Wednesday, February 1, 2023

What Makes a Good Piano Performance? | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, February 2023

WHAT MAKES 
A GOOD PIANO PERFORMANCE?
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, February 2023


PIANIST VS GREAT MUSICIAN

Ada perbedaan yang besar antara memainkan piano dengan baik dan membuat musik yang bagus sambil memainkan piano. Seorang yang bermain piano dengan sangat baik belum tentu dapat membuat musik yang bagus dan seorang yang mampu membuat musik yang hebat belum tentu merupakan seorang pianis yang hebat. Seorang pianis yang hebat dan sekaligus mampu membuat musik yang hebat adalah sebuah hal yang langka. Ada jutaan pianis di dunia, tetapi hanya segelintir orang saja yang akan berada di puncak yang memiliki keduanya.

 

Dalam bermain piano dibutuhkan banyak keterampilan, fisik, dan intelektual. Menguasainya merupakan hal yang sulit, namun hal yang jauh lebih sulit lagi adalah bagaimana mencapai semuanya sebagai satu entitas. Penciptaan seorang musisi hebat adalah sebuah misteri yang seringkali bertentangan dengan logika. Terkadang orang yang diprediksi paling tidak mungkin berhasil, justru diluar dugaan mampu melewati segala rintangan. Yang lainnya, berpendidikan tinggi, berbudaya luas, mungkin justru bisa berakhir seperti orang tak berguna. 



APA YANG MEMBUAT SESEORANG MENJADI PENAMPIL YANG BAIK?

Kalau jawaban Anda adalah "GOOD TECHNIQUE", itu baru 50% nya saja. Teknik itu penting, tetapi bakat dan teknik yang baik saja tidaklah cukup. Memainkan lagu dari depan sampai akhir tanpa salah juga tidak cukup. Mengapa? Karena kita bukanlah mesin, robot, atau beruang sirkus, dan bermain piano bukanlah seperti mengerjakan soal matematika atau adu lari seperti kuda pacu, dimana yang paling cepat adalah pemenangnya.




1. FULL CONTROL

Setiap pianis harus mempunyai kontrol penuh terhadap permainan mereka. Bagaimana Musik Klasik itu seharusnya dimainkan secara akurat, tepat, lancar, ekspresif dengan DETAIL tanda dinamika, ritmik, tempo, artikulasi, frase, beautiful rich tonemelodic line, touch, dan style yang sesuai dengan keinginan sang komposer – how the music intended to be played.



2. EMOTION

Bermain piano bukanlah tentang menjadi sempurna, melainkan tentang performa itu sendiri, energi yang terpancar dari performa tsb, juga semangat dan passion yang berasal dari pemain. Performance tidak pernah bicara tentang kesempurnaan; ini tentang emosi. Jangan mengejar kesempurnaan, Anda akan lelah karena kesempurnaan itu tidak akan pernah tercapai. Seberapa sempurnanya Anda memainkannya tanpa kesalahan akan tetap MEMBOSANKAN, TIDAK MENGINSPIRASI dan percayalah, penonton akan menyadarinya. Karena musik itu jujur. 

 

Jadi bagaimana supaya performa kita tidak membosankan? Dengan menambahkan unsur EMOSI pada performa kita. Ini mirip dengan seorang aktor yang harus memerankan sebuah karakter. Ada DRAMATURGI nya seperti STORY TELLING. Untuk itu Anda harus memahami alur ceritanya, klimaksnya, dan mempunyai wawasan tentang piece yang dimainkan.



3. MEMAHAMI & MENGHAYATI MUSIK

Seorang pianis yang hebat tidak harus menjadi komposer yang hebat, tetapi harus memiliki wawasan ke dalam pikiran setiap komposer. Pianis yang hebat mungkin tidak bisa memainkan semua karya dari semua komposer yang ada. Mungkin mereka hanya akan memainkan beberapa karya dari beberapa komposer, tetapi mereka mampu bermain dengan sangat baik dan selaras/cocok dengan diri mereka. 

