaran dan pembelajaran. Institusi penyelenggara hanya menyiapkan SILABUS dan detail pelaksanaan. Jadi memang sudah saatnya perlu diperkenalkan satu lompatan untuk meraih sukses, saat menempuh ujian piano berskala dan berstandar nternasional.

Kebutuhan itulah yang terakomodasi dengan penyelenggaraan seminar pada Jumat, 24 Mei 2019, di The Grand Atelier and Culture Center, kawasan Mangga Dua, Jakarta. Sebagai penyelenggara adalah Alfred Publishing (S) Pte Ltd, cabang Singapore, yang diwakilkan oleh Larry Bong selaku marketing manager

Lalu ada FORTE MUSIC yang merupakan penyedia buku-buku musik terkemuka di tanah air. Juga THE GRAND yang adalah satu satunya BOUTIQUE PIANO di Indonesia. Sebagai seminator adalah Andrew Higgins, seorang guru piano dengan pengalaman mengajar lebih dari 25 tahun. Penyusun buku pelajaran piano yang tergolong laris dan merupakan representatif dari Alfred’s Music Publishing di Inggris.

Thursday, June 6, 2019

THE GRIT - Liputan Konser Jelia's Piano Studio, @RCSC, May 5, 2019

“THE GRIT”
Liputan Konser Jelia's Piano Studio
@RCSC, 5 Mei 2019


Jika ditanya, apa sebetulnya ukuran kesuksesan sebuah konser siswa? Jawabannya sederhana saja. Yakni bahwa setiap siswa yang berkesempatan tampil, memperoleh ruang untuk menyatakan rasa dan gairah akan seni bunyi, secara pas. Pas dalam batasan:  tempat pertunjukan, nuansa, tata etika, dan pengorganisasian acara. Itulah yang sudah dihadirkan JELIA’S PIANO STUDIO dengan direksi Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu. Untuk ke-17 kalinya, menggelar Annual Concert/Recital, bertempat di PUSAT KEBUDAYAAN RUSIA, Menteng, Jakarta.


Dalam sambutan pembukaannya, Jelia mengemukakan konsep pentingnya “THE GRIT”. Jika dibahasa Indonesiakan, GRIT bisa diartikan sebagai kombinasi antara gairah, ketahanan, tekad, dan fokus, kualitas seseorang untuk mempertahankan disiplin dan optimisme untuk bertahan dalam mencapai tujuan mereka. Bahkan dalam menghadapi ketidaknyamanan, penolakan, kemajuan yang tidak terlihat selama bertahun-tahun.

Wednesday, June 5, 2019

VIVID IMAGERY | Kelvin Andreas' New Album

“CITRA BENING”
VIVID IMAGERY 
Kelvin Andreas' New Album

KELVIN ANDREAS, drummer & composer
(foto: kremolens)

Sebuah citra, semestinya terbebas dari segala cacat cela. Sebuah citra semestinya jernih, bening dengan makna nyaris tak berbatas. Sebuah citra kadang lugas membahasakan dirinya. Itulah yang diusung oleh Kelvin Andreas. Seorang Drummer dan Composer lulusan Berklee, Boston, USA, dalam album perdana nya “VIVID IMAGERY”. Album ini dirilis dan di launching pada April 2019. Judul Album menyiratkan makna sebuah Citra yang VIVID. Bening, tegas, lugas, nyaris telanjang dan apa adanya. Cover Album dikerjakan oleh Meilissa Johana dalam sebuah sketsa dengan guratan kuat menyirat makna.


Dapat dikatakan, Kelvin Andreas sangat serius menggarap album perdananya. Musisi yang digandengnya berasal dari latar belakang kultur yang beragam. Nathan See pada Alto Sax, Takeru Saito pada Piano, Ioseb ‘Soso’ Gelovani pada Bass, dan Kelvin Andreas sendiri pada Drums.

Tuesday, April 30, 2019

LATIHAN JARI ALA BURGMÜLLER - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, May 2019)

“LATIHAN JARI 
ALA BURGMÜLLER”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2019



Jika Anda mempelajari piano klasik dengan rezim tradisi latihan jari ala Czerny, Hanon, Duvernoy, dan Pischna; pasti nama Burgmüller menjadi tidak asing lagi dalam menu latihan Anda. Walau banyak latihan jari lain yang luar biasa selain Burgmüller, karya-karyanya seperti: Studi Op. 68, 76, 97, 100, dan 105, telah menjadi andalan dan referensi repertoar étude dasar bagi banyak generasi dalam bentuk miniatur – bahkan hingga detik ini. Pada artikel kali ini akan dibahas latihan jari ala Burgmüller dan beberapa repertoar nya yang melegenda.


Burgmüller ditulis oleh pianis dan komposer asal Jerman, yakni Johann Friedrich Franz Burgmüller (1806-1874). Ia lahir dan besar di kalangan keluarga musisi. Ayahnya Johann August Franz Burgmüller adalah seorang organis dan konduktor di Teater Weimar, Jerman (1766-1824) dan kakak laki-lakinya Norbert Burgmüller adalah seorang komposer dan pianis Jerman (1810-1836). 

Johann pindah ke Paris pada 1832, saat ia berusia 26 tahun. Dimana ia menjadi guru piano sampai akhir hayatnya, mengadopsi musik Perancis, dan mengembangkan ciri khas nya – gaya bermain yang ringan. 

Monday, April 1, 2019

3 COOL PIECES FOR BOYS - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, April 2019)

“3 COOL PIANO PIECES FOR BOYS”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, April 2019)


STEREOTYPE ANAK LAKI-LAKI
Belajar piano itu tidak mudah, khususnya bagi anak laki-laki. Memainkan “Minuet in G” di piano mungkin bukan merupakan hal yang bisa mereka banggakan kepada teman-temannya. Malah mungkin ide laki-laki bermain piano adalah hal yang tidak keren. Laki-laki akan terlihat cool, jika memainkan bola basket, sepak bola, dan tenis. Macho, berotot, dan atletis – itulah anggapan banyak orang tentang ide seorang laki-laki yang keren. Image itulah yang ditawarkan banyak iklan.  

