Tuesday, October 14, 2014

"KILAS BEETHOVEN PIANO CONCERTO" by: Michael Gunadi Widjaja

"KILAS BEETHOVEN PIANO CONCERTO"
Achtung! Oliver Kern bringt Beethoven nach Jakarta!
by: Michael Gunadi Widjaja


Pianis kelas dunia, Oliver Kern dari Jerman, akan mengadakan konser di Jakarta pada 26 Oktober 2014. Kedatangannya sebagai bentuk kerjasama budaya Indonesia-Jerman. Dipromotori oleh Impressariat Jongky Goei. Musik yang akan dibawakan Oliver Kern adalah “Piano Concerto No. 3 in c minor, Op. 37” dari Ludwig van Beethoven dan juga “Choral Fantasy in c minor, Op. 80,” juga karya Beethoven. Agak perlu untuk menatap sejenak tentang kilas konserto piano, terutama karya Beethoven, agar kita mendapat semburat makna tentang apa yang akan Oliver Kern bawa dan persembahkan kepada kita.

Beethoven Piano Concerto No. 3 in c minor, Op. 37 
(Nikolai Lugansky, pianist)

DEFINISI PIANO CONCERTO
Secara definitif, sebuah PIANO CONCERTO atau konserto untuk piano adalah: sebuah konserto yang dikarang dan ditulis untuk piano, dengan pengiring orchestra atau ensemble dalam jumlah besar. Konserto sendiri adalah komposisi musik yang lazimnya terdiri dari tiga bagian, dimana terdapat adegan solis diiringi orchestra.

PENDOBRAKAN DOGMA SIMFONI ‘TRADISIONAL’
Wolfgang Amadeus Mozart merupakan tokoh yang paling sering dibicarakan dalam hal konserto untuk piano, karena Mozart mengarang banyak konserto piano yang bagus dan indah. Meski demikian, konserto piano karya Ludwig van Beethoven pun marak menjadi buah bibir. Karena strukturnya yang revolusioner pada jamannya, juga karena secara historis, konserto piano oleh Beethoven merupakan pendobrakan terhadap dogma simfoni tradisional dari Joseph Haydn. Sekaligus menjadi batu pijakan bagi karya orkestral dan virtuoso untuk era berikutnya. 

Dari antara ketiga komposer besar yang berpengaruh dalam hidup Beethoven - Johann Sebastian Bach, Georg Friedrich Haendel, dan Wolfang Amadeus Mozart. Beethoven berpikir bahwa Haendel lah yang terbaik, karena ia bisa menulis musik yang begitu sublim dan mendalam dengan menggunakan elemen musik yang sangat sederhana. Dan di dalam piano concerto ini kita dapat melihat bagaimana pengaruh dari Haendel membentuk ide-ide musikal dari Beethoven.

Hal lain, adalah, bahwa Beethoven melakukan pengembangan terhadap bentuk konserto piano. Antara lain dengan menambah seksi Paduan Suara atau Choir dan malahan memunculkan juga solis vocal. Bentuk semacam ini nampak dalam karya Beethoven CHORAL FANTASY. Dengan demikian, musik yang dihadirkan Oliver Kern, 26 Oktober nanti, secara esensial sebetulnya adalah DUA BUAH KONSERTO PIANO, meski yang satu ada tambahan choir dan solo vocal.


LATAR BELAKANG BEETHOVEN’S PIANO CONCERTO No. 3
Di Jakarta, 26 Oktober Taman Ismail Marzuki, Oliver Kern akan memainkan Konserto Piano karya Beethoven yang No. 3, dalam kunci C kecil dengan nomenclature orkestrasi (opus) 37. Konserto ini selesai dikarang Beethoven pada tahun 1800 dan pertunjukan perdananya adalah pada 5 April 1803, tiga tahun terhenti setelah selesai dikarang. Saat pertunjukan perdana, Beethoven sendirilah yang memainkan piano dengan sebuah orkes besar. Konserto ini dibuat Beethoven sebagai ungkapan hormat terhadap Pangeran Louis Ferdinand, penguasa kerajaan Prussia. Kalo kita cermati, tema Konserto Piano No. 3 ini segera mengingatkan kita pada Konserto Piano No. 24 in c minor, K. 491 yang dibuat WA. Mozart. Tentu bagi yang pernah mendengarnya.

INSTRUMENTASI 
Flutes
Oboes 
Clarinets in B-flat 
Bassoons 
Horns in E-flat
Trumpets in C
Timpani
Strings
Piano as a soloist

Untuk alat tiup, perbandingannya adalah 1:1 - sebuah plot kompositoris yang sangat berani dari Beethoven. Dengan perbandingan seksi tiup seperti itu, rancangan tekstur dan struktur kompositoris nya harus benar-benar cermat agar bunyi tidak tumpang tindih. Format konserto masih menganut cara tradisional, meski banyak hal baru.

Konserto Piano No. 3 ini terdiri dari tiga bagian, yakni:
Allegro con brio
Largo
Rondo, Allegro



1. Bagian pertama - Allegro con brio 
Memiliki karakter dengan tempo cepat dengan gembira, berisi permainan pemaparan tema pokok dengan berbagai teknik orkestrasi. Bagian ini sangat menekankan dramatis tema pokok.


2. Bagian kedua - Largo 
Memunculkan teknik pedal yang sangat detail bagi si pianis agar benar-benar memunculkan gaung keanggunan yang agung.


3. Bagian ketiga - Rondo, Allegro
Mengambil format Rondo dalam tempo cepat. Bagian ini tema pokoknya sangat menghasut dan hasutan itu dalam saat pertama dilantunkan hanya oleh piano.


TRIBUTE TO BEETHOVEN
Itulah yang diusung Oliver Kern pada konser di Jakarta mendatang. Oliver akan mengusung sebuah tribute - penghormatan budaya, dalam ranah dinamika kehidupan jaman sekarang. Menarik untuk melihat dan mendengarkan bagaimana misalnya Largo jaman Beethoven ditafsir ulang dengan latar kultur dan sosial orang jaman sekarang.