Monday, October 6, 2025

Memaknai Totalitas dan Kesetiaan | Liputan Penghargaan kepada Dua Kontributor Utama Majalah STACCATO 2025

MEMAKNAI TOTALITAS
DAN KESETIAAN
(Liputan Penghargaan kepada Dua Kontributor utama majalah STACCATO 2025)
Team Liputan Staccato


Tak dapat dipungkiri bahwa Majalah STACCATO adalah satu majalah yang konsisten sebagai majalah musik seni. Maksud musik seni adalah musik, apapun genrenya, dengan muatan seni yang bukan industri dan komersialisasi bisnis. Tumbuh dan berkembangnya Staccato, tentu tidak terlepas dari sumbangsih kontributor utamanya. Mereka ikut tumbuh, berkembang, mendampingi dengan setia, loyal, berdedikasi dan tentu dengan totalitas yang terkadang melebihi batas seharusnya. Tanpa mereka, Staccato mungkin akan hadir dan berkisah dengan cara dan episode yang tak berkesan seperti saat ini. Maka, sudah lazim dan layak mereka mendapat apresiasi, pemaknaan akan totalitas dan kesetiaannya.



 

Mereka berdua adalah Ibu Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu dan Bapak Michael Gunadi Widjaja. Ibu Jelia Megawati Heru adalah seorang music educator terkemuka di Indonesia, alumnus Jerman. Beliau adalah konsultan berbagai Institusi musik dan bahkan Pemerintah Republik Indonesia memberi kepercayaan pada beliau untuk turut merancang kurikulum dan bahan acara pendidikan formal maupun non formal. Bapak Michael Gunadi sebetulnya lebih banyak berkecimpung sebagai analist sosial dan politik. Kiprah perpolitikannya sampai pada tatanan nasional. Beliau juga seorang praktisi kesehatan. Meski demikian, Pak Michael ini juga komposer dan pemusik dengan ketajaman analisa setajam silet.

Wednesday, October 1, 2025

Motivasi Bermain Piano Bagi Adult Beginner | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, October 2025

MOTIVASI BERMAIN PIANO
BAGI ADULT BEGINNER
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, October 2025


BELAJAR PIANO SEBAGAI ORANG DEWASA
Piano itu merupakan salah satu instrumen musik yang sulit dikuasai. Berkomitmen untuk berlatih piano itu sulit, karena membutuhkan kedisiplinan, komitmen, dan waktu yang panjang. Anda tidak pernah "selesai" belajar piano! Selalu ada keterampilan baru untuk dikuasai, lagu baru untuk dipelajari. Ini bisa menyenangkan sekaligus melelahkan. 

Memulai belajar piano sebagai orang dewasa merupakan tantangan tersendiri, kadang bisa menjadi lebih sulit. Orang dewasa bisa menjadi sangat frustrasi karena pembelajaran secara kognitif tidak tertanam dalam otot mereka seperti halnya pada anak-anak. Anda TAHU di kepala Anda apa yang seharusnya dilakukan tangan Anda, tetapi Anda tidak bisa melakukannya!

Tetapi faktor usia bisa menjadi keuntungan bagi Anda sebagai orang dewasa. Mengapa? Sebagai orang dewasa, Anda memahami apa arti disiplin dan kerja keras untuk mencapai target. Sedangkan anak kecil masih buta tentang hal ini. 

MOTIVASI INTRINSIK VS EKSTRINSIK
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datang dari dalam diri sendiri, misalnya: "Saya ingin berlatih piano karena saya ingin memainkan suatu karya.” Sedangkan motivasi ekstrinsik berasal dari luar diri sendiri. Misalnya: "Saya harus berlatih piano karena disuruh mama.” Secara umum, motivasi intrinsik lebih efektif untuk jangka panjang. Jika Anda secara intrinsik menikmati belajar bermain piano, Anda akan terus melakukannya apa pun faktor eksternalnya.

Monday, September 1, 2025

Terang yang Kian Benderang bagi Nicholas | Liputan International Young Musicians Music Competition, Vienna 2025 | Staccato, September 2025

“TERANG YANG KIAN BENDERANG BAGI NICHOLAS”
Liputan International Young Musicians Music Competition, Vienna 2025
STACCATO, September 2025


Dalam hal apapun, mempertahankan jauh lebih sulit dari pertama kali mendapatkan. Dalam musik pun demikian. Mempertahankan terang prestasi agar senantiasa benderang jauh lebih sulit dibanding mencari terang itu sendiri. NICHOLAS PATRICK WIRANATA berhasil menggapai itu semua. Putra dari pasangan Wiranata Kemala Teng dan Evie Lukman ini pada 27 Juli 2025 berhasil menapaki prestasi Internasional untuk yang kesekian kalinya. Kali ini, Nick berlaga di Vienna, Austria – kota yang adalah barometer, parameter sekaligus kandang singa buas bagi kompetisi Piano Klasik.



