“SAPAAN PAMIT SANG MUTIARA”
(KONSER ANDREA TURK AND THE GIGANTICS)
Liputan Staccato, October 2019
Liputan Staccato, October 2019
Andrea Turk dan dr. Dario Turk, SpOG
Membicarakan sosok Andrea Putri Turk, tak ubahnya bagai membicarakan sebuah mutiara. Sebuah mutiara, berdiam dalam cangkang kerang, kemudian tiba-tiba memancarkan keindahan saat tersentuh tangan seni yang memolesnya. Begitu pula dengan Andrea. Out of nowhere, tiba-tiba muncul sebagai ikon orang muda masa kini.
Andrea adalah Duta Seni Indonesia. Ikon pejuang seni anak bangsa yang masih remaja. Prestasinya mengharumkan nama Indonesia di ajang Young Songwriting 2019 yang diselenggarakan Song Academy di London, Inggris. Lagunya “Who We Are” terpilih menjadi lagu terbaik untuk kategori internasional.
"WHO WE ARE" - Live Performance in Young Songwriting 2019, UK
"TANAH AIRKU" Live Performance in Istana Merdeka
Sebelum melanjutkan studinya dengan beasiswa senilai 1,4 Milyar Rupiah ke CalArts (California Institute of Arts), Amerika Serikat, Andrea menggelar konser perpisahan bertajuk “ANDREA AND THE GIGANTICS” – Intimate Charity Concert pada Jumat, 30 Agustus 2019 di Soehanna Hall, Gedung Medco Energy, kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Sebagian penjualan tiket disumbangkan untuk membantu para penderita kanker lewat Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKKAI).
Andrea Turk bersama anak penderita kanker dan representatif dari YKKAI
Konser ini dapat dikatakan menarik banyak minat. Bahkan seorang Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, menyempatkan hadir dalam konser tersebut. Saat dikerubuti wartawan, BTP mengatakan bahwa Andrea dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri konser Andrea Turk
Malam itu Andrea menggandeng produser Seno M. Hardjo dan sederetan artis, seperti: Jayko, Mr. Headbox, Iga Massardi, Eka Gustiwana, Prince Hussein, dan Bagus Bhaskara. Ada 18 lagu original karya Andrea yang dibawakan dan dilantunkan malam itu dari album pertamanya “Andrea Turk” dan album keduanya. Diantaranya “Who We Are”, “Outer Space”, “Boy from Panama”, “Daisies”, “Young”, “You” (Beautiful), “Dust”. “Nothing About You”, dan “Gigantics”. Satu lagu dalam Bahasa Indonesia “Tiada Perbedaan” dari Melia Emmy, pendiri Help Indonesia, yang dilantunkan Andrea sebagai brand ambassador dari Help Indonesia untuk anak-anak penderita kanker yang hadir pada malam itu.
Andrea Turk bersama Jayko, Prince Hussein, Eka Gustiwana, Seno M.Hardjo, Bagus Bhaskara
Didominasi dalam bahasa Inggris, sempat terceletuk pertanyaan saat Jumpa Pers, mengapa semua lagu karya Andrea berbahasa Inggris? Dengan tangkas Andrea menjawab bahwa karya nya dimaksudkan untuk terus mengibarkan nama Indonesia di blantika musik internasional. Sudah tentu bahasa liriknya harus bahasa Inggris yang adalah bahasa baku pergaulan internasional.
Konser Andrea tergolong unik. Genre lagu dan musiknya bukan kebanyakan dan bukan pasaran. Syairnya pun bertutur tentang hal-hal yang unik yang jarang terekspos oleh penyanyi dan komposer pada umumnya. Andrea memang berusaha tampil menjadi dirinya sendiri seutuhnya. Tanpa harus meniru-niru penyanyi dan komposer yang sudah lebih dulu melegenda.
Pada acara jumpa pers, hadir pula Indra Azis, Mentor Jazz Vocal kenamaan yang pernah juga membimbing Andrea dalam olah vokal dan Jelia Megawati Heru M.Mus.Edu. Sosok yang satu ini berkontribusi sangat besar dalam kiprah Andrea. Jelia mengatakan bahwa konser ini adalah sebuah retrospeksi semua karya Andrea, sebagai DIY (Do-It-Yourself) musician, songwriter, singer, multi-instrumentalist, music producer, sekaligus sound engineer.
Press Conference Andrea Turk & the Gigantics
(ki-ka: Jelia Megawati Heru - Indra Azis - Seno M. Hardjo - Andrea Turk - Eka Gustiwana)
Sosok Andrea kini tengah berkutat dengan studi untuk menapaki karir di jalur musik. Kita semua mendoakan keberhasilannya dan menunggu kiprah selanjutnya. Agar musik karya anak bangsa tetap terus bicara lantang dan mendunia.
Andrea Turk & the Gigantics (Live Performance)