TRADISI BUDAYA MUSIK PIANO RUSIA
Sistem Pendidikan piano modern di seluruh dunia dipengaruhi oleh tradisi sekolah piano Rusia. Pada akhir abad ke-19 Rusia menjadi pusat kebudayaan musik, yang didorong oleh tingginya popularitas piano, munculnya aliran komposisi ala Rusia, pianis, dan guru piano yang kuat. Rusia mengundang guru-guru terhebat untuk bekerja di dua konservatori pertama di Rusia, yaitu St. Petersburg Conservatory pada tahun 1862 (didirikan oleh Anton Rubinstein), dan Moscow Conservatory pada tahun 1866 (didirikan oleh Nikolai Rubinstein).
Tradisi budaya musik Rusia dikembangkan dari refleksi filosofis, pengetahuan, dan empati yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Ciri-ciri utama gaya bermain piano Rusia mencakup pendekatan yang sangat spiritual terhadap seni dan sangat ekspresif, disertai dengan interpretasi yang cermat dan kemampuan teknis yang tinggi.
Namun sejak awal abad ke-20, pendidikan musik di Rusia, yang sangat dipengaruhi oleh pemerintah yang meyakini bahwa sistem pendidikan musik dapat 'memperkuat massa secara nasionalis dan politis'. Oleh karena itu Pusat Sekolah Musik didirikan pada tahun 1935. Sistem Pendidikan mempunyai hirarki yang dapat dikategorikan menjadi empat tingkatan unik: Sekolah Musik Anak, Sekolah Musik, Sekolah Musik Khusus, dan Konservatorium. Setiap tingkatan memiliki fungsi yang berbeda dan kurikulum masing-masing.
Sekolah Musik Anak mewakili fase pertama dalam pelatihan musik tradisional Rusia dan dirancang untuk anak-anak berusia 7-14 tahun yang secara bersamaan terlibat dalam studi umum penuh waktu di sekolah umum yang berlangsung selama tujuh tahun. Pada usia ini, pendidikan musik hanya ditawarkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Siswa diterima tanpa persyaratan audisi apa pun. Namun pendidikan musik tidak terbatas pada hal ini saja. Sedini mungkin siswa dilibatkan dalam disiplin musik tambahan dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan musiknya.
Berbeda dengan Sekolah Musik Anak, studi di Sekolah Musik menggabungkan studi akademis umum dengan pelatihan musik. Setelah selesai, siswa akan diberikan ijazah setara dengan sekolah menengah atas, bersama dengan Diploma Pengajaran Musik (kualifikasi yang diperlukan untuk mengajar musik di sekolah biasa dan Sekolah Musik Anak) dan Diploma Pendidikan Musik – yang diberikan oleh pemerintah.
Kota-kota besar, kota-kota kecil, dan bahkan daerah pedesaan semuanya merupakan rumah bagi Sekolah Musik Khusus yang mempekerjakan guru-guru profesional yang bersekolah dengan memuaskan. Sekolah-sekolah ini juga dilengkapi dengan alat musik yang tersedia untuk siswanya. Kelas-kelasnya mencakup sight reading, paduan suara, ansambel instrumental, solfege, dasar-dasar teori musik, sejarah musik, analisis harmonik, ear training, dan ritme. Seluruh kurikulum berada di bawah pengawasan pemerintah. Guru diberi tanggung jawab untuk mengembangkan kecintaan siswa terhadap musik rakyat dan, khususnya, kecintaan terhadap Musik Klasik Rusia.
Pelajaran terapan, bagian penting dari pendidikan musik, diadakan dua kali seminggu. Non-pianis diharuskan mengambil studi piano selama lima tahun di samping studi instrumen utama mereka. Singkatnya, sekolah-sekolah ini menyediakan sarana dimana setiap siswa dapat membangun landasan yang kuat dalam studi musik.
Selama lima tahun pertama siswa mendapatkan sebagian besar pengajaran teknisnya dari buku studi karya HANON, yang digunakan secara luas di konservatori. Ini adalah satu-satunya buku studi teknis yang digunakan. Semua studi ada di kunci “C.” Ini termasuk tangga nada, arpeggio, dan bentuk latihan lain dalam bentuk khusus.
Pada akhir tahun kelima diadakan ujian. Pemeriksaan ini ada dua. Murid tersebut diperiksa terlebih dahulu untuk kemahirannya dalam bidang teknik, dan kemudian untuk kemahirannya dalam permainan artistik — karya, studi, dll. Namun, jika murid tersebut gagal lulus ujian teknis, dia tidak diizinkan untuk melanjutkan.