Sebelumnya, Nick berlaga dalam seleksi oleh International Young Musicians Music Competition untuk area Singapore dan Indonesia. Nick berhasil dengan gemilang dan sampai pada putaran Final di ViennaAustria yang kali ini diselenggarakan oleh Universal Academy of Performing Arts, Hongkong. Di final pada tanggal 27 Juli 2025 yang diselenggarakan di Das Muth, Vienna, Nick berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. 



Ia meraih JUARA PERTAMA pada kategori rentang usia 13-15 tahun dan runner uTHE HIGHEST SCORE nilai tertinggi untuk semua kategori. Sang Saka Merah Putih pun terkibar di ViennaAustria.


"KOK FALS, SIH?!" - Panduan Memainkan Nada Disonan | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, September 2025

“KOK FALS, SIH?!"
PANDUAN MEMAINKAN NADA DISONAN
By: Jelia Megawati Heru


Memainkan nada yang disonan bisa menjadi hal yang menantang. Disonansi dapat menciptakan ketegangan, warna, dan kedalaman emosi. Beberapa panduan langkah demi langkah dibawah ini akan membantu Anda memahami dan memainkan melodi yang disonan dengan lebih percaya diri.

 

1. PAHAMI APA ITU DISONANSI

• Disonansi terjadi ketika dua not atau lebih berbenturan satu dengan yang lainnya, sehingga menciptakan ketegangan/nada (clashing sound) yang tidak terdengar harmonis/fals (misalnya: minor 2nd, augmented 4th/diminished 5th/tritone, dan major 7th). 

• Disonansi mempunyai kecenderungan untuk diselesaikan (resolve) — yang sering diikuti oleh konsonan (misalnya, major atau minor 3rd, perfect 5th).



2. MENDENGARKAN CONTOH DISONANSI

Dengarkanlah secara seksama bagaimana disonansi diekspresikan dan diselesaikan pada karya-karya komposer yang menggunakan disonansi secara efektif. Misalnya: BartókStravinsky, Debussy, Prokofiev, Schoenberg, dan Messiaen.

Sunday, August 31, 2025

JALAN PANJANG JEJAK AKSARA | Penghargaan Sebagai Penulis Staccato Selama 13 Tahun

“JALAN PANJANG JEJAK AKSARA”
PENGHARGAAN SEBAGAI PENULIS STACCATO SELAMA 13 TAHUN



Suatu hari, dalam keheningan pengasingan, Tan Malaka, pemikir dan sastrawan terkemuka, pengarang buku MADILOG menulis: “Kalau tidak ada pena, aku akan pakai arang. Kalau tidak ada kertas, aku akan menulis di dinding. Tapi aku akan terus menulis.”

 

Apa yang di nas kan oleh Tan Malaka seakan menjadi Credo bagi seorang penulis, apapun bidang yang akan menjadi obyek tulisannya. Menulis adalah mempertahankan keberadaan diri secara positif dengan membagikan buah pikir pada semesta. Hasil akhirnya tidak penting, lebih utama adalah keberadaan kita sebagai manusia yang ada, berpikir, dan menyatakan pikirannya. Itulah salah satu semburat inspirasi yang mendasari saya, Jelia Megawati Heru dan Michael Gunadi Widjaja, untuk menulis.

Friday, August 8, 2025

Claire Rosamund Budiman dan Semburat Rasa Bangga | Liputan Rising Stars International Arts Festival & Competition Vietnam 2025

CLAIRE ROSAMUND BUDIMAN 
DAN SEMBURAT RASA BANGGA
Liputan Rising Stars International Arts Festival & Competition
Vietnam 2025


Pada Selasa, 5 Agustus 2025, website resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, Vietnam dalam Instagramnya merilis beberapa anak dan remaja Indonesia yang berprestasi dalam bidang musik Piano. Salah satunya adalah CLAIRE ROSAMUND BUDIMAN. Putri pasangan Michael Budiman dan Anastasia Gracia Lityo, siswa Jelia’s Piano Studio dengan bimbingan langsung Ibu Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu.


