Sunday, December 10, 2017

Liputan Piano Recital di Pusat Kebudayaan Rusia (19 November 2017)


“MUZYKALNAYA STRAST 
IZ JELIA FORTEPIANNOS STUDII”
(LIPUTAN PIANO RESITAL JELIA PIANO STUDIO)

Photos: Rendy Muntu

Kami yakin banyak pembaca yang bertanya dan bahkan mungkin bingung dengan judul kali ini. Judul tersebuat adalah Bahasa Rusia yang padanannya adalah “MUSICAL PASSION FROM JELIA’S PIANO STUDIO” atau hasrat bermusik dari Jelia’s Piano Studio. Dan memang, kali ini Resital Piano siswa-siswi Jelia’s Piano Studio diselenggarakan pada Minggu, 19 Nopember 2017 di RUSSIAN CENTER FOR SCIENCE AND CULTURE atau Pusat Kebudayaan Rusia (PKR). Yang berlokasi di Jln. Diponegoro 12, Menteng, Jakarta Pusat. Sebuah concert venue yang sangat megah, indah, dan representatif bagi sebuah konser musik.

STACCATO (December 2017)

Dalam sambutannya, Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu selaku direksi konser dan pimpinan Jelia’s Piano Studio, menekankan pentingnya resital dan/atau konser yang berkesinambungan. Sebagai wadah ungkapan rasa estetis anak bangsa ditengah carut marutnya rona kehidupan modern. Jelia juga merasa sangat bersyukur bahwa siswa-siswanya sampai hari ini tetap dapat mengikuti konser secara rutin dan berkesinambungan, dua kali setahun dalam gedung konser yang sangat representatif.


Kali ini, selesai sambutan dari Jelia, dipersembahkan kesaksian dan inspiring speech dari LEONNY ATMADJA - parent, mom blogger, TV reporter, dan TV announcer. Direktur Pusat Kebudayaan Russia, MR. VITALY GLINKIN turut pula memberikan sambutan. Mr. Vitaly Glinkin menyambut gembira acara seperti ini, dan menguraikan juga tentang makna yang sangat berharga ketika seseorang mendapat kesempatan untuk belajar musik.

PHOTOS: FLICKR
VIDEO: YOUTUBE



Resital siswa ini dibuka dengan penampilan KEN ALANNA WINARTA yang membawakan “Beauty and The Beast” dan “Night of Tarantella”. Dilanjutkan dengan duet Alanna dan Adhisya Winarta yang menggoyang suasana dengan “SAMBA” dari Fitz Emonts. KEN ADHISYA WINARTA dengan sangat passionate membawakan “Hurry Scurry”, “Casey Jones” dan “Mission Impossible” yang membuat suasana mulai memanas.


ANNABELLE yang imut dan lucu, dengan lincah memainkan “Alley Cat Choir” dan “Not So Hard” dari tema lagu Flohwalzer. TYRONNE SANTANA memukau hadirin dengan “Ferris Wheel” dan “The Haunted Mouse”. Segera setelahnya mengalir “Lightly Row” dan “Russian Sailor Dance” oleh ELIZABETH CORDELIA YAP. ELENA GABRIELA YAP tampil dengan “Chameleon” dan “Boogie Woogie”.

 
 

MARC SUWITO dengan Soundtrack Theme dari “NEW YORK, NEW YORK” yang dipopulerkan oleh Frank Sinarta. MICHAEL MAMO berduet dengan Jelia dan membuat hadirin bergoyang dengan “Just The Way You Look Tonight” dan “Something Stupid” bergaya Rumba. Penampilan mengesankan dipersembahkan oleh NICHOLAS WIRANATA dengan “Pianist On the Prowl”, “Lunar Eclipse” dan excerpt karya Yiruma “River Flows in You”.

 
  

ANTEA PUTRI TURK tampil memukau dengan “Persian Market” dan duet memukau dengan kakaknya, ANDREA PUTRI TURK pada karya Shostakovich, “Waltz No. 2 Jazz Suite” sebagai tribute untuk Pusat Kebudayaan Rusia. Lalu “Chopstick” – sebuah lagu anak-anak, namun diransemen dengan virtuositas yang memukau ala RusiaSKYLA SANTANA dengan manis membawakan “Sand Castle”. KYIV TANIWAN mengejutkan hadirin dengan theme song dari “Mr. Bean” dan Lagu tema “Pink Panther” karya Henry Mancini yang sangat terkenal. JENICE KWEE memelodikan kisah cinta kapal Titanic dalam “My Heart Will Go On”. 

  
 

GIANNA OLIVIA, muda dan berbakat, dengan “German Dance in B-Flat” karya Beethoven dan “The Clown” karya komposer Rusia, Kabalevsky. Gianna juga mengajak kakaknya, Joleen untuk berrduet mengalunkan “French Waltz” dari Eugenie Rocherolle dengan buaian romantis. HANSEL WIGUNA membawa hadirin pada suasana adu banteng Spanyol dengan “El Matador” dari Melody Bober. JOLEEN CHELSEA memukau hadirin dengan interpretasi hebat dari Debussy’s “The Little Negro” dan “Tarantella” dari Maykappar.

 
 

Andrea Putri Turk membawa susana progresif dengan sebuah miniatur dari Gedike, dan piano vocal “That’s what I like” dari Bruno Mars yang dibawakannya dengan gaya Bluesy. LAVINIA HIDAJAT, membawakan karya legendaris Paul De Senneville berjudul “Harmony” dan “Rivers Flows in You” dari Yiruma dengan belaian mesra. ELLA HALIMAN dengan “La Dispute”dari Yann Tiersen (OST. L’Amelie).

 
 

ABRAHAM GUAN tampil memukau dengan “Indian Pony Race”. Penguasaan ritmik dan aksentuasinya sangat baik. Sebelumnya ia melantunkan “Ukranian Carol” yang sarat nuansa tradisional Eropa Timur. FRANKLEENE GUAN membawakan karya Yann Tiersen dan sound track dari Winter Sonata, “My Memory”. NATASHA AURELIA CHEN mengubah suasana menjadi Jazzy dengan karya Nikki Iles, “Up on the Hill” dan melengkapinya dengan soundtrack La La Land “City of Stars”.

 
 
 

MADELINE WIGUNA mengemukakan “alasan” melalui “The Reason” (OST. Autumn in My Heart). MATILDA JUSUF mempersembahkan “Dreams” dari Yiruma. Sebagai penampilan pamungkas adalah solo dari APRILIA MING. Ia menginterpretasi Etude Chopin No. 2 dari Trois Etude Nouvelle. Tempo di Rubato nya sangat terasa. Ada beberapa voicing akor yang belum sempurna, namun lanskap dan cita rasa Chopin telah berhasil ia persembahkan. Aprilia melengkapi penampilannya dengan karya Joe Hisaishi “Howl’s Moving Castle”

Konser ini memang bukanlah sebuah pameran virtuositas piano. Sebagaimana dikatakan Jelia, tujuan utamanya adalah memperkaya passion para siswa, apapun kegemaran genre musiknya.

MOMENT TO REMEMBER