Monday, December 2, 2024

RACHMANINOFF PRÉLUDES | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2024

RACHMANINOFF PRÉLUDES
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, December 2024

 

TENTANG PRÉLUDE

Prélude adalah komposisi pendek yang biasanya digunakan sebagai pendahuluan atau pengantar untuk gerakan musik yang lebih kompleks. Namun pada pertengahan tahun 1800-an, prélude —yang dulu dipahami sebagai karya pengantar untuk karya yang lebih panjang—telah berevolusi menjadi karya pendek yang berdiri sendiri, yang masih ditujukan untuk karya piano solo.

 

Johann Sebastian Bach telah membangun praktik menulis sejumlah lagu yang masing-masing menggunakan kunci yang berbeda untuk mengeksplorasi potensi aural dari kunci yang berbeda. The Well-Tempered Clavier (WTC) karya Johann Sebastian Bach adalah salah satu karya terpenting sepanjang masa. WTC terdiri dari dua jilid buku, dimana masing-masing jilid terdiri dari sepasang prélude dan fugue yang berjumlah dua puluh empat kunci dengan pola mayor-minor. Kedua buku tersebut mengikuti urutan 12 kunci secara kromatis: dimulai dengan C major dan minor parallel (C minor), lalu C-sharp major dan C-sharp minor, dst hingga ke-24 kunci tercover. 



WTC ini berpengaruh besar terhadap komposer-komposer berikutnya, seperti Frédéric ChopinAlexander Scriabin, dan Sergei RachmaninoffChopin melanjutkan tradisi Bach WTC dengan menulis 24 Préludes dalam kunci mayor dan minor tapi tidak dipadukan dengan fugue. Organisasi struktur kuncinya juga berbeda dari Bach: Prélude No. 1 di C mayor, Prélude No. 2 di A minor; menggunakan pola major-minor searah jarum jam (circle of fifth). Prélude ala Chopin adalah potongan karakter pendek berdasarkan motif kecil. Pianis biasanya memainkan Chopin Prélude baik secara individu yang berdiri sendiri atau sebagai satu set yang lengkap dalam sebuah konser.

 

Pada abad ke-19, komposer Rusia seperti Scriabin dan Rachmaninoff menjawab tantangan dan mengikuti jejak Chopin dalam mengkomposisi prélude sebagai karya miniatur piano yang independen dan mandiri dalam berbagai karakter dan mood. Seperti halnya Chopin, Scriabin juga menulis 24 Préludes yang mencakup semua kunci mayor dan minor yang menampilkan ciri khas dan tekstur harmoninya yang unik. 

Friday, November 1, 2024

Schubert Impromptu | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, November 2024

SCHUBERT IMPROMPTU
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, November 2024


Impromptus karya Franz Schubert adalah serangkaian delapan karya untuk piano solo yang disusun pada tahun 1827. Karya-karya tsb diterbitkan dalam dua set yang masing-masing terdiri dari empat karya: dua karya pertama pada set pertama diterbitkan pada masa hidup komposer sebagai Op. 90; set kedua diterbitkan sebagai Op. 142 tahun 1839 (dengan dedikasi kepada Franz Liszt). 

 

Karya ketiga dan keempat pada set pertama diterbitkan pada tahun 1857 (walaupun potongan ketiga dicetak oleh penerbit dalam G Major, bukan G-flat Major seperti yang ditulis Schubert, dan hanya tersedia dalam kunci ini selama bertahun-tahun). Kedua set tersebut sekarang dikatalogkan sebagai D. 899 dan D. 935 dan dianggap sebagai salah satu karya terpenting dari genre populer pada awal abad ke-19.

 

Tiga komposisi piano lain yang tidak disebutkan namanya (D. 946), ditulis pada Mei 1828, beberapa bulan sebelum kematian sang komposer, yang dikenal sebagai "Impromptus" dan Klavierstücke ("piano pieces"). Impromptus sering dianggap sebagai karya pendamping Six Moments musicaux, dan sering kali direkam dan diterbitkan bersama.



 

Karya-karya tersebut sering kali dibawakan dalam satu set, meskipun kadang-kadang satu karya Impromptu ditampilkan dalam sebuah program, atau sebagai encore. Schubert sendiri mengatakan kepada penerbitnya bahwa karya-karya tersebut dapat diterbitkan secara tunggal atau dalam satu set, dan keempat karya tersebut tampaknya menampilkan semacam perjalanan ('Reise'), baik musikal maupun metaforis – Anda akan merasakannya terutama jika Anda memainkan keempatnya sekaligus. Schubert’s Impromptu adalah karya puitis, abadi, dan sangat pribadi, yang menampilkan intensitas yang jauh melampaui Albumblatt atau Klavierstück khas karya abad ke-19.

