Rutinitas bisa menjadi hal yang membosankan. Mengikuti rutinitas latihan yang terstruktur dapat menjadi hal yang menakutkan, terutama bagi murid yang baru mempelajari piano maupun instrumen musik lainnya. Namun seni menguasai instrumen apapun memerlukan dedikasi, disiplin, dan latihan yang konsisten. Latihan yang rutin menjadi sangat penting untuk kemajuan dan mencapai tujuan Anda. Hal ini tidak dapat ditawar, karena yang membuat Anda menjadi pianis yang lebih baik bukanlah BAKAT, tapi LATIHAN. Jadi kalau mau jago main piano ya harus LATIHAN, LATIHAN, dan LATIHAN!!!
Banyak pianis tidak mengetahui cara berlatih piano yang benar dan sekitar 70% waktu yang mereka habiskan di depan piano hanya membuang-buang waktu. Mengapa? Karena mereka tidak tahu cara berlatih yang efektif. Bermain piano berarti melakukan lebih dari sekedar menggerakkan jari Anda. Kunci berlatih piano adalah berlatih secara holistik, sebagai pribadi seutuhnya, bukan hanya dengan jari Anda. Untuk itu dibutuhkan strategi dan rutinitas berlatih yang konsisten dan efektif.
Jadi bagaimana membuat rutinitas latihan yang efektif? Disclaimer: walau Anda mengikuti step-step dibawah ini, tetap saja belum tentu Anda bisa berhasil kalau latihannya bolong-bolong dan kualitas latihannya juga buruk. Sifatnya hanya tips, supaya Anda tahu darimana sebaiknya Anda memulai. Jadi semuanya tergantung dari diri Anda sendiri. Motivasi yang terbaik bukanlah dari orang lain, tetapi dari diri sendiri. Gurunya boleh bergelar profesor S4 dan galak ala militer, orang tuanya boleh tajir melintir crazy rich, tapi kalau anaknya jenius tapi malas, hasilnya akan zonk.
1. MENETAPKAN GOAL YANG REALISTIS
Tetapkan tujuan yang dapat dicapai untuk diri sendiri dan jumlah waktu untuk berlatih agar dapat dicapai secara konsisten, baik itu berlatih selama jangka waktu tertentu per hari atau apabila Anda ingin menguasai suatu lagu tertentu. Membagi tujuan secara keseluruhan menjadi tujuan yang lebih kecil dan dapat dikelola, dapat membantu Anda tetap termotivasi dan fokus.
Sebelum Anda dapat menentukan bagaimana, berapa banyak, atau bahkan apa yang harus dipraktikkan, Anda perlu memahami diri Anda, menentukan tujuan bermain piano itu untuk apa. Apakah Anda ingin belajar piano hanya sekedar untuk bersenang-senang atau bermain untuk orang lain? Sangatlah penting bagi Anda untuk menyadari tujuan Anda dan alasan Anda memilih untuk belajar piano. Alasannya adalah karena ini akan membantu membuat jadwal yang disesuaikan untuk mencapai tujuan spesifik Anda. Misalnya, jika Anda ingin belajar piano sebagai hobi atau Anda ingin menjadi seorang pianis profesional? Menemukan tujuan ini akan menentukan arah perjalanan Anda karena semua yang Anda lakukan akan diarahkan pada tujuan yang lebih spesifik.
Anda juga harus mengetahui jadwal rutinitas harian Anda, sehingga Anda dapat menyusun strategi, rencana jangka pendek dan panjang, menetapkan tujuan yang realistis, dan menyesuaikan latihan piano dengan rutinitas harian Anda. Misalnya: murid grade 4 tentunya akan membutuhkan waktu berlatih yang lebih banyak (sekitar 45-60 menit dalam sehari) daripada murid grade 1. Jika Anda adalah pemula, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan guru Anda.
2. MELUANGKAN WAKTU KHUSUS & MEMATUHI JADWAL (BERKOMITMEN & DISIPLIN)
Setelah Anda menganalisa kehidupan sehari-hari dan memetakan diri Anda, buatlah jadwal latihan yang sesuai untuk Anda dan dapat Anda patuhi. Menjadi seorang pianis yang percaya diri dan kompeten tidak akan terjadi dengan sendirinya. Sim salabim Adakadabra!!!
