MUSIK PIANO CHOPIN
Frédéric Chopin (1 Maret 1810 – 17 Oktober 1849) adalah seorang komposer asal Polandia dan pianis virtuoso pada era Romantik. Chopin lahir di desa kecil Zelazowa Wola, Warsawa. Ibunya berasal dari Polandia dan ayahnya berasal dari Perancis.
Gaya komposisinya dipengaruhi oleh musik rakyat Polandia dan tradisi Musik Klasik dari JS. Bach, WA. Mozart, dan Schubert, dan musik salon* Paris. *Musik salon adalah genre musik populer di Eropa pada abad ke-19. Biasanya musiknya ditulis untuk piano solo dalam gaya romantis, dan sering dibawakan oleh komposer itu sendiri. Komposisi salon biasanya berdurasi pendek dan mempunyai tampilan pianistik virtuoso dan ekspresif.
Sebagai seorang pianis, Chopin memperoleh reputasi yang tinggi walau penampilan publiknya yang minim — hanya kurang dari 30 kali sepanjang hidupnya. Hal ini menimbulkan banyak perdebatan, karena tidak ada maestro “jenius” yang hanya menulis komposisi piano miniatur saja, seperti Prelude, Waltz, Polonaise, dan fantasi puitis. Biasanya seorang maestro akan menulis karya besar seperti sonata, simfoni, opera, dan misa.
Statusnya meningkat karena inovasinya dalam permainan jari, kehebatan ide melodi yang liris dan harmoninya, kecemerlangan teknis, frase yang virtuoso, serta gaya orisinilnya yang puitis, ekspresif, dan dramatis romantis yang universal dan meninggalkan jejak yang mendalam pada Musik piano di era Romantik abad ke-19. Tidak ada komposer lain yang menyumbangkan karya signifikan sebanyak itu pada repertoar piano – lebih dari 230 buah, hampir semuanya untuk piano solo. Tema kejayaan dan penderitaan Polandia selalu ada di hadapannya, dan dia mengubah ritme dan melodi masa mudanya menjadi bentuk seni yang abadi.
Karya Chopin untuk piano solo mencakup sekitar 61 mazurka, 16 polonaise, 26 prélude, 27 étude, 21 nocturne, 36 waltz, 3 sonata, 4 ballade, 4 scherzo, 4 impromptu, dan banyak karya individual— seperti Barcarolle, Op. 60 ( 1846); Fantasia, Op. 49 (1841); dan Berceuse, Op. 57 (1845), 17 lagu Polandia, dan 2 piano concerto.
WALTZ
Waltz adalah suatu bentuk musik dansa klasik dengan tanda birama 3/4. Waltz populer dalam budaya Austria, Jerman, dan Perancis. Waltz juga adalah salah satu bentuk dansa ballroom yang paling umum pada abad ke-19 dan ke-20. Chopin menulis 36 Waltz. Walau judulnya Waltz, namun karyanya tidak untuk ditarikan. Dia mulai menulis Waltz pada usia 14 tahun dan terus melakukannya sepanjang hidupnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Minute Waltz.
‘Minute’ Waltz in D-flat Major, Op. 64, No.1 (1847)
Sebuah romansa piano yang menyenangkan, dengan rubato dan dinamika yang cukup luas. waltz ini sangat menyenangkan untuk dimainkan dan didengar. Walau demikian orang banyak salah kaprah dengan penamaannya ‘minute’ waltz. Nama ‘minute’ bukan berarti waltz ini harus dimainkan dalam durasi satu menit, tetapi karena waltz ini berukuran mini. Biasanya waltz ini berlangsung selama satu menit empat puluh detik.
NOCTURNE
Nocturne adalah komposisi musik yang terinspirasi oleh malam hari. Meskipun nama nocturne berasal dari Bahasa Perancis “nocturnal”, asal muasal istilah musik pertama kali digunakan di Italia pada abad ke-18. Notturno dalam bahasa Italia menandakan waktu pertunjukan harus dilakukan (biasanya setelah jam 11 malam) dan biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah lagu dengan beberapa gerakan yang dimaksudkan untuk dimainkan pada malam yang berbeda.
Ke-21 Nocturne dari Chopin adalah keajaiban puitis yang singkat; terkadang berupa pemandangan malam yang tenang, terkadang suram, dan terkadang terdengar angker. Banyak nocturne yang menjadi lagu favorit dalam konser. Apa sih yang membuat Nocturne istimewa? Iringannya yang unik dan melodi di tangan kanan yang berinteraksi seperti duet antara dua penyanyi ibarat opera tanpa kata – memohon, berdebat, konflik, putus asa, dan berdamai kembali.
Salah satu kontribusi penting dari Chopin adalah kemampuannya menanamkan emosi dan lirik yang mendalam pada komposisinya, melodinya yang lembut dan nuansa yang ekspresif. Dalam karya seperti "Nocturne in E-flat Major, Op. 9, No. 2," Chopin menciptakan suasana puitis dan introspektif, mengundang pendengar masuk ke dunia keindahan yang sublim.