Tuesday, October 1, 2024

METODE PIANO ALA RUSIA | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, October 2024

METODE PIANO ALA RUSIA
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, October 2024


TRADISI BUDAYA MUSIK PIANO RUSIA

Sistem Pendidikan piano modern di seluruh dunia dipengaruhi oleh tradisi sekolah piano Rusia. Pada akhir abad ke-19 Rusia menjadi pusat kebudayaan musik, yang didorong oleh tingginya popularitas piano, munculnya aliran komposisi ala Rusia, pianis, dan guru piano yang kuat. Rusia mengundang guru-guru terhebat untuk bekerja di dua konservatori pertama di Rusia, yaitu St. Petersburg Conservatory pada tahun 1862 (didirikan oleh Anton Rubinstein), dan Moscow Conservatory pada tahun 1866 (didirikan oleh Nikolai Rubinstein).

 

Tradisi budaya musik Rusia dikembangkan dari refleksi filosofis, pengetahuan, dan empati yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Ciri-ciri utama gaya bermain piano Rusia mencakup pendekatan yang sangat spiritual terhadap seni dan sangat ekspresif, disertai dengan interpretasi yang cermat dan kemampuan teknis yang tinggi.



Namun sejak awal abad ke-20, pendidikan musik di Rusia, yang sangat dipengaruhi oleh pemerintah yang meyakini bahwa sistem pendidikan musik dapat 'memperkuat massa secara nasionalis dan politis'. Oleh karena itu Pusat Sekolah Musik didirikan pada tahun 1935. Sistem Pendidikan mempunyai hirarki yang dapat dikategorikan menjadi empat tingkatan unik: Sekolah Musik Anak, Sekolah Musik, Sekolah Musik Khusus, dan Konservatorium. Setiap tingkatan memiliki fungsi yang berbeda dan kurikulum masing-masing. 

Monday, September 2, 2024

FRUSTRASI! | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, September 2024

FRUSTRASI!
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, September 2024


PERJALANAN MENUJU PUNCAK

Dalam perjalanan belajar piano Anda, rasa frustrasi dalam berlatih piano adalah sesuatu yang wajar dan normal. Anda tidak sendirian dalam hal ini. Hal ini juga dialami oleh banyak orang. Tidak ada seorang pun yang hanya duduk di depan piano dan tiba-tiba simsalabim langsung bisa bermain seperti Martha Argerich atau Krystian Zimerman. Mimpi kali. Sebaliknya, mungkin diperlukan kerja berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menguasai kemampuan pianistik tertentu hingga tahap virtuoso. 

 

Banyak hambatan dan titik sandungan dalam perjalanan menuju puncak. Sebetulnya ya semua orang pasti mengalami hambatan ini dan jalan berbatuan menuju puncak ya wajar saja dan Anda akan baik-baik saja selama Anda realistis dan optimis. Tetapi proses menuju puncak tidaklah sama untuk semua orang. Beberapa orang akan merasa membaca notasi balok misalnya itu relatif mudah, sementara yang lain merasa hal ini sangatlah sulit, ibarat mempelajari bahasa baru. 

 

Kita tidak bisa memukul semuanya sama rata. Beberapa orang secara alami memang lebih baik dari yang lain. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tsb, seperti rentang jari yang besar dan koordinasi yang baik. Kita juga tidak tahu persis kesulitan apa yang dihadapi seseorang, namun banyak hal bisa membuat seseorang menyerah.

Thursday, August 1, 2024

Berlatih Seperti Master Piano | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, August 2024

BERLATIH SEPERTI MASTER PIANO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, August 2024


Bagaimana para master piano dan komposer yang terkenal seperti Mozart, Chopin, Liszt, Brahms, dan Horowitz berlatih? Apakah mereka mempunyai rutinitas latihan dan strategi khusus? Bagaimana mereka mengajar siswanya dalam berlatih?

 

Mempelajari piano tentu saja menuntut kerja keras selama berjam-jam, namun cara kita menghabiskan waktu latihan bisa dibilang lebih penting daripada jumlah jam yang kita habiskan. Seperti yang dikatakan oleh komposer dan pianis terkenal Frédéric Chopin“Pengulangan tanpa berpikir panjang tidak ada gunanya sama sekali.” Berlatih, menurutnya, “membutuhkan kecerdasan dan seluruh kemauan murid.”

