Sunday, April 30, 2023

The Sound of Feeling: Memainkan Musik dengan Ekspresif | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, May 2023

THE SOUND OF FEELING:
MEMAINKAN MUSIK DENGAN EKSPRESIF
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2023

 

Sebagai seorang pianis, adalah penting membangun keterampilan Anda untuk memiliki kontrol teknik atas instrumen dan memori otot yang baik. Tetapi bermain piano tidak sesederhana itu. Memainkan not dan ritme yang tepat dan presisi, tidaklah cukup. Jika Anda belum bisa mengkomunikasikan ide dari musik yang Anda mainkan dan tidak dapat menggerakkan pendengarnya, apa gunanya semua latihan yang Anda lakukan?

 

Apa yang menggerakkan pendengar? UNSUR EMOSI. FEELING. EKSPRESIF. Apapun itu namanya, memasukkan unsur emosi ke dalam musik itu penting karena tanpa itu pianis terdengar identik satu sama lain. Itulah yang membedakan satu pianis dengan yang lainnya dan membuatnya UNIK.




Mencapai ekspresi musik selalu menjadi elemen yang paling sulit untuk dikuasai. Memainkan karya musik secara ekspresif membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, dan pengaruh seorang guru dapat berdampak besar pada hal itu.

 

Dalam genre Musik Jazz, Pop, atau Rock, Anda mungkin bisa mengeksplorasi dinamika dengan kontras atau bahkan tingkat ekstrem untuk menarik penonton. Bagaimana dengan Musik Klasik? Dalam Musik Klasik mungkin musik pada zaman Baroque tentunya tidak akan seekpresif seperti zaman Romantik, namun tetap ada ruang untuk berekspresi.




BAGAIMANA BERMAIN PIANO DENGAN FEELING?

Ada yang mengatakan emosi itu muncul secara ALAMI, namun banyak musisi yang justru kesulitan untuk menerjemahkan bahasa musik melalui nada. Anda perlu memberi arti pada setiap nada, arah. Sebagian besar waktu Anda memiliki petunjuk tentang itu dalam dinamika, artikulasi, dan agogik. 


 

TIPS MEMAINKAN MUSIK DENGAN LEBIH EKPRESIF

 

1. MEMILIKI TEKNIK BERMAIN TINGKAT LANJUT 

Ada pianis dengan banyak ide hebat untuk membuat permainan terdengar lebih ekspresif dan menarik. Masalahnya, bagaimanapun, adalah bahwa mereka tidak memiliki kemampuan teknis untuk melakukannya. Kontrol teknis yang sangat baik adalah mutlak perlu agar Anda dapat mengekspresikan apapun yang Anda inginkan. Jika Anda menyadari bahwa Anda memiliki jari yang lemah, akurasi yang buruk, atau kemampuan mengartikulasikan bagian tertentu dengan baik, Anda mungkin perlu memperdalam dan meng-upgrade teknik Anda.



2. BEREKSPERIMEN DENGAN TEMPO, DINAMIKA, DAN ARTIKULASI

Bagaimana seseorang mengekspresikan diri ketika marah? Kemungkinan besar mereka akan  berbicara lebih keras. Ketika seseorang merasa bersemangat, mungkin mereka berbicara lebih cepat dari biasanya. Prinsip yang sama dapat diterapkan pada musik. Bereksperimenlah dan bereksplorasilah dalam memainkan frase musik sederhana dengan tempo, dinamika, dan artikulasi yang berbeda untuk menciptakan berbagai variasi, seperti: accent, staccato, staccatissimo, slur, slight pressure, dsb. Exaggeration dan kontras pada dinamika akan membuat musik menjadi lebih berwarna.



3. VISUALISASI & MEMAHAMI LATAR BELAKANG MUSIK

Komposisi musik umumnya terinspirasi oleh sebuah adegan atau peristiwa yang terinspirasi oleh apa yang mereka lihat dalam perjalanan dan pengalaman hidup pribadi mereka sendiri. Sebagai pianis adalah penting juga untuk menemukan hubungan Anda dengan karya tersebut.

 

Pianis harus memahami sejarah dan latar belakang dari musik yang akan dimainkan. Dengan melakukan sedikit “penelitian” dan mengerjakan PR Anda sebelum menampilkannya, Anda bisa mendapatkan gambaran karya itu tentang apa, untuk siapa karya itu didedikasikan, apa arti dari musik tsb, ide apa yang ingin disampaikan, apa yang ada di benak komposer saat dia menulisnya. Dengan kata lain, sebuah gambaran umum tentang komposisi secara keseluruhan, sehingga Anda dapat memainkan karya tsb tepat sesuai dengan gambarannya, lebih akurat, detail, dan ekspresif. Singkat kata, MENGHIDUPKANNYA KEMBALI.