Claire Rosamund Budiman menyemburatkan rasa bangga. Khususnya bagi masyarakat pencinta musik piano di Indonesia. Ia mendapatkan Diamond Award pada ajang RISING STARS INTERNATIONAL ARTFESTIVAL AND COMPETITION VIETNAM 2025, yang diorganisir oleh Harmonia Music Event Organizer. Ajang ini diikuti beberapa negara termasuk Vietnam sendiri, Malaysia, Thailand, dan bahkan pianis-pianis muda berbakat cemerlang dari Korea Selatan. Babak final diadakan di Vietnam National Academy of Music selama empat hari, 16 – 19 Juli 2025. Pada babak final, Claire memainkan Rumba Toccata” karya Paul Harvey dan “Titanium Toccata” karya Dennis Alexander.


Friday, August 1, 2025

MIKROKOSMOS: "Dunia Kecil Béla Bartók" | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, August 2025

MIKROKOSMOS:
“Dunia Kecil Béla Bartók”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, August 2025


Béla Bartók (1881–1945) adalah seorang komposer, pianis, dan etnomusikolog asal Hungaria. Ia merupakan salah satu musisi terpenting dan berpengaruh di abad ke-20. Salah satu kontribusinya adalah memadukan Musik Klasik Barat (seperti fuga dan sonata) dengan tradisi Musik Rakyat (Folksong) Eropa Timur yang sarat akan ritme yang kompleks dan perkusif, yang penuh petualangan dalam harmoni (dissonant, modes, bitonal, atonal, whole tone scale) dan time signature yang asimetris. Musiknya sangat menantang, tetapi juga sangat ekspresif dan fisik. Ia mengubah cara pandang musisi dalam mendekati teknik dan warna.

 

Bartók merupakan inovator ritme, harmoni, dan bentuk. Ia banyak memperkenalkan banyak inovasi radikal, a.l. ritme polimeter dan tidak teratur (misalnya, ritme Tari Bulgaria seperti 4+2+3), penggunaan disonansi dan akor tanpa mengabaikan tonalitas – sambil tetap memadupadankan struktur formal seperti bentuk lengkung (ABCBA). Musiknya terdengar modern bahkan hingga saat ini, namun berakar kuat pada ritme manusia yang mirip tarian.

 

JEMBATAN ANTARA TRADISI DAN MODERNISME

Bartók adalah salah satu komposer pertama yang mendokumentasikan dan melestarikan musik tradisional secara ilmiah. Ia merekam ribuan lagu daerah menggunakan fonograf awal, lalu menyalin dan menganalisisnya. 



Bartók memadukan musik rakyat dengan teknik klasik kontemporer. Bersama Zoltán Kodály, Bartók mengumpulkan dan menyalin ribuan lagu daerah dari Hungaria, Bulgaria, Rumania, Slowakia, dan berbagai wilayah Eropa Timur lainnya. Ia adalah pelopor dalam bidang etnomusikologi dan membantu melestarikan serta melegitimasi tradisi daerah. 

Tuesday, July 1, 2025

Impresionisme dalam Musik | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, July 2025

IMPRESIONISME DALAM MUSIK
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, July 2025


Musik Impresionisme muncul dari Musik Romantik pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Musik Impresionisme adalah sebuah gerakan seni dalam Musik Klasik Barat, yang musiknya merujuk pada gaya eksplorasi yang dapat membangkitkan suasana hati, perasaan, emosi, atmosfer atau pemandangan dengan menciptakan gambar melalui musik.  

 

Musik impresionisme memang memiliki beberapa kaitan dengan seni visual impresionistik. Kedua gerakan tersebut berpusat di Perancis, dan lebih menekankan perspektif dan emosi daripada bentuk-bentuk tradisional.

 

ALIRAN SENI LUKIS IMPRESIONISME

"Impresionisme" juga merupakan aliran seni lukis Perancis akhir abad ke-19. Para komposer diberi label Impresionis berdasarkan analogi dengan para pelukis Impresionis yang menggunakan warna yang sangat kontras, efek cahaya pada suatu objek, latar depan, dan latar belakang yang kabur, dan sudut perspektif yang datar.