Murid harus mengetahui semua latihan-latihan dalam buku HANON dengan sangat baik berdasarkan nomornya, dan penguji mungkin memintanya, misalnya, untuk memainkan latihan No. 5, 11, atau 30, dst. Meskipun studi aslinya semuanya menggunakan kunci “C”, dia mungkin diminta untuk memainkannya dengan kunci lain. Dia telah mempelajarinya dengan cermat sehingga dia bisa memainkannya dengan kunci apa pun yang diinginkan. Tes metronomik juga diterapkan. Kemampuan memainkan beberapa lagu saja tidak berarti mahir bermusik. Ini seperti kotak musik yang hanya memiliki sedikit lagu. Pemahaman teknis siswa harus mencakup segalanya.
CIRI KHAS METODE PIANO RUSIA
Pengaruh sekolah piano Rusia terhadap gaya permainan piano Barat sangat signifikan dan luas jangkauannya. Meskipun sulit untuk menggeneralisasi pendekatan pengajaran piano suatu negara, ada beberapa karakteristik yang umumnya dikaitkan dengan metode Rusia yang membedakannya dari pendekatan Barat a.l.
TEKNIK YANG TINGGI (VIRTUOSO)
Metode Barat lebih menekankan teknik pada pembelajaran repertoar, dengan pengembangan teknik yang diintegrasikan secara lebih bertahap. Sedangkan metode Rusia sangat menekankan pembangunan landasan teknis yang kokoh dengan disiplin ketat sejak awal studi piano. Ini termasuk skala, arpeggio, latihan ketangkasan jari, dan études yang banyak diadopsi dalam pengajaran piano Barat. Pianis terlatih Rusia dikenal karena kecakapan teknis dan kemampuan virtuoso mereka yang luar biasa, sangat menantang, dan diluar batas umum.
Penekanan pada fundamental ini bertujuan untuk mengembangkan ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas, dan kontrol pada jari dan tangan, yang dipandang sebagai unsur penting untuk repertoar dan ekspresif. Kemahiran teknis harus menjadi salah satu syarat untuk menjadi pianis yang baik. Mustahil membayangkan permainan yang bagus tanpa ditandai dengan teknik yang bersih, lancar, berbeda, dan elastis – untuk diterapkan pada tuntutan artistik komposisi yang akan diinterpretasikan.
Teknik piano Rusia juga menekankan pendekatan bermain yang santai dan alami, dengan fokus pada meminimalkan ketegangan dan ketegangan pada tangan dan lengan. Ketegangan dan upaya otot yang tidak perlu harus dihindari, sehingga memungkinkan kelancaran dan kemudahan bermain yang lebih besar, serta mencegah cidera.
PRODUKSI TONE YANG KAYA & EKSPRESIF
Metode Rusia menekankan pengembangan nada piano yang kaya, bernyanyi (singing out), dan beresonansi. Siswa dilatih untuk menghasilkan berbagai tingkat kontrol dinamika dan warna nada, dengan fokus pada bunyi yang lebih ekspresif, mengeksplorasi kemampuan kedalaman dan resonansi suara piano ala Rusia. Pergelangan tangan dan beban lengan digunakan untuk membantu menghasilkan nada yang “bernyanyi”. Keterampilan dalam mengeksekusi frase juga sama pentingnya atau semuanya akan sia-sia.
Pendidikan piano di Rusia, sebaliknya, akan berfokus pada musik yang lebih sedikit dan lebih menantang. Musik akan dipelajari dari ingatan dan sebagian besar pembelajaran dilakukan melalui demonstrasi guru. Metode pengajaran piano Rusia menggunakan solfeggio dengan fixed do yang tetap, artinya C selalu do, apa pun kuncinya.
Aliran Rusia juga menganjurkan penggunaan pedal peredam piano yang lebih terbatas dan terkontrol dibandingkan dengan pendekatan Barat. Pedal dipandang sebagai alat untuk memberi warna dan efek, bukan sebagai penopang untuk mengimbangi permainan legato yang buruk. Siswa dilatih untuk bermain dengan suara yang jernih dan terartikulasi tanpa terlalu mengandalkan pedal.
INTEPRETASI YANG DALAM & EMOSIONAL
Guru dan pianis Rusia dikenal karena perhatian mereka terhadap detail dalam interpretasi musik. Siswa didorong untuk mempelajari secara mendalam konten emosional dan ekspresif dari musik yang mereka mainkan, dan untuk mengembangkan pemahaman yang berbeda tentang gaya, frase, artikulasi, dan struktur musik.
Pendekatan ini menghasilkan interpretasi repertoar piano yang lebih bernuansa dan menarik secara artistik. Hal ini dilakukan agar siswa memahami maksud komposer. Di balik setiap komposisi terdapat rencana arsitektur penciptanya.
Umumnya siswa dapat memperoleh gagasan ini dari gurunya yang dapat memberikan gambaran kepada muridnya tentang tuntutan artistik dari karya tersebut. Namun siswa harus berusaha, untuk menemukan konsep ini secara keseluruhan, membentuk gagasan/ide tentang karya tsb, mengolahnya, membangunnya dalam proporsi yang lebih besar dengan mengkomunikasikan pemikiran tersebut kepada pendengarnya dalam bentuk yang tepat.