Misalnya jika karya berjudul “Salut d’Amour” sebaiknya dimainkan dengan legato, manis, dan lembut. Tidak mungkin dimainkan dengan banyak aksen dan keras-keras, karena Edward Elgar, sang komposer membuatnya untuk calon istrinya, Alice Roberts sebagai hadiah pertunangannya.

 

Memvisualisasikan, menerapkan emosi pada musik dengan tepat, mengambil kebebasan artistik, dan terhubung dengan penonton adalah semua bentuk ekspresi musik di piano. Memvisualisasikan tidak hanya berhenti sampai titik memahami karya musik, tetapi juga mengaitkan moment/peristiwa tsb dengan peristiwa dalam kehidupan pribadi Anda. MENGHAFAL musik (memorized) dan merekam diri sendiri bisa membantu Anda untuk mendengarkan apakah citra yang Anda reka ulang sudah sesuai dengan ekspektasi Anda? Dapatkan umpan balik tentang permainan Anda dari pianis lain atau guru piano Anda!




4. MENGANALISA STRUKTUR HARMONI KARYA MUSIK

Struktur harmonik dan musikal dari sebuah karya musik berkaitan dengan makna dan ekspresi tertentu. Memahami bagaimana bentuk musik secara keseluruhan dan harmoni tertentu dapat membantu mengembangkan permainan menjadi lebih ekspresif. Oleh karena itu ada baiknya Anda memahami beberapa teori dasar musik dan analisa musik tentang bentuk dan harmoni musik. Menghabiskan banyak waktu dengan partitur, jauh dari piano, pada awalnya, merupakan tahap kritis dalam latihan Anda yang tidak boleh dilewati dalam keadaan apa pun.

 

Kita semua sangat ingin mulai bermain, tetapi memiliki pengetahuan yang kuat tentang teks sebelum berlatih kesulitan teknis adalah hal mendasar jika Anda ingin memahaminya sepenuhnya dan supaya tidak salah mengartikannya. Sangat penting untuk mempelajari dan menganalisis skor dengan cermat karena ini adalah sebuah referensi bagi Anda.

 

Mengetahui skor dengan sangat baik akan memastikan bahwa Anda tidak mendistorsi niat komposer dan kemudian Anda dapat merasa bebas untuk menambahkan perasaan dan spontanitas Anda pada saat yang tepat, dan dengan cara yang benar.

 

Beberapa contoh fitur dalam musik yang bisa dianalisa, misalnya: akor Neapolitan atau Interrupt cadence (V-VI) yang terdengar seperti sebuah teka-teki atau tanda tanya harus diberi highlight/penekanan dan diperlakukan dengan istimewa dalam permainan piano. Sebuah karya dengan bentuk ternary form (ABA form). Anda bisa melakukan kontras dalam setiap bagian dengan cara dan dinamika yang berbeda. Bagian A dinamika keras, Bagian B dinamika lembut.

 

Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah memperhatikan gerakan melodi naik dan turun. Secara alami, Anda dapat menambahkan crescendo saat musik mulai bergerak ke atas atau berubah menjadi harmoni yang lebih kompleks. Hal yang sama dapat diaplikasikan pada melodi yang bergerak turun dengan menambahkan decrescendo dan ritardando pada akhir lagu. Walaupun tanda dinamika ini biasanya ditunjukkan dalam partitur oleh komposer. Tidak ada benar atau salah di sini, tetapi idenya adalah untuk mengambil langkah melampaui apa yang telah ditulis oleh komposer dan membuatnya menjadi milik Anda.



5. MENGAMBIL KEBEBASAN ARTISTIK 

Mempelajari musik dengan satu cara dan tidak pernah mengubah apa pun yang Anda lakukan, itu bukan musik. Justru kesenian sejati terletak pada tidak memainkan musik dengan cara yang sama dua kali. Musik itu sama seperti manusia –  dinamis, bergerak maju, progresif, dan terus berkembang. Ada bagian dari diri Anda yang tergabung didalamnya.

 

Terlalu sering kita mendengar interpretasi di mana pianis memainkan persis apa yang tertulis di partitur, tanpa menambahkan banyak emosi, atau sebaliknya, beberapa orang menggunakan komposisi untuk mengekspresikan perasaan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya ingin diungkapkan oleh komposer, alias kebablasan. Seberapa jauh kita bisa mengambil kebebasan? Kembali lagi ke poin No. 3 & No. 4 sebagai referensi.