 

Dalam hal bermain musik dengan emosi yang sebenarnya, akan sangat membantu jika Anda memahami makna dan mencari tahu apa yang sebetulnya ada di balik kertas yang berisi not-not yang Anda mainkan, apa yang diinginkan oleh komposer ketika mereka menulis? Seorang pianis sebaiknya memiliki pengetahuan dan wawasan tentang komposer, zaman, serta musik yang mereka mainkan. Jangan sampai tangganada minor dimainkan dengan gembira dan jangan sampai karya JS. Bach dimainkan dengan gaya Chopin!

 

Musik tidak dapat hidup dan berkembang dalam sebuah ruang hampa udara. Musik itu dinamis. Musik itu mempunyai moment nya. Musik juga merupakan cerminan masyarakat, budaya, sejarah, sastra, seni, peristiwa, dan cinta. Oleh karena itu dibutuhkan pengalaman hidup, bertemu dengan para ahli, mendengarkan para pianis profesional bermain dalam konser, dan jam terbang untuk bermain piano di berbagai panggung.

 

Tentunya Musik Klasik itu berbeda dengan Musik Pop, karena lebih kompleks. Untuk mengintepretasikannya, mengembangkan maknanya, dan terhubung secara pribadi merupakan hal yang amat sulit bagi seorang anak berumur 5 tahun.



4. GET CONNECTED

Hal krusial yang dipelajari pada sebuah konser adalah dimana kita belajar untuk mengevaluasi dampak permainan kita terhadap penonton - apakah permainan Anda hanya merupakan efek sesaat yang akan langsung dilupakan begitu saja atau apakah permainan Anda akan meninggalkan kesan yang mendalam yang membekas di benak pendengar?

 

Orang-orang pergi ke pertunjukan musik live, tidak hanya untuk menonton dan mendengarkan musik saja, tetapi juga untuk merasakan hubungan antara mereka dan artis melalui musik yang mereka ciptakan, dimana mereka sendiri menjadi bagian dari moment itu. A MUSICAL MOMENT.


TUJUAN BELAJAR MUSIK

Duh, ribet banget sih, Bund! Untuk apa sih capek-capek begini? Walau banyak orang tua yang ingin anaknya terekspose, eksis, terkenal, atau viral. Tentunya kita ingin agar anak-anak bermain PIANO FOR LIFE, bukan untuk ujian ataupun menang lomba. Kita ingin agar musik piano menjadi bagian dari hidup mereka. 

 

Tujuan lain adalah untuk mengekspresikan diri mereka, self-enrichment, membagikan pengalaman estetis mereka, sebuah tabula rasa, dimana mereka bisa menginsipirasi pendengarnya lewat musik. Memanusiakan manusia. Nah apakah profesi pianis dan musisi yang hebat mampu mencari nafkah dan akan memiliki penghasilan yang tinggi itu adalah cerita lain ya. 

 

TIPS HOW TO ELEVATE YOUR PIANO PERFORMANCE 

1. EXPOSURE TO MUSIC

Belajarlah untuk mendengarkan musik dari the greatest world class pianists, seperti Martha Argerich, Daniel Barenboim, dll, melalui YouTube, atau menonton secara live dalam gedung konser lebih baik lagi. Anda juga bisa membaca tentang sejarah musik, biografi komposer, analisa musik mereka dari buku maupun berbagai sumber.



2. MEMILIKI GURU PIANO/MENTOR YANG BERDEDIKASI TINGGI

Walaupun anak Anda berbakat dan sehebat apapun, tanpa guidance dari guru piano yang berdikasi tinggi, bermutu, dan peduli terhadap kemajuan anak Anda, akan sulit untuk berkembang dengan pesat. Orang tua yang mendukung anaknya adalah salah satu support system yang paling krusial. Tanpa support orang tua, anak tidak akan bisa achieve. Jadilah fans No. 1 anak Anda, walaupun Anda tidak paham Musik Klasik. Just be there for them in every concert, practice session, exam, and competition! Karena apresiasi dan penghargaan dari orang tua adalah motivasi terbaik bagi anak Anda.



3. UPGRADE YOUR INSTRUMENT

Tentunya akan sulit untuk bermain dalam tingkat color, apabila seseorang hanya berlatih dalam sebuah piano digital maupun upright piano. Untuk pemula mungkin masih bisa, tetapi ketika seorang pianis sudah berada dalam tingkat intermediate keatas, bahkan advanced, sebaiknya mereka berlatih pada sebuah baby grand piano atau grand piano.

