"KILAS BEETHOVEN PIANO CONCERTO"
Achtung! Oliver Kern bringt Beethoven nach Jakarta!
by: Michael Gunadi Widjaja
Pianis kelas
dunia, Oliver Kern dari Jerman, akan
mengadakan konser di Jakarta pada 26 Oktober 2014. Kedatangannya sebagai bentuk
kerjasama budaya Indonesia-Jerman. Dipromotori oleh Impressariat Jongky Goei. Musik yang akan dibawakan
Oliver Kern adalah “Piano Concerto No. 3 in c minor, Op. 37” dari Ludwig van Beethoven dan juga “Choral
Fantasy in c minor, Op. 80,” juga karya Beethoven. Agak perlu untuk menatap
sejenak tentang kilas konserto piano, terutama karya Beethoven, agar kita
mendapat semburat makna tentang apa yang akan Oliver Kern bawa dan persembahkan
kepada kita.
Beethoven Piano Concerto No. 3 in c minor, Op. 37
(Nikolai Lugansky, pianist)
(Nikolai Lugansky, pianist)
Secara
definitif, sebuah PIANO CONCERTO atau konserto untuk piano adalah: sebuah konserto yang dikarang dan ditulis
untuk piano, dengan pengiring orchestra atau ensemble dalam jumlah besar. Konserto
sendiri adalah komposisi musik yang lazimnya terdiri dari tiga bagian, dimana
terdapat adegan solis diiringi orchestra.
PENDOBRAKAN DOGMA SIMFONI ‘TRADISIONAL’
Wolfgang Amadeus Mozart merupakan tokoh yang paling sering
dibicarakan dalam hal konserto untuk piano, karena Mozart mengarang banyak
konserto piano yang bagus dan indah. Meski demikian, konserto piano karya Ludwig van Beethoven pun marak menjadi
buah bibir. Karena strukturnya yang revolusioner
pada jamannya, juga karena secara historis, konserto piano oleh Beethoven
merupakan pendobrakan terhadap dogma simfoni tradisional dari Joseph Haydn. Sekaligus menjadi batu pijakan bagi karya orkestral dan
virtuoso untuk era berikutnya.
Dari antara ketiga komposer besar yang berpengaruh dalam hidup Beethoven - Johann Sebastian Bach, Georg Friedrich Haendel, dan Wolfang Amadeus Mozart. Beethoven berpikir bahwa Haendel lah yang terbaik, karena ia bisa menulis musik yang begitu sublim dan mendalam dengan menggunakan elemen musik yang sangat sederhana. Dan di dalam piano concerto ini kita dapat melihat bagaimana pengaruh dari Haendel membentuk ide-ide musikal dari Beethoven.
Dari antara ketiga komposer besar yang berpengaruh dalam hidup Beethoven - Johann Sebastian Bach, Georg Friedrich Haendel, dan Wolfang Amadeus Mozart. Beethoven berpikir bahwa Haendel lah yang terbaik, karena ia bisa menulis musik yang begitu sublim dan mendalam dengan menggunakan elemen musik yang sangat sederhana. Dan di dalam piano concerto ini kita dapat melihat bagaimana pengaruh dari Haendel membentuk ide-ide musikal dari Beethoven.
Hal lain, adalah,
bahwa Beethoven melakukan pengembangan
terhadap bentuk konserto piano. Antara lain dengan menambah seksi Paduan Suara atau Choir dan malahan
memunculkan juga solis vocal. Bentuk
semacam ini nampak dalam karya Beethoven CHORAL FANTASY. Dengan demikian, musik
yang dihadirkan Oliver Kern, 26 Oktober nanti, secara esensial sebetulnya
adalah DUA BUAH KONSERTO PIANO, meski
yang satu ada tambahan choir dan solo vocal.
LATAR BELAKANG BEETHOVEN’S PIANO CONCERTO No.
3
Di Jakarta,
26 Oktober Taman Ismail Marzuki, Oliver Kern akan memainkan Konserto Piano
karya Beethoven yang No. 3, dalam kunci C kecil dengan nomenclature orkestrasi
(opus) 37. Konserto ini selesai dikarang Beethoven pada tahun 1800 dan
pertunjukan perdananya adalah pada 5 April 1803, tiga tahun terhenti setelah
selesai dikarang. Saat pertunjukan perdana, Beethoven sendirilah yang memainkan
piano dengan sebuah orkes besar. Konserto ini dibuat Beethoven sebagai ungkapan
hormat terhadap Pangeran Louis Ferdinand,
penguasa kerajaan Prussia. Kalo kita cermati, tema Konserto Piano No. 3 ini
segera mengingatkan kita pada Konserto Piano No. 24 in c minor, K. 491 yang dibuat WA. Mozart. Tentu
bagi yang pernah mendengarnya.
INSTRUMENTASI
Flutes
Oboes
Clarinets in B-flat
Bassoons
Horns in E-flat
Trumpets in C
Timpani
Strings
Piano as a soloist
Untuk alat
tiup, perbandingannya adalah 1:1 - sebuah plot
kompositoris yang sangat berani dari Beethoven. Dengan perbandingan seksi
tiup seperti itu, rancangan tekstur dan struktur kompositoris nya harus
benar-benar cermat agar bunyi tidak tumpang tindih. Format konserto masih
menganut cara tradisional, meski banyak hal baru.
Konserto
Piano No. 3 ini terdiri dari tiga bagian, yakni:
Allegro
con brio
Largo
Rondo, Allegro
1. Bagian pertama - Allegro
con brio
Memiliki karakter dengan tempo cepat dengan gembira, berisi permainan pemaparan tema pokok dengan berbagai teknik orkestrasi. Bagian ini sangat menekankan dramatis tema pokok.
Memiliki karakter dengan tempo cepat dengan gembira, berisi permainan pemaparan tema pokok dengan berbagai teknik orkestrasi. Bagian ini sangat menekankan dramatis tema pokok.
2. Bagian kedua - Largo
Memunculkan teknik pedal yang sangat detail bagi si pianis agar benar-benar memunculkan gaung keanggunan yang agung.
Memunculkan teknik pedal yang sangat detail bagi si pianis agar benar-benar memunculkan gaung keanggunan yang agung.
3. Bagian ketiga - Rondo, Allegro
Mengambil format Rondo dalam tempo cepat. Bagian ini tema pokoknya sangat menghasut dan hasutan itu dalam saat pertama dilantunkan hanya oleh piano.
Mengambil format Rondo dalam tempo cepat. Bagian ini tema pokoknya sangat menghasut dan hasutan itu dalam saat pertama dilantunkan hanya oleh piano.
TRIBUTE
TO BEETHOVEN
Itulah yang diusung Oliver Kern pada konser di Jakarta
mendatang. Oliver akan mengusung sebuah tribute - penghormatan budaya, dalam ranah dinamika kehidupan jaman sekarang.
Menarik untuk melihat dan mendengarkan bagaimana misalnya Largo jaman Beethoven
ditafsir ulang dengan latar kultur dan sosial orang jaman sekarang.