PRÉLUDES, Op. 28
Prelude atau pendahuluan adalah sebuah karya musik pendek, yang umumnya dimainkan sebagai pengantar karya musik lain yang lebih besar dan kompleks pada era Barok dalam opera atau oratorio. Pada era Romantik prelude merupakan karya musik yang berdiri sendiri. Prelude umumnya menampilkan motif ritmis dan melodi yang muncul di sepanjang karya. Secara gaya, prelude bersifat improvisasi, bentuknya dapat bervariasi.
Chopin adalah pengagum berat Johann Sebastian Bach, dan dia menulis pendahuluan sebagai penghormatan kepadanya. Masing-masing dari 24 pendahuluan disusun dalam salah satu dari 24 kunci mayor dan minor, seperti Prelude and fugue JS. Bach “The Well-Tempered Clavier.” (tapi tanpa fuga).
Setiap prelude mengandung ide yang unik, mulai dari not staccato yang menyerupai rintikan air hujan dalam ‘Raindrop’ hingga pendahuluan E minor yang menyedihkan, menghantui, tragis yang dimainkan di pemakaman Chopin sendiri bersama dengan Prelude in B minor. Dengan sketsa musik yang rumit ini, Chopin memberi makna baru pada 'Prélude' dan menantang pandangan netizen yang skeptis terhadap musik berskala kecil.
‘Raindrop’ Prelude Op. 28, No. 15
Prelude ini merupakan salah satu prelude yang paling terkenal – sebuah karya yang berkisah tentang kesepian, keintiman, dan refleksi terhadap diri sendiri. Prelude ini terinspirasi oleh suara tetesan air yang jatuh ke atap biara Kartusian di Valldemossa, Mallorca pada tahun 1838-1839. Tetesan hujan ditandai oleh nada A-flat yang berulang, yang muncul di seluruh bagian. Kisah ini ditulis juga oleh George Sand, sang kekasih dalam novelnya ‘Histoire de ma Vie,’ dimana dia menggambarkan Chopin mengimprovisasi prelude ketika terjadi badai.
MAZURKA, adalah karya pendek dan berkarakter yang dikenal karena kompleksitas ritme dan melodi yang terinspirasi dari tarian rakyat Polandia yang menunjukkan hubungan Chopin dengan akar budayanya. Setiap Mazurka berdiri sebagai miniatur ekspresi hati, emosi, atau suasana. Mazurka mempunyai karakter yang beragam, mulai dari lincah dan bersemangat hingga melankolis dan introspektif. Melalui Mazurka, Chopin menjalin permadani musik yang mencerminkan kekayaan warisan Polandia sekaligus sebagai wahana untuk mengeksplorasi berbagai warna nada, pola ritme, dan gagasan melodi. Chopin menerbitkan 58 Mazurka.
POLONAISE
Polonaise Chopin adalah serangkaian tarian Polandia, yang mencerminkan identitas nasionalnya. Polonaise adalah tarian megah, sering kali ditandai dengan kualitas yang bermartabat dan prosesi. Chopin memasukkan bentuk tarian tradisional ini dengan gaya bahasa musiknya sendiri yang unik dan ekspresif.
Sebagian besar polonaise Chopin ditulis untuk piano solo. Menyukai budaya tempat kelahirannya, Polandia, Chopin berusaha membangkitkan semangatnya dalam komposisinya, terutama melalui referensi pada polonaise aristokrat. Chopin menulis sekitar 23 polonaise. Dia menulis polonaise pertamanya pada tahun 1817, ketika dia berusia 7 tahun; yang terakhir adalah Polonaise-Fantaisie tahun 1846, tiga tahun sebelum kematiannya. Di antara polonaise yang paling terkenal adalah Polonaise "Militer" di A, Op. 40, No. 1, dan Polonaise "Heroik" di A♭, Op. 53.
‘Heroic’ Polonaise in A-flat Major, Op. 53
Ini adalah karya yang kuat dan dramatis, penuh dengan keagungan, mempunyai semangat patriotik, berani, dan penuh kemenangan, menggemakan tema kebanggaan dan ketahanan nasional. Heroic Polonaise adalah contoh penghormatan musik terhadap tanah airnya. Penggunaan bentuk polonaise oleh komposer merupakan sarana untuk mengekspresikan patriotisme dan cerminan dari iklim politik yang penuh gejolak pada masanya.
Meskipun tidak ada narasi khusus yang melekat pada setiap Polonaise, secara kolektif, mereka berfungsi sebagai pernyataan musik yang menangkap semangat ketahanan dan kerinduan rakyat Polandia akan kebebasan. Chopin, yang merupakan keturunan Polandia, menyusun karya-karya ini pada saat Polandia sedang berjuang untuk kemerdekaan dan terpecah belah di antara kekuatan asing.
PENUTUP
Baik melalui keintiman puitis dari Nocturnes-nya, semangat nasionalis dari Polonaises, atau kompleksitas naratif dari Ballades dan Scherzos, komposisi Chopin terus menginspirasi dan beresonansi dengan penonton di seluruh dunia. Warisannya tidak hanya bertahan di ruang konser tetapi juga di relung hati pendengarnya sebagai inspirasi keindahan yang abadi.