Pianis profesional dan pianis amatir yang kompeten telah menghabiskan ribuan jam berlatih untuk mencapai posisi mereka. Mereka telah mengerahkan segalanya dalam permainan piano mereka, sama seperti yang dilakukan orang berketerampilan tinggi lainnya, bahkan kalau ada 40 jam dalam sehari, mungkin mereka akan berlatih terus.
Jika Anda ingin menjadi kompeten dalam segala hal, Anda perlu berkomitmen dan bertindak! Itu berarti MELUANGKAN WAKTU secara khusus untuk BERLATIH! Apakah Anda ingin berlatih pada waktu yang sama atau menjadwalkannya dengan jadwal yang lebih ‘fleksibel’ setiap harinya itu tidak masalah, pokoknya selagi Anda punya waktu luang, ya berlatihlah sesering mungkin. Practice makes better! Namun sebelum Anda memutuskan untuk lebih ‘fleksibel’ sebaiknya Anda mulai dengan kebiasaan baik dalam berlatih secara konsisten daripada berlatih secara sporadis.
3. TETAPKAN AKTIVITAS LATIHAN
Anda perlu membagi sesi latihan Anda menjadi beberapa segmen. Setiap segmen mempunyai fokus latihan dan variasi yang berbeda. Pilihlah beberapa aktivitas yang cocok untuk Anda sebagai bagian dari rutinitas. Memiliki variasi itu penting untuk menghindari kebosanan. Beralih dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain juga dapat membantu Anda menjadi lebih fokus, sehingga memungkinkan Anda melakukan satu tugas dengan lebih baik dan efektif.
Jika Anda agak bingung bagaimana menyusun latihan Anda, Anda dapat membuat rutinitas baru berdasarkan PR mingguan yang ditetapkan oleh guru Anda.
Berikut adalah contoh umum dari latihan 45 menit untuk murid 10 tahun grade 3:
5 menit: Pemanasan
10 menit: Latihan teknik (scale & arpeggio)
15 menit: Latihan lagu A
15 menit: Latihan lagu B
4. MENGEMBANGKAN RUTINITAS LATIHAN
Kembangkan rutinitas latihan yang cocok untuk Anda dan pertahankan motivasi dalam berlatih instrumen musik Anda! Dengan menjalani latihan dengan perspektif baru, Anda dapat menghindari perasaan terjebak dalam kebiasaan, membantu mencegah kelelahan dan membuat semuanya menjadi lebih menarik. Berlatih di ruangan lain pada waktu yang berbeda misalnya atau mengulik lagu baru.
Pengembangan rutinitas ini tergantung pada level Anda. Anda mungkin perlu menyesuaikan rutinitas berdasarkan apa yang Anda kerjakan dengan guru Anda. Dalam satu minggu Anda mungkin perlu memprioritaskan lagu yang satu dibandingkan lagu yang lain (misalnya: harus dihafalkan, harus dilatih extra untuk ujian) atau Anda mendapatkan lagu baru dari guru Anda. Jadi Anda harus menyesuaikan aktivitas dalam rutinitas Anda.
Untuk murid dengan grade yang lebih tinggi tentu saja mereka harus berlatih lebih lama. Bedanya adalah dalam sesi yang berdurasi lebih panjang dan disertai dengan jeda istirahat (beberapa sesi dalam sehari), agar tetap fokus, konsentrasi, dan berlatih lebih efektif. Jangan berlatih 3 jam tanpa istirahat seperti radio rusak.
Pastikan untuk menyeimbangkan latihan Anda dengan berbagai jenis aktivitas, seperti teori musik dan mendengarkan karya lain atau rekaman dari pianis dunia/profesional, sight reading, dan upaya kreatif lainnya, seperti bermain duet, merekam permainan sendiri lalu mengevaluasinya.
Anda akan merasa terinspirasi dan termotivasi untuk berlatih ketika Anda menyaksikan jari-jari seorang profesional terbang melintasi tuts-tuts dengan sangat mudahnya. Mengekspos diri Anda pada permainan piano tingkat tinggi juga merupakan aktivitas penting, sehingga Anda dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang musik. Terakhir, ini juga akan membantu Anda mengembangkan selera musik Anda, jika Anda terbuka untuk mendengarkan berbagai gaya piano yang berbeda.
Menjadi seorang pianis yang baik membutuhkan musikalitas dan kecerdasan musikal. Kata “berbakat” tidak menjadikan seorang pianis memiliki hak istimewa untuk tidak berlatih. Bermain piano adalah keterampilan yang PERLU diasah dan HARUS dipraktikkan secara terus menerus. LATIHAN itu adalah MUTLAK PERLU. It’s a MUST! Tidak bisa ditawar. Harga mati!
