Fantaisie-Impromptu adalah salah satu komposisi dari Frédéric Chopin yang paling terkenal dan paling banyak ditampilkan oleh para pianis dunia. Chopin mendedikasikannya untuk teman dekatnya, Julian Fontana. Fontana adalah seorang pianis, komposer, dan asisten Chopin.
Karya ini adalah karya pertama dari keempat seri Impromptus yang ditulis oleh Chopin. Tiga impromptus lainnya diterbitkan semasa hidupnya, yaitu: Op. 29, Op. 36, dan Op. 51. Fantaisie-Impromptu ini ditulis pada tahun 1834, namun Chopin tidak menerbitkannya. Bahkan, dia secara khusus meminta agar tidak satu pun dari karyanya yang tidak diterbitkan diterbitkan setelah kematiannya – meskipun hal ini diabaikan.
Julian adalah orang yang menerbitkannya dengan restu penuh dari kerabat Chopin yang masih hidup pada tahun 1855 setelah kematian Chopin dengan judul Fantaisie-Impromptu in C-sharp minor, Op. posth. 66, yang telah mendapatkan popularitas khusus di kalangan pianis dan pendengar Musik Klasik. Opus posthumous (after composer’s death) merupakan sebutan yang digunakan sebagai pengganti nomor opus untuk menunjukkan bahwa sebuah karya diterbitkan setelah kematian penciptanya.
KEMIRIPAN DENGAN BEETHOVEN’S MOONLIGHT SONATA
Tidak ada yang tahu mengapa Chopin tidak ingin mempublikasikannya. Tetapi para musikolog berasumsi bahwa karya ini memiliki banyak kesamaan dengan Beethoven’s Moonlight Sonata dalam nada dan harmoni (terutama 3rd movement dari Sonata). Keduanya yang juga ditulis dalam kunci C-sharp minor dan D-flat Major pada bagian B. Keduanya memiliki getaran, tempo dan kesan memburu-buru (urgensi) yang serupa. Beethoven dengan "presto agitato" dan Chopin dengan "allegro agitato". (presto: sangat cepat, allegro: cepat).
Namun Ernst Oster, seorang ahli musik, menulis,
“Chopin memahami Beethoven sampai tingkat yang tidak pernah dipahami oleh siapa pun yang pernah menulis di C♯minor Sonata atau Fantaisie-Impromptu. … Fantaisie-Impromptu mungkin adalah satu-satunya contoh di mana seorang jenius mengungkapkan kepada kita— hanya melalui komposisinya sendiri—apa yang sebenarnya dia dengar dalam karya jenius yang lain.”
IMPROMPTU
Impromptu ini merupakan komposisi yang lahir dari improvisasi dan tidak memiliki struktur baku yang formal – hasil akhirnya adalah sesuatu yang terdengar spontan. Komposisi independen ini dibuat 'in promptu', yaitu, 'segera, dilakukan tanpa persiapan, dengan cara improvisasi.'. Impromptus biasanya ditulis untuk instrumen solo, dan genre ini muncul di era Romantik pada awal 1800-an.
Ia lebih panjang dari Nocturne, namun lebih pendek dari Ballade dan Scherzo. Mirip dengan Fantasie, tetapi ini adalah genre yang lebih tua (Mozart, Bach, dan lainnya menulis Fantasi berabad-abad sebelum Chopin). Meskipun Impromptu ditulis dalam semangat improvisasi, impromptu masih cenderung memiliki struktur, seperti bentuk ternary (ABA). Pada zaman Chopin gaya variasi improvisasi bebas ini diambil dari tema populer seperti opera. Franz Schubert juga sering menulis karya Impromptu seperti ini.
Keempat Impromptu dari Chopin umumnya ditandai dengan ekspresi ceria (mendominasi kunci utama), tanpa fitur dramatis. Mereka memiliki konstruksi yang serupa: bentuk pengulangan tiga bagian (ABA dan Coda), dengan bagian luar (A) yang didominasi oleh gerakan yang berkelanjutan dan tinggi dengan melodi berkelok-kelok yang membentang di lengkungan yang sangat luas, sementara bagian tengah biasanya menampilkan lagu liris dalam gerakan yang jauh lebih lambat. Jadi ini adalah 'pola kebalikan' dari konvensi Nocturne, yang dalam beberapa hal mirip dengan Chopin Impromptu. Impromptu ini unik memikat dengan segala kehalusan garisnya yang tak tertandingi dan 'lanskap musik' yang puitis.
