Friday, October 1, 2021

KETIKA AJAL MENJEMPUT | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, October 2021

KETIKA AJAL MENJEMPUT
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, October 2021


Sejarah Musik Klasik penuh dengan kematian tokoh komposer di usia muda yang terkadang tragis dan mengerikan. Mulai dari kecelakaan yang tidak terelakkan, malapetaka, penyakit yang tidak bisa disembuhkan, hingga kematian yang misterius. Hal terakhir yang dilakukan atau dikatakan seseorang memiliki daya tarik, kepedihan, misteri, pesan, dan makna tersendiri. Musik liar dan luhur yang dituliskan di ranjang kematian mereka. Bagaimana mereka mati begitu muda, apa yang mereka capai dalam hidup mereka, dan dalam keadaan apa mereka mati? Apa peninggalan dan karya musik mereka untuk dunia? 


Death Mask

 

KATA-KATA TERAKHIR

“There is a door I have closed until the end of the world.”, ujar Joseph Hadyn yang tenggelam dalam kepikunan dan tidak kuasa untuk menyelesaikan String Quartet terakhirnya. “More light!”, ujar Johann Wolfgang von Goethe“Mozart, Mozart!”, ujar Gustav Mahler"Plaudite, amici, comedia finita est" ("Applaud, my friends, the comedy is over") dan "I shall hear in heaven", ujar Ludwig van BeethovenJohannes Brahms, menderita kanker hati setelah ia mengubur Clara Schumann, cinta dalam hidupnya, menulis organ pendahuluan “Oh World, I Must Leave Thee” ("Oh Dunia, Aku Harus Meninggalkanmu.").