 

Gerakan Impresionis lahir di Perancis abad ke-19, ketika sekelompok pelukis muda Paris memberontak. Alih-alih mematuhi konvensi dan melukis pantulan cermin dari subjek mereka yang aristokrat, mereka berusaha melukis penggambaran alam dan kehidupan biasa menggunakan sapuan kuas yang terlihat longgar dan penekanan pada penangkapan kualitas cahaya dan bayangan. 

 

Pembangkangan para pelukis ini terhadap otoritas seni saat itu memicu periode kreativitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam Lukisan Monet"Impression, Sunrise," seorang kritikus seni, Louis Leroy menyebutnya sebagai lukisan yang belum selesai — sebuah kesan/impresi. 

Sunday, June 1, 2025

"Memelihara Kesehatan Mental Musisi": Mengelola Medsos & Teknologi Bagi Praktisi Musik | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, June 2025

“MEMELIHARA 
KESEHATAN MENTAL MUSISI”
MENGELOLA MEDSOS & TEKNOLOGI BAGI PRAKTISI MUSIK
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, June 2025


BATASAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI

Mengadopsi teknologi, lebih banyak tidak selalu lebih baik. Teknologi dan medsos harus dapat disesuaikan dengan batasan yang dibuat manusia—untuk melayani tujuan manusiawi. Penggunaan medsos yang tidak sehat dan toxic menyebabkan banyak konsekuensi negatif, termasuk degradasi lingkungan, isolasi, eksploitasi manusia seperti pornografi anak, addicted, digital burn outcyberbullying dari para haters yang bisa memicu perilaku ekstrem seperti bunuh diri, dan cybercrime.



Medsos yang buruk pada dasarnya bersifat KOMERSIL dan PALSU. Media ini terputus dari kebutuhan manusia yang sebenarnya dan terputus secara sosial. Media ini merusak individu, komunitas, dan tempat. Media ini menipu. Media ini mengancam akses yang bebas dan terbuka. Sebagai contoh dalam pendidikan musik, posting penampilan "terbaik" dalam 10 detik tidak menunjukkan semua usaha berlatih sehari-hari yang dilakukan dalam persiapan untuk tampil di depan publik. Faktanya, tidak ada hasil yang instan dan bisa saja postingan tsb diedit. Jadi be smart dan jangan tertipu! 

 

Contoh lain medsos yang buruk menciptakan kebutuhan palsu akan produk konsumen yang tanpanya sebagian besar orang dapat hidup dengan baik, yang secara langsung merusak lingkungan, seperti pemborosan dalam pembuatan dan pembuangan gadget. Pilihan yang paling berkelanjutan secara ekologis mungkin adalah tidak menggunakan gadget. Namun pilihan ini sangat tidak mungkin bagi banyak orang, terutama di kota besar.

Friday, May 2, 2025

EFEK NEGATIF MEDSOS BAGI MUSISI - by: Jelia Megawati Heru | Staccato, May 2025

EFEK NEGATIF MEDSOS
BAGI MUSISI
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2025


Miliaran orang terhubung di seluruh dunia melalui berbagai platform media sosial, dari Snapchat hingga Instagram, hingga TikTok. Berbagai platform media sosial telah menjadi cara yang mudah bagi seseorang untuk memperluas jangkauan dan mengembangkan "merek" pribadi mereka, baik mereka adalah seorang individu, artis, influencer, CEO, dan musisi. 



PERSONAL BRANDING

Penggunaan media sosial oleh artis individu - dan khususnya, musisi klasik membentuk "budaya musik klasik." Meskipun niat awalnya mungkin untuk terhubung dan membangun network, musisi sekarang sering menggunakan media sosial sebagai cara untuk mempromosikan diri mereka (personal branding) tanpa malu-malu dengan berbagai humor dan gaya yang mereka pamerkan setiap saat, mengikuti trending, dan FOMO (Fear of Missing Out). Hal ini sayangnya tidak selalu “sehat”. 

 

Mengembangkan merek untuk diri sendiri berarti menempatkan beban di atas kehidupan yang sudah penuh tekanan bagi seorang musisi, baik di dalam maupun di luar ruang latihan. Sementara platform medsos ini dirancang untuk “menjebak” penggunanya dalam siklus tanpa akhir dari doom scrolling, menonton iklan, dan promosi merek. Jadi, sementara perusahaan-perusahaan besar ini memprioritaskan keuntungan mereka, musisi dan kita semua, sejujurnya - harus berusaha untuk memprioritaskan keaslian dan kelangsungan seni yang sustainable untuk jangka panjang daripada engangement yang viral namun hanya bertahan sebentar.