FITUR-FITUR FANTAISIE-IMPROMPTU
Chopin membangun pola dengan cara yang jauh dari semua skematisisme, melakukan inovasi di bidang tekstur. Dari setiap impromptu terlihat kejeniusan Chopin dan memiliki konsep penyempurnaan yang luar biasa dan berbeda-beda. Namun Fantaisie-Impromptu lah yang memenangkan hati pendengar dengan kilau keahlian pianistik yang sangat mencolok. Melodinya disajikan dengan sangat ringan dan lembut melalui arpeggio yang indah, tangganada tanpa batas, dan harmoni progresi kromatik – sangat khas dari Chopin, dalam tempo yang sangat cepat.
Bentuk strukturnya adalah ternary (A-B-A) disertai dengan CODA. Bagian ke-1 (A) bar 1-40, Bagian ke-2 (B, juga disebut trio) bar 41-82, Bagian ke-3 (A) bar 83-118, dan Coda bar 119-138.
Dalam komposisi ini masing-masing tangan memiliki metrum yang berbeda (polyrhthm) – not 1/16 di tangan kanan dengan triplet di tangan kiri. Pada dasarnya ini berarti memainkan kelompok tiga nada dengan satu tangan dan kelompok empat nada di tangan lainnya. Poliritme pada bagian ini sebetulnya tidak terlalu sulit dimainkan dengan kedua tangan secara terpisah, tetapi sangat menantang untuk memainkan keduanya secara bersamaan.
Bagian tengah (B) membawa musik yang khas dengan tempo yang lebih lambat cantabile moderato di D-flat Major. Perubahan kunci dari C-sharp minor ke D-flat Major (Db/C#) merupakan parallel dari nada yang sama pada piano. Melodinya di tangan kanan benar-benar bernyanyi dengan sangat indah dan lyrical muncul kembali beberapa kali, seolah-olah tidak dapat menemukan jalan keluar dari labirin. Iringan, yang berjalan dalam triplet yang menyatu dengannya atau kadang seakan menghindari melodinya. Dan kejutan di akhir lagu dengan kedamaian sejati di detik-detik akhir lagu yang diakhiri dengan akor mayor (tierce de picardie). Akhir yang bahagia.
TIPS BERLATIH
Bahaya dalam memainkan poliritmik adalah ketidakseimbangan diantara kedua tangan. Tangan kiri dapat bermain lebih cepat untuk mencoba dan menyamai tangan kanan atau tangan kanan mungkin melambat untuk menyamai triplet.
Pertama, perhatikan penggunaan fingering yang baik sejak pertama kali berlatih, agar melodi terdengar lancar dan tidak tersendat-sendat. Berlatihlah secara terpisah RH/LH. Ini harus dilakukan dalam tempo yang cukup lambat sehingga Anda tidak membuat kesalahan dalam nada atau timing.
Seiring waktu, Anda harus meningkatkan tempo hingga mencapai kecepatan target dimana Anda merasa nyaman. Jangan mengorbankan akurasi untuk kecepatan. Anda harus merasa nyaman dengan kecepatan apa pun yang Anda mainkan. Lalu hindari over-pedalling. Penggunaan pedal yang terlalu banyak dapat mengaburkan progresi harmoni dan frase melodi.
Kedua, ketika Anda memiliki kedua tangan dengan kecepatan dan akurasi, maka mulailah belajar berkoordinasi menyatukan kedua tangan Anda dengan sangat perlahan.
Hati-hati agar pada bagian B ini jangan sampai 'terlalu sentimental' atau lebay, sehingga membuatnya terasa seperti memakan kue coklat yang diberi ekstra gula, alias kemanisan. Perhatian yang cermat perlu diberikan pada kejelasan melodi, sensitivitas dinamika, penggunaan pedal yang bijaksana, dan keseimbangan antara kedua tangan.
PENUTUP
Chopin adalah salah satu pianis terhebat sepanjang masa. Seorang pianis mungkin dapat memainkan semua nada yang benar pada waktu yang tepat, tetapi untuk menampilkan Fantaisie-Impromptu secara musikal (tempo yang stabil, akurasi nada, aksen, frase, dinamika, dll) membutuhkan lebih dari sekedar permainan seorang pianis master. Seorang pianis virtuoso yang memahami, menyelami kedalaman emosi dan sublim dari kejeniusan seorang Chopin. Happy practicing!
READ MORE:
- Pianist Virtuoso
- I Love Chopin
- 3 Hardest Piano Etudes
- Piano Etudes
- Tempo Rubato: The Art of Playing Stolen Time