5. BERIKAN JEDA & MEMBUAT JURNAL LATIHAN (TAKE NOTES & EVALUASI)
Berlatih juga bukan berarti Anda tidak boleh istirahat. Istirahat bukan berarti menyerah sama sekali pada tujuan Anda. Adalah penting untuk mencapai keseimbangan antara istirahat dan upaya yang konsisten. Fase refleksi setelah berlatih (istirahat) dapat mencegah kelelahan fisik dan membantu memastikan Anda berlatih dengan teknik yang tepat, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan Anda.
Berikanlah jeda dalam sesi berlatih Anda, tapi jangan sampai kebablasan. Salah satu cara efektif untuk tetap bertanggung jawab adalah dengan mencari masukan dari guru musik, mentor, atau teman yang juga memainkan alat musik Anda. Mereka dapat memberikan kritik yang membangun dan memberikan wawasan tentang bidang-bidang yang dapat Anda tingkatkan.
Cara lain untuk tetap bertanggung jawab adalah dengan melacak kemajuan Anda. Buatlah jadwal latihan dan patuhi jadwal tersebut, sisihkan waktu khusus setiap hari untuk melatih keterampilan atau bidang tertentu. Pertimbangkan untuk menggunakan jurnal latihan atau aplikasi untuk melacak kemajuan Anda dan mengidentifikasi area di mana Anda dapat memfokuskan upaya Anda lebih baik.
Evaluasilah hasil latihan Anda! Berilah simbol atau tanda pada partitur musik Anda akan hal-hal yang tidak berjalan dengan baik, apa yang perlu diperbaiki. Tuliskan catatan kecil untuk mengingatkan Anda akan hal tsb. Sumber daya pertama Anda haruslah guru Anda dan catatan yang Anda buat selama pelajaran. Siswa yang rajin akan membuat catatan baik selama atau segera setelah pelajarannya. Mereka mencatat aktivitas dan strategi latihan yang ditunjukkan dalam pembelajaran dan kemudian dapat menerapkannya pada sesi latihan berikutnya.
Menyimpan buku catatan atau buku harian latihan adalah salah satu cara tertua dan terbaik untuk melacak latihan Anda. Anda cukup menggunakan pena dan kertas (seperti buku catatan) atau kalau partitur musiknya berupa digital di iPad ya tetap diberi catatan dengan stylus. Ingatlah untuk menulis refleksi singkat di akhir sesi.
PENUTUP
Apakah mempelajari belajar piano memerlukan banyak latihan? YA. Baik pemula maupun pianis profesional perlu berlatih piano secara teratur karena ini dapat membantu Anda mempertahankan keterampilan jari dan pengetahuan yang telah Anda peroleh selama Anda belajar piano dan memungkinkan Anda untuk terus berkembang di masa depan.
Tanpa latihan yang konsisten, Anda berisiko melupakan apa yang telah Anda pelajari, yang berarti Anda kehilangan waktu dan latihan khusus selama berjam-jam. Apabila Anda tidak mendedikasikan cukup waktu, maka pertumbuhan musik Anda juga akan terhambat, progres Anda akan menjadi sangat lambat. Keterampilan Anda dalam bermain piano sangat erat kaitannya dengan otot (muscle memory) sehingga Anda harus terus bekerja agar keterampilan tersebut tidak hilang ditelan waktu.
Kemajuan membutuhkan waktu dan kesabaran, jadi jangan berkecil hati jika Anda tidak segera melihat hasilnya. Konsistensi adalah KOENTJI supaya Anda tetap termotivasi. Usahakan untuk berlatih secara konsisten setiap hari, meskipun Anda sedang merasa malas dan meskipun hanya beberapa menit. Ini akan membantu Anda mengembangkan kebiasaan yang baik dan mempermudah Anda untuk tetap berkomitmen pada tujuan Anda.
Rayakan juga kemenangan kecil dalam perjalanannya. Baik itu menguasai ‘jurus’ baru, akor baru, atau bisa memainkan lagu sepenuhnya tanpa kesalahan dan secara hafal tanpa buku. Penguatan positif dapat membantu Anda tetap termotivasi, tetap berkomitmen pada rutinitas latihan, dan mendapatkan semangat extra untuk terus maju hingga mencapai garis finish. Selamat berlatih!