“MANISNYA HASRAT BERMUSIK”
Liputan Konser SWEET NOVEMBER, 27 November 2016
JELIA’S PIANO STUDIO dengan direksi Jelia Megawati Heru, untuk kesekian kalinya menggelar konser siswa.
Tajuk konser kali ini adalah "SWEET NOVEMBER". Konser berlangsung di GEDUNG ADI
PURI, kompleks WISMA SUBUD di daerah Fatmawati Jakarta Selatan, pada hari Minggu,
27 November 2016.
Gedung ADI PURI adalah sebuah BOUTIQUE PERFORMANCE VENUE. Sebuah
gedung pertunjukan yang pada 2008 dipugar dengan paduan arsitektur klasik dan
modern. Dan memang, suasana Boutique Venue sangat membuai hadirin yang siang
itu datang untuk mencecap manisnya hasrat bermusik dari para siswa Jelia’s
Piano Studio.
Dalam sambutannya, Jelia Megawati
Heru, selaku direktur Jelia’s Piano Studio, menekankan satu hal penting. Bahwa
ditengah maraknya aplikasi untuk belajar musik, khususnya piano, peran guru
musik sejati tetap tak tergantikan. Komunikasi guru, siswa, dan orang tua adalah
sebuah keutamaan yang unik dan takkan tergantikan oleh teknologi. Karena memang
teknologi TIDAK DIBUAT untuk menggantikan kehangatan dan manisnya komunikasi.
Sebagai pembuka adalah duet Lavinia Hidajat dan Ms. Jelia menampilkan
duet lagu tentang manisnya sukacita musim Natal. Berseluncur dengan kereta “SLEIGH RIDE”. Suasana menjelang Natal, makin
manis dengan ungkapan KEN ALANNA WINARTA,
memberi salam dengan Beethoven “ODE OF
JOY”. Berikutnya adalah KEN ADHISYA
WINARTA, memainkan karya Robert D.
Vandall “STUCK ON C”, “PIANIST ON THE
PROWL”, dan mengajak hadirin sejenak ber-BOOGIE WOOGIE. JAYDEN SUNDJOTO. Masih sangat belia sudah dengan passionate membawakan “Snowflake Ragtime”.
Penampil setelahnya, sungguh sangat istimewa: ANTEA PUTRI TURK. Dengan sangat passionate, Antea yang masih berusia dini, mengolah “WHEN THE SAINT GO MARCHING IN” ala Jazz. Antea kemudian menampilkan bakat nya dalam menyanyi yang sempat memukau hadirin dalam lagu “SOMEWHERE OUT THERE”.
ALANNA HARTAWAN menyajikan nuansa Spanyol dalam “Spanish Caballero”. SKYLA SANTANA mengalunkan nuansa Eropa Timur dalam “Ukranian Carols” untuk kemudian menggoyang suasana dengan “JINGLE BELL ROCK”. KYIV TANIWAN, memainkan “THE ENTERTAINER” karya legendaris Stride Piano dari Scott Joplin dan “DRAG ME DOWN” dari One Direction. Sebelumnya, hadirin diajak kembali menikmati manisnya suasana menjelang Natal dengan “Santa Claus is Coming to Town” yang kemudian beralih ke “Night of The Tarantella”, bersama KYRA TANIWAN.
Karya Robert D Vandall, “Light Syncopation” yang menuntut
kepekaan sinkopasi, dibawakan oleh HANSEL
NATHANAEL WIGUNA. Karya JS. Bach yang sangat terkenal, “JESU JOY OF MAN DESIRING” dibawakan oleh JENICE KWEE yang kemudian mengajak hadirin bernostalgia dalam “GOOD OLD ROCK and ROLL”, dalam sajian
piano 4 tangan. Seorang siswi yang berbakat dan memiliki passion yang dapat
dibanggakan, AUDRINA SUNDJOTO,
memukau hadirin dengan manisnya “SWEET
MEMORY” karya Melody Bober dan “DARK EYES”, sebuah lagu legendaris dari
Rusia arransemen Hayward.
Sebelum sampai pada sesi penampilan para siswa senior, dr. DARIO TURK, SpOg. Ginekolog paling terkemuka di Indonesia, memberi kesan dan pesannya selaku parents - dr. Dario mengemukakan bahwa kehangatan dan manisnya komunikasi antara guru, siswa, dan parents lah yang menjadikan dua putrinya mencapai step pelajaran dengan gilang gemilang. Dr. Dario sangat bersyukur dan berharap semestinya dunia musik di tanah air memiliki lebih banyak educator musik sejati seperti Jelia Megawati Heru.
Andrea Putri Turk & dr. Dario Turk, SpOg.
Sesi siswa senior dibuka dengan
penampilan JUSTIN LIM yang dengan
gaya cadas menginterpretasi Jazz karya Vince Guarabaldi untuk thema tokoh film “Linus and Lucy”. Karya komposer terkemuka
HANS ZIMMER “Medallion Calls” (OST. The Pirates of the Caribbean), diinterpretasi
dengan baik oleh Amber Lin. Kemudian karya
yang sama dilantunkan oleh Jamie Lin
dalam penampilan Solo biolin yang menyejukkan.
ANDREA PUTRI TURK. The extraordinary
girl. Dari Jazz, sampai lagu yang dia karang sendiri saat mengikuti kursus
kilat composing di Berklee, Boston, USA. NATASHA
AURELIA CHEN menampilakn permenungan tentang filosofi laut dalam karya dari
Paul de Senneville.
Romantisme cinta dipersembahkan
oleh ELLA MARIE HALIMAN, lewat karya
Yiruma “Dream” dan “Secret Garden”.
Nomor klasik karya Hofmann dan Swing era 60-an ditafsir dengan sangat memukau
oleh Madeline Audrey Wiguna.
Sebuah Walsa romantik untuk Amelia, dipermanis dengan permainan LAVINIA HIDAJAT. Sebagai pamungkas adalah “THE LITTLE NEGRO” karya Debussy, yang meski abstrak berhasil dicecap oleh ELIZABETH ROSSABELLA yang kemudian mengakhirinya dengan Jazz progresif “September in the Rain” arransemen Nikki Iles.
Sebuah Walsa romantik untuk Amelia, dipermanis dengan permainan LAVINIA HIDAJAT. Sebagai pamungkas adalah “THE LITTLE NEGRO” karya Debussy, yang meski abstrak berhasil dicecap oleh ELIZABETH ROSSABELLA yang kemudian mengakhirinya dengan Jazz progresif “September in the Rain” arransemen Nikki Iles.
Seorang SLAMET ABDUL SJUKUR pernah mengatakan: “MAIN MUSIK ITU BUKAN SOAL CEPAT TANPA SALAH… SELALU HARUS DIPERTANYAKAN DIMANA MUSIK NYA DAN DIMANA HASRATNYA”. Dan Jelia’s Piano Studio sore itu berhasil mewujudkannya.
PHOTOS & VIDEOS
MOMENTS OF SWEET NOVEMBER
FOLLOW & SUBSCRIBE
follow my twitter: @Jeliaedu
follow my instagram: @Jeliaheru
subscribe on my youtube channel: JeliaEdu
follow my instagram: @Jeliaheru
subscribe on my youtube channel: JeliaEdu