 

PLANNING

Kita harus masuk ke ruang latihan dengan sebuah rencana. Tanpa rencana tentang cara kita berlatih piano, kita berisiko kehilangan kendali dan kewalahan dengan banyaknya tantangan piano. Untuk itu Anda harus membekali diri Anda dengan tips dan strategi berlatih yang dapat mengoptimalkan sesi berlatih dan mempercepat kemajuan Anda. 

 

LUANGKAN WAKTU UNTUK BERLATIH

Semua orang ingin mahir memainkan piano, tapi tidak semua orang mau meluangkan waktu khusus untuk berlatih. Semua pianis dunia memiliki kesamaan yang sama: mereka menekankan pentingnya mencurahkan sebagian waktu untuk berlatih! Latihan yang rutin dan bijaksana (mindful) merupakan sebuah investasi bagi para musisi.

 

Waktu latihan tidak harus kaku tiga jam non-stop; bisa jadi 30 menit di pagi hari-siang-sore atau satu jam di malam hari. Yang penting adalah latihan yang teratur dan terkonsentrasi. Ingat, konsistensi lebih penting daripada durasi. Sesi reguler yang lebih pendek seringkali lebih produktif daripada sesi yang panjang.

Monday, July 1, 2024

Haruskah Berlatih Piano Setiap Hari? | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, July 2024

“HARUSKAH BERLATIH PIANO 
SETIAP HARI?”
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, July 2024

 

Pertanyaan yang paling sering dilontarkan dari murid piano mungkin adalah “Seberapa sering saya harus berlatih piano?”, “Emang harus ya latihan piano tiap hari?”. Hmm… jawaban apa yang Anda inginkan? “Tidak” sambil tersenyum manis (you wish).  Setiap guru piano pasti akan menjawab dengan lantang “YA!”. Sejujurnya tidak ada jawaban yang universal. Tergantung! Tergantung apa? Banyak faktor, tergantung pada kondisi dan tujuan akhir Anda. Banyak jalan menuju Roma, ada 1001 cara untuk berlatih. Mungkin latihan setiap hari tidak menjamin kemajuan seseorang, tetapi yang jelas “MALAS” adalah bukan opsi. 

 

Sebetulnya latihan itu bukan soal waktu yang dihabiskan, tapi lebih pada KUALITAS latihan. Latihan yang terkonsentrasi dan efektif dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan berjam-jam nggak jelas tanpa tujuan di depan piano. Menjaga sesi Anda tetap menarik dan mudah dikelola adalah kunci kemajuan yang berkelanjutan.

 

“Not scales, never. Exercises, never….. I worked on pieces. 

Then if that didn’t work, I’d work on individual passages. 

Martha Argerich

Saturday, June 1, 2024

RUTINITAS BERLATIH | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, June 2024

“RUTINITAS BERLATIH”
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, June 2024


Rutinitas bisa menjadi hal yang membosankan. Mengikuti rutinitas latihan yang terstruktur dapat menjadi hal yang menakutkan, terutama bagi murid yang baru mempelajari piano maupun instrumen musik lainnya. Namun seni menguasai instrumen apapun memerlukan dedikasi, disiplin, dan latihan yang konsisten. Latihan yang rutin menjadi sangat penting untuk kemajuan dan mencapai tujuan Anda. Hal ini tidak dapat ditawar, karena yang membuat Anda menjadi pianis yang lebih baik bukanlah BAKAT, tapi LATIHAN. Jadi kalau mau jago main piano ya harus LATIHAN, LATIHAN, dan LATIHAN!!!

 

Banyak pianis tidak mengetahui cara berlatih piano yang benar dan sekitar 70% waktu yang mereka habiskan di depan piano hanya membuang-buang waktu. Mengapa? Karena mereka tidak tahu cara berlatih yang efektif. Bermain piano berarti melakukan lebih dari sekedar menggerakkan jari Anda. Kunci berlatih piano adalah berlatih secara holistik, sebagai pribadi seutuhnya, bukan hanya dengan jari Anda. Untuk itu dibutuhkan strategi dan rutinitas berlatih yang konsisten dan efektif. 

 

Jadi bagaimana membuat rutinitas latihan yang efektif? Disclaimer: walau Anda mengikuti step-step dibawah ini, tetap saja belum tentu Anda bisa berhasil kalau latihannya bolong-bolong dan kualitas latihannya juga buruk. Sifatnya hanya tips, supaya Anda tahu darimana sebaiknya Anda memulai. Jadi semuanya tergantung dari diri Anda sendiri. Motivasi yang terbaik bukanlah dari orang lain, tetapi dari diri sendiri. Gurunya boleh bergelar profesor S4 dan galak ala militer, orang tuanya boleh tajir melintir crazy rich, tapi kalau anaknya jenius tapi malas, hasilnya akan zonk.