Seorang pemain yang sukses harus mempunyai individualitas yang kuat, dan semua penafsirannya harus mengandung ciri individualitas ini, namun pada saat yang sama ia harus mencari variasi secara terus-menerus, supaya permainannya memiliki karakter dan ciri khas tersendiri, tanpa menyimpang dari ide sang komposer dan tanpa menjadi seorang plagiat.
REPERTOAR RUSIA
Metode Rusia biasanya mencakup beragam repertoar, dari musik Barok hingga kontemporer. Siswa dihadapkan pada beragam pilihan komposer dan gaya, membantu mengembangkan pendidikan musik yang menyeluruh. Pada metode Rusia terjadi perluasan repertoar sekolah Rusia dengan komposer Rusia, seperti: Tchaikovsky, Rachmaninoff, dan Scriabin.
Beberapa pianis Rusia terkenal yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap teknik piano dan sekolah permainan piano Rusia yang menekankan pada landasan teknis yang kuat, nada nyanyian, dan pemahaman mendalam tentang ekspresi dan interpretasi musik., a.l.
Anton Rubinstein (1829-1894)
Salah satu pianis dan pendidik Rusia paling berpengaruh pada abad ke-19. Mengembangkan nada nyanyian yang virtuoso dan teknik yang menekankan posisi tangan yang santai dan alami. Metode pianonya berfokus pada pengembangan landasan teknis yang kuat melalui skala ekstensif dan latihan arpeggio.
Alexander Siloti (1863-1945)
Seorang murid Liszt dan seorang guru terkemuka dalam tradisi piano Rusia. Mengembangkan teknik yang menekankan posisi tangan datar dan penggunaan seluruh lengan untuk produksi nada. Dikenal karena etudes dan transkripsi inovatifnya yang mengeksplorasi kemungkinan teknis dan ekspresi baru.
Sergei Rachmaninoff (1873-1943)
Salah satu pianis dan komposer Rusia paling terkenal pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Mengembangkan nada nyanyian yang kuat dan gaya yang menuntut secara teknis yang terkait erat dengan tradisi piano Rusia. Konserto piano No. 2 dan karya solonya, seperti Prelude in C-sharp minor, dianggap sebagai puncak repertoar piano Romantis.
DISIPLIN TINGGI
Perbedaan yang signifikan berkaitan dengan SIKAP. Pada sistem pendidikan Barat, banyak guru piano yang fokus berusaha membuat siswanya senang, enjoy dalam bermain piano untuk memotivasi anak. Metode pembelajaran ala rezim ‘Kekaisaran Rusia’ dikenal ketat, disiplin ala militer, very demanding, dan kontroversial. Tidak jarang juga mengandung unsur kekerasan dalam rangka mencapai tujuan. Siswa diharapkan mencurahkan banyak waktu untuk berlatih latihan teknis, tangga nada, dan etudes selain repertoar mereka.
PENUTUP
Meskipun sekolah piano Barat dan Rusia memiliki karakteristik yang berbeda, penyerbukan silang antara ide dan pendekatan dua kubu ini telah menghasilkan tradisi piano yang kaya dan beragam yang terus berkembang dan menginspirasi para pianis di seluruh dunia. Penekanan pada pengembangan teknis sistematis dan ekspresi musik telah menjadi bagian integral dari banyak praktik pengajaran piano Barat.
Alangkah baiknya jika kita bisa menggabungkan teknik Barat dan Rusia. Keseimbangan yang sehat antara kerja keras, kesenangan, keterampilan teknik, dan kinerja emosional artistik bisa menjadi kombinasi sempurna. Well, kita boleh bermimpi.
Banyak guru Barat juga memasukkan unsur metode pengajaran dan filosofi Rusia ke dalam pengajaran mereka, dan sebaliknya. Namun pada akhirnya, pendekatan yang paling efektif terhadap pengajaran dan teknik piano akan bergantung pada masing-masing siswa dan tujuan mereka dalam mempelajari piano.
Seorang pianis virtuoso sejati akan mempunyai motif yang jauh lebih besar daripada motif bermain demi keuntungan semata. Dia tidak akan memainkan sesuatu yang membosankan, tidak bernyawa. Usahanya tidak boleh berhenti pada nada-nada saja. Ia tidak boleh merasa bahwa ketika not-not tersebut telah dimainkan, tugasnya telah selesai. Dia harus menjadikan nada itu sebagai bagian dari dirinya. Dia mempunyai misi artistik, dan misi itu adalah mengedukasi masyarakat lewat musik.
Dia mengharapkan, dan bahkan menuntut pendengarnya hingga bisa memahami dan menikmati musik yang luar biasa indahnya dalam taraf tertentu. Dalam permainannya ada semacam percikan yang membuat sebuah mahakarya menjadi hidup, menginsipirasi dan menggetarkan hati dan jiwa pendengarnya, yang saking sublimnya bisa membuat orang menitikkan air mata. And that is a virtuoso pianist!