Sunday, August 31, 2025

JALAN PANJANG JEJAK AKSARA | Penghargaan Sebagai Penulis Staccato Selama 13 Tahun

“JALAN PANJANG JEJAK AKSARA”
PENGHARGAAN SEBAGAI PENULIS STACCATO SELAMA 13 TAHUN



Suatu hari, dalam keheningan pengasingan, Tan Malaka, pemikir dan sastrawan terkemuka, pengarang buku MADILOG menulis: “Kalau tidak ada pena, aku akan pakai arang. Kalau tidak ada kertas, aku akan menulis di dinding. Tapi aku akan terus menulis.”

 

Apa yang di nas kan oleh Tan Malaka seakan menjadi Credo bagi seorang penulis, apapun bidang yang akan menjadi obyek tulisannya. Menulis adalah mempertahankan keberadaan diri secara positif dengan membagikan buah pikir pada semesta. Hasil akhirnya tidak penting, lebih utama adalah keberadaan kita sebagai manusia yang ada, berpikir, dan menyatakan pikirannya. Itulah salah satu semburat inspirasi yang mendasari saya, Jelia Megawati Heru dan Michael Gunadi Widjaja, untuk menulis.

Friday, August 8, 2025

Claire Rosamund Budiman dan Semburat Rasa Bangga | Liputan Rising Stars International Arts Festival & Competition Vietnam 2025

CLAIRE ROSAMUND BUDIMAN 
DAN SEMBURAT RASA BANGGA
Liputan Rising Stars International Arts Festival & Competition
Vietnam 2025


Pada Selasa, 5 Agustus 2025, website resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, Vietnam dalam Instagramnya merilis beberapa anak dan remaja Indonesia yang berprestasi dalam bidang musik Piano. Salah satunya adalah CLAIRE ROSAMUND BUDIMAN. Putri pasangan Michael Budiman dan Anastasia Gracia Lityo, siswa Jelia’s Piano Studio dengan bimbingan langsung Ibu Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu.


Claire Rosamund Budiman menyemburatkan rasa bangga. Khususnya bagi masyarakat pencinta musik piano di Indonesia. Ia mendapatkan Diamond Award pada ajang RISING STARS INTERNATIONAL ARTFESTIVAL AND COMPETITION VIETNAM 2025, yang diorganisir oleh Harmonia Music Event Organizer. Ajang ini diikuti beberapa negara termasuk Vietnam sendiri, Malaysia, Thailand, dan bahkan pianis-pianis muda berbakat cemerlang dari Korea Selatan. Babak final diadakan di Vietnam National Academy of Music selama empat hari, 16 – 19 Juli 2025. Pada babak final, Claire memainkan Rumba Toccata” karya Paul Harvey dan “Titanium Toccata” karya Dennis Alexander.


Friday, August 1, 2025

MIKROKOSMOS: "Dunia Kecil Béla Bartók" | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, August 2025

MIKROKOSMOS:
“Dunia Kecil Béla Bartók”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, August 2025


Béla Bartók (1881–1945) adalah seorang komposer, pianis, dan etnomusikolog asal Hungaria. Ia merupakan salah satu musisi terpenting dan berpengaruh di abad ke-20. Salah satu kontribusinya adalah memadukan Musik Klasik Barat (seperti fuga dan sonata) dengan tradisi Musik Rakyat (Folksong) Eropa Timur yang sarat akan ritme yang kompleks dan perkusif, yang penuh petualangan dalam harmoni (dissonant, modes, bitonal, atonal, whole tone scale) dan time signature yang asimetris. Musiknya sangat menantang, tetapi juga sangat ekspresif dan fisik. Ia mengubah cara pandang musisi dalam mendekati teknik dan warna.

 

Bartók merupakan inovator ritme, harmoni, dan bentuk. Ia banyak memperkenalkan banyak inovasi radikal, a.l. ritme polimeter dan tidak teratur (misalnya, ritme Tari Bulgaria seperti 4+2+3), penggunaan disonansi dan akor tanpa mengabaikan tonalitas – sambil tetap memadupadankan struktur formal seperti bentuk lengkung (ABCBA). Musiknya terdengar modern bahkan hingga saat ini, namun berakar kuat pada ritme manusia yang mirip tarian.

 

JEMBATAN ANTARA TRADISI DAN MODERNISME

Bartók adalah salah satu komposer pertama yang mendokumentasikan dan melestarikan musik tradisional secara ilmiah. Ia merekam ribuan lagu daerah menggunakan fonograf awal, lalu menyalin dan menganalisisnya. 



Bartók memadukan musik rakyat dengan teknik klasik kontemporer. Bersama Zoltán Kodály, Bartók mengumpulkan dan menyalin ribuan lagu daerah dari Hungaria, Bulgaria, Rumania, Slowakia, dan berbagai wilayah Eropa Timur lainnya. Ia adalah pelopor dalam bidang etnomusikologi dan membantu melestarikan serta melegitimasi tradisi daerah.