Tuesday, May 28, 2024

The 20th Student Recital of Jelia's Piano Studio | Liputan Konser Staccato | Staccato Magazine, June 2024

THE 20th PIANO RECITAL OF

JELIA’S PIANO STUDIO

Liputan Konser



Nama Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu sudah dikenal sebagai Music Educator papan atas di tanah air. Demikian juga dengan Jelia’s Piano Studio, sudah terpatri sebagai lembaga pendidikan musik, khususnya piano, yang tak sekedar memberi pembelajaran bermain piano, namun juga sangat mengedepankan unsur didaktik musik sebagai entitas budaya.

Pada Sabtu, 25 Mei 2024, Jelia’s Piano Studio mengadakan piano recital sebagai komemorasi napak tilasnya dalam 10 tahun berkiprah di blantika pendidikan musik di Indonesia. Selama 20 tahun napak tilasnya, para siswa Jelia’s Piano Studio sudah diberi kesempatan untuk tampil dalam berbagai venue concert di tanah air. Berbagai Pusat Kebudayaan asing termasuk Goethe Haus, Erasmus Huis, Istituto Italiano, Pusat Kebudayaan Rusia, dan @america. Selain tentu saja pada pusat kesenian nasional seperti Taman Ismail Marzuki.

STACCATO Magazine, June 2024

Wednesday, May 1, 2024

Chopin Piano Concerto | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, May 2024

CHOPIN PIANO CONCERTO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2024

 


Dua konserto piano karya Frédéric Chopin adalah karya masa mudanya sebelum umur 20 tahun. Piano Concerto No. 2 secara teknis adalah Piano Concerto No. 1. Meskipun Piano Concerto No. 1 diterbitkan pertama kali, Chopin menggubah Piano Concerto No. 2 setahun sebelum dia menggubah apa yang sekarang kita kenal sebagai “Concerto No.1.”

 

Konser Piano Chopin pertama kali muncul sekitar tahun 1829-1830 dan dengan demikian mewakili puncak dan tahun akhir studinya sebagai mahasiswa di Warsawa. Kedua konserto tersebut merupakan mahakarya awal yang digunakan Chopin untuk merayakan kemenangan dalam tur konser luar negeri pertamanya, dan hingga hari ini popularitas mereka tetap tidak pudar. 

 

Seperti komposer-pianis lainnya, konserto dari Chopin adalah karya dalam tradisi grand virtuoso, yang dimaksudkan untuk konser komposernya sendiri, dimana bagian pianonya dimainkan oleh Chopin sendiri sebelum meninggalkan Warsawa dan mendapat sorotan yang lebih terang daripada konserto pada umumnya yang sepenuhnya seimbang. Chopin mendapat bantuan dari – Ignacy Feliks Dobrzyński (1807-1867) dan Tomasz Nidecki (1807-1852), diyakini telah membantu bagian orkestrasinya.

Sunday, March 31, 2024

Piano Concerto | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, April 2024

PIANO CONCERTO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, April 2024



APA ITU CONCERTO?

“Concerto” berasal dari Bahasa Italia yang berarti “konser”. Namun pada sebuah concerto, konser ini mengacu kepada pertunjukkan virtuoso seorang solois dengan bagian musik yang membutuhkan teknik tingkat lanjut yang diiringi oleh orkestra. Soloist concerto atau solois konserto tidak melulu hanya pianis, tetapi bisa juga untuk instrumen lainnya, seperti: biolin, biola, cello, oboe, clarinet, terompet, dan bahkan vokal (sopran). Violin concerto misalnya, memiliki format violin sebagai solist dan diiringi oleh orkes. Cello concerto berarti memiliki format cello sebagai solist dan diiringi oleh orkes, dst.

 

Yang membuat sebuah concerto berbeda dengan pertunjukkan/konser pada umumnya adalah instrumen solonya berada dalam semacam sebuah dialog/percakapan dengan orkestra. Konserto sering kali merupakan acara berskala besar. Mereka populer di kalangan penonton karena biasanya melibatkan solois terkenal. Soloist sering kali menjadi sorotan konser malam itu. Mereka mungkin seorang profesional keliling, anggota orkestra,“artis muda” atau pemenang kompetisi atau “artist in residence”.