 

4. IMPROVEMENT IN PRACTICE

Dalam sebuah konser musik yang sebenarnya, disinilah Anda akan menyadari bahwa berapa pun banyaknya Anda berlatih, latihan itu tidak akan pernah cukup. Anda harus tetap tekun disiplin dalam berlatih, memperbaiki diri, berkembang, meng-update diri secara terus-menerus. Berlatihlah lebih efektif dan efisien, bukan lebih banyak.

 

Berlatihlah secara disiplin dan teratur. Pilihlah waktu latihan, dimana Anda tidak terlalu lelah (prime time), jangan berlatih di sisa-sisa waktu Anda disaat Anda sedang lelah, misalnya setelah les berenang, les tennis, les golf, dan nge-gym.

 


5. MENGATASI DEMAM PANGGUNG & KESALAHAN

 

DEMAM PANGGUNG

Rasa takut/demam panggung ketika tampil dan takut dinilai oleh audiens bisa sangat menakutkan. Bahkan bisa sampai pada titik di mana hal itu secara drastis memengaruhi cara Anda membawakan lagu yang telah Anda kerjakan selama beberapa waktu. Itu semua adalah bagian dari performance. 

 

Belajarlah untuk menerima gagasan bahwa kita tidak dapat membuat semua orang terkesan dalam tantangan ini. Jangan biarkan diri Anda terintimidasi oleh pianis yang lebih muda dan lebih baik dari Anda atau penonton. Selalu berikan penampilan terbaik Anda dan siap terhadap kemungkinan terburuk, serta terbuka terhadap saran dan kritik. Jangan gentar dan ambilah kesempatan ini sebagai tantangan untuk terus maju. Never give up!



MENGATASI KESALAHAN

Dalam sebuah pertunjukan, pasti akan ada sesuatu yang salah. Baik itu nada yang salah, kesalahan ingatan, apapun penyebabnya, kesalahan memang (dan akan) terjadi. Penting untuk diingat: satu kesalahan kecil tidak akan merusak penampilan Anda! Jangan biarkan kesalahan kecil ini mempengaruhi Anda! Ingatlah ini hanya detail kecil dibandingkan dengan keseluruhan karya yang sedang dimainkan.

 

Teruslah bermain seperti biasa, seperti seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi! Penonton biasanya tidak tahu bagaimana lagu itu seharusnya dibunyikan, jadi mereka tidak akan menyadarinya saat Anda melakukan kesalahan selama Anda tidak terlalu fokus terhadap kesalahan itu. Jika Anda terus bermain dengan percaya diri, mereka tidak akan pernah menyadarinya. Namun, jika Anda membuat kesalahan lalu kembali dan mencoba memperbaikinya; semua orang akan tahu Anda kacau (tidak peduli seberapa disiplinnya mereka dilatih dalam bermain musik). 

 

Setiap pemain hebat tidak akan mengkhawatirkan setiap kesalahan kecil. Tentu mereka mungkin melewatkan satu nada, mulai terburu-buru, atau memainkan sesuatu yang salah; tidak ada yang penting. Selama penonton merasakan emosi dan energi dalam performance, orang akan mengabaikan ketidaksempurnaan tsb.



Dalam sebuah konser, tidak peduli seberapa baik atau buruknya penampilan Anda, pada akhirnya Anda juga akan berkaca, belajar mengenai diri Anda sendiri dan belajar mengkritik diri sendiri. Apa yang baik/buruk, apa yang terlalu banyak/sedikit, apa yang vulgar/tidak, apakah Anda terlalu fokus pada diri sendiri (egois)/good team player dalam hal kolaborasi, apakah Anda terlalu narsis/tidak, dan apakah apa yang Anda tampilkan bermanfaat bagi seni dan publik? Belajarlah dari kesalahan Anda tetapi jangan biarkan kesalahan itu mengalahkan Anda. Belajarlah untuk menerima diri Anda sendiri, mencintai diri Anda, dan berbangga terhadap diri sendiri! Be passionate about your music & happy practicing!

 

“To play a wrong note is insignificant. To play without is inexcusable!

Don’t only practice your art, but force your way into its secrets; 

for it can raise man to the divine.”

- Ludwig van Beethoven -