 

Setiap kali Anda memainkan musik, Anda harus merasa nyaman mencoba berbagai hal. Tidak monoton. Banyak dari ini bersifat naluriah dan dapat diilhami oleh segala macam hal. Elemen besar dari bermain secara ekspresif adalah terjun ke hal yang tidak diketahui. Bukan berarti kita mengubah partitur yang diggubah oleh sang komposer. Harus tetap akurat dan presisi sesuai dengan apa yang ditulis dan diinginkan oleh komposer. Jika Anda tidak tahu batasnya sampai dimana, disarankan untuk mendengarkan recording dari pianis dunia sebagai inspirasi.

 

Beberapa hal yang diperlukan agar seorang pianis dapat bermain bebas dan mengambil kebebasan artistik, a.l. memahami bentuk musik secara keseluruhan (latar belakang, analisa tentang karya tsb.), mampu menghafal musik, nyaman bermain tanpa melihat tuts, memiliki kontrol motorik yang bagus, memiliki ketenangan, dan percaya diri.


Johannes Brahms


GESTURE 

Permainan ekspresif semacam ini memerlukan sejumlah kontrol, seperti mengubah dinamika pada bagian/nada tertentu dengan sekejap, cara mengartikulasikan nada yang berbeda dari biasanya, mengubah tempo, memainkan tempo rubato, dsb. Hal ini juga dapat dibantu dengan gerakan tubuh yang sesuai dengan musik, gestur seperti memejamkan mata dan gerakan lengan yang halus. Tapi gerakan ini jangan sampai lebay/terkesan fake dan mengganggu jalannya musik itu sendiri. Harus seiring, sejalan, dan PAS. Anda itu pianis, bukan penari.


Ketika Anda bergerak sambil bermain, otot Anda akan hafal dan mengenali gerakan tsb (muscle memory). Mengasosiasikan gerakan tertentu dengan harmoni dan bagian dalam musik akan membantu Anda menghafal suatu bagian karya dengan lebih mudah.



INTEPRETASI

Interpretasi memiliki dua aspek, objektif dan subjektif. Bayangkan beberapa aktor hebat membaca Shakespeare. Dalam banyak hal versi mereka akan identik; semua mungkin akan mengucapkan kata-kata dengan benar, memberikan aksen yang tepat pada suku kata yang kuat, memberi tanda baca dengan jelas; menggunakan nada dan ritme tertentu dalam upaya mereka untuk mengekspresikan ide-ide penulis. Itulah interpretasi objektif.

 

Tetapi seorang aktor yang hebat akan melangkah lebih jauh untuk menambahkan sentuhan yang khas pada dirinya sendiri: tekanan yang meningkat, nuansa suara yang berdedikasi, gerakan tubuh yang didorong oleh perasaannya sendiri; singkatnya, dia akan berusaha untuk menambahkan kekuatan mental dan emosionalnya, yang dapat kita sebut kepribadian artistiknya, dengan kekuatan Shakespeare. Ini adalah interpretasi subyektif. 

 

Penafsir yang ideal adalah orang yang mempertahankan idealisme dan konsep awal dari penciptanya, seorang telah memikirkan setiap efek dan nuansa yang ingin dia buat, namun membiarkan dirinya secara mental tidak terhalang dan tergerak oleh inspirasi.



PENUTUP

Bermain musik secara ekspresif bukanlah jawaban hitam putih. Tidak ada formula rahasia bermain dengan lebih ekspresif ataupun emosional. Sebagian besar didasarkan pada suasana hati, tingkat pengalaman, dan kemampuan teknis Anda di piano. Pemahaman Anda tentang musik, struktur dan harmoninya bisa sangat membantu dalam mengembangkan permainan yang ekspresif.

 

Tugas Anda, sebagai seorang pianis, adalah memahami apa arti seorang komposer, dan menggunakan keahlian Anda untuk menghidupkannya dan mengkomunikasikannya kepada penonton, menyentuh hati, membangkitkan emosi tertentu di hati para pendengar, dan menginspirasi. 

 

Ada aturan untuk musik dan itu harus dipatuhi dan diikuti. Ikutilah instruksi dan tanda dinamika yang diberikan oleh komposer dan saran lainnya sebagai titik awal. Lalu dari sana, pikirkan bagaimana Anda dapat memperluas idenya tanpa mengubah gaya musiknya. 

 

Gunakan imajinasi Anda, bereksperimen, berekplorasi, dan temukan gaya permainan Anda! Permainan artistik akan selalu berkembang, dan semakin dewasa Anda sebagai musisi dan manusia, permainan Anda pun akan semakin berkembang pula.