Well, oh well… kuno! Wake up! Kita sekarang hidup di abad ke-21, bukan zaman Siti Nurbaya. Stereotype semacam itu sudah tidak berlaku lagi. Anak laki-laki zaman now mungkin lebih suka main games daripada lari-lari keringatan di lapangan atau main basket. Mungkin jadi social media influencer, seperti youtuber atau vlogger malah bisa dibilang cool-erAnd yes, laki-laki bisa menjadi seorang penari. Laki-laki bisa menjadi fashion stylist dan seorang supermodel. Apakah laki-laki bisa jadi seorang pianis? Oh hell, yeah!

Batasan antara laki-laki dan perempuan di abad ke-21 menjadi semakin blur. Apapun yang dilakukan oleh laki-laki bisa juga dilakukan oleh perempuan, dan juga sebaliknya. 

Thursday, March 21, 2019

Piano Recital at RCSC - Sunday, 5th May 2019 | 3-5 pm

Dear Sir/Madam,
We cordially invite you to:

17th ANNUAL
PIANO RECITAL
at Russian Center of Science & Culture


Directed by:

VENUE
RUSSIAN CENTER OF SCIENCE & CULTURE
Pusat Kebudayaan Rusia
Jln. Diponegoro No. 12
Menteng, Central Jakarta

SUNDAY, MAY 5, 2017
3 PM - 5 PM

Friday, March 1, 2019

PIANO FOR BOYS - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, March 2019)

“PIANO FOR BOYS”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, March 2019)



Sebelum Anda membaca artikel kali ini, perlu diketahui pembaca, bahwa penulis bukanlah sexist dan tidak memihak. Artikel ini juga tidak mutlak berlaku untuk semua kasus (stereotype) dan pembaca disarankan untuk berpikiran terbuka dan bijak dalam menyikapi kondisi setiap murid yang berbeda (per kasus).

“Men are from Mars, and Women are from Venus.” Begitulah ujar penulis dan psikolog Amerika, John GreyPh.D. Pria dan wanita berasal dari planet yang berbeda. Tidak heran, bagaimana pria dan wanita mempunya pola pikir dan pendekatan yang berbeda dalam menanggapi stress dan masalah. Pria dan wanita merupakan dua makhluk yang berbeda, oleh karena itu tidak heran mengajar murid laki-laki membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan murid perempuan, baik secara fisiologis maupun psikologis.

KESULITAN MENGAJAR MURID LAKI-LAKI
Walau tidak selalu, namun umumnya mengajar anak laki-laki bisa menjadi lebih menantang daripada mengajar anak perempuan. Apalagi jika mereka baru memulai belajar piano dalam usia remaja. Remaja bekerja dengan kecepatan serat optik, mengambil sampel informasi tiga kali lebih cepat daripada orang dewasa. Sayangnya kemampuan bermain musik jangka panjang tidak berfungsi dengan kabel digital otak seorang anak laki-laki secara alami. Sedangkan belajar piano ibarat lari marathon.

Friday, February 1, 2019

TEMPO RUBATO: "The Art of Playing Stolen Time" - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, February 2019)

TEMPO RUBATO
“THE ART OF PLAYING STOLEN TIME”
By: Jelia Megawati Heru
(Staccato, February 2019)


“The most necessary, most difficult and important thing in music, that is the TIME.
The music is not in the notes, but in the silence between.”
Wolfgang Amadeus Mozart

Rubato adalah beruang yang sulit dijinakkan! Rubato itu direncanakan, tapi harus tampak spontan. Rubato itu halus, tapi juga harus terdengar nyata (not fake!). Rubato itu tak menentu, tapi harus bisa diprediksi. Sepertinya perlu lebih dari satu artikel untuk menjinakkan rubato, tapi namanya juga usaha. Are you ready?


A TEMPO 
Dalam Musik Klasik, WAKTU adalah hal yang paling penting, paling sulit, dan mendasar dalam musik. Mozart selalu bangga terhadap fakta, bahwa ia selalu bermain dengan tempo yang akurat dan sesuai dengan tanda dinamika yang tercatat pada partitur musik dengan sempurna (TEXT BOOK). Seseorang yang tidak bisa menjaga kestabilan tempo akan dianggap sebagai musisi yang buruk. Bahkan Schumann sebagai komposer di zaman Romantik, juga memprotes praktek virtuosi di zamannya, yang menurutnya seperti orang mabuk. Ia selalu disiplin bermain di tempo yang ketat.

Keteraturan dan menjaga kestabilan tempo merupakan hal yang MUTLAK dan tidak bisa ditawar. Tetapi jika sebuah frase “diserbu” bertubi-tubi dengan cara yang sama, maka suasana bisa menjadi monoton, membosankan, dan so predictable bagi para pendengarnya. Tidak menarik! Ironis, bagaimana sebuah kesempurnaan justru bisa “membunuh” jiwa sebuah lagu. Bagaimana sebuah perasaan yang menggelora di dada digambarkan dengan irama baris-berbaris, allegro, dan satu lusin ritardando? Ya ora isa!

Di momen seperti inilah kita harus terbuka pada ide teknik berekspresi yang lebih advanced. Untuk mengakomodir rasa dan perwujudan estase antara cinta dan benci – kelembutan sentimennya (bukan lebay), rasa manis yang ekstrim, sentuhan memohon-mohon, seperti pada komposisi Chopin.