“HAJATAN BUDAYA
RSL AWARDS INDONESIA”
Liputan Konser RSL Sunday Concert
Akhirnya... setelah dua tahun hanya menyelenggarakan ujian sertifikasi dan konser secara ONLINE, pada Minggu 19 Juni 2022, RSL Awards Indonesia atau Rockschool Indonesia menggelar konser temu muka. RSL INDONESIA STUDENT CONCERT 2022. Bertempat di Hard Rock Café, Pacific Place, Jakarta. Acara dimulai pada pukul 11.00, terdiri dari empat sesi dan beberapa batch, berakhir pada jam 4 sore hari. Tentu dengan kemasan yang menarik dan tidak membosankan.
Konser siswa ini diikuti oleh 70 Peserta, Dengan performansi piano, vocal, electric guitar dan drums. Para partisipan dapat dikatakan datang dari berbagai kota termasuk dari kota kecil seperti Tegal, Jawa Tengah. Sebagai pemandu acara adalah Bayu Adhitama, seorang MC Professional yang laris manis. Acara ini sangat pas untuk disebut sebagai sebuah HAJATAN BUDAYA. Karena bukan saja merupakan ajang show off, melainkan sebuah bentuk sharing penghayatan para siswa Rockschool Indonesia akan seni musik dan apresiasi khalayak yang sudah terlalu lama tidak mendapat asupan musik dalam ranah yang paling hakiki.
Dalam sambutannya, Country Representative RSL Awards Indonesia, Bapak Andy Jobs, secara khusus memberi penghargaan dan terima kasih serta salute dan respek kepada ibu Jelia Megawati Heru M.Mus.Edu, Direktur Jelia’s Piano Studio, atas dukungan, dedikasi dan peran serta nya yang luar biasa dalam semua perhelatan Rockschool Indonesia, terutama di masa pandemi. Lebih lanjut, Bapak Andy Jobs juga menyiratkan pentingnya pagelaran temu muka agar para siswa dapat merasakan secara real time, aura dari sebuah konser yang sejati.
Sebagai sebuah hajatan budaya, konser ini memang memberikan tantangan tersendiri pada para penampilnya. Nicholas Patrick Wiranata misalnya. Siswa dari Jelia Piano Studio ini, lulus Grade 8 dan semua grade dengan Distinction. Langganan juara pada berbagai kompetisi Piano dan secara khusus mendapat penghargaan Konsul Jendral Polandia di Hong Kong atas apresiasinya memainkan karya Chopin dan diundang untuk tampil di Polandia. Dalam konser Minggu kemarin, Nick ditantang untuk menghadirkan Liebestraum No. 3 “Love Dream” karya Franz Liszt yang sangat classical dan sulit, dihadapan penonton dan nuansa cafe yang hiruk pikuk. Dan... NICK BERHASIL. Bukan jual tampang, melainkan membawa penonton terhanyut dalam angan impian Franz Liszt.
Hajatan Budaya Rockschool Indonesia ini seakan mengukuhkan bahwa offline dan online dalam napak tilas musik, bukan saling menggantikan, melainkan saling melengkapi. Proficiat untuk Rockschool Indonesia, masa depan musik di tanah air, salah satunya bergantung pada kiprah institusi ini di masa mendatang.(MG)
More photos, click HERE