Pages

Thursday, August 1, 2024

Berlatih Seperti Master Piano | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, August 2024

BERLATIH SEPERTI MASTER PIANO
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, August 2024


Bagaimana para master piano dan komposer yang terkenal seperti Mozart, Chopin, Liszt, Brahms, dan Horowitz berlatih? Apakah mereka mempunyai rutinitas latihan dan strategi khusus? Bagaimana mereka mengajar siswanya dalam berlatih?

 

Mempelajari piano tentu saja menuntut kerja keras selama berjam-jam, namun cara kita menghabiskan waktu latihan bisa dibilang lebih penting daripada jumlah jam yang kita habiskan. Seperti yang dikatakan oleh komposer dan pianis terkenal Frédéric Chopin“Pengulangan tanpa berpikir panjang tidak ada gunanya sama sekali.” Berlatih, menurutnya, “membutuhkan kecerdasan dan seluruh kemauan murid.”

 

PLANNING

Kita harus masuk ke ruang latihan dengan sebuah rencana. Tanpa rencana tentang cara kita berlatih piano, kita berisiko kehilangan kendali dan kewalahan dengan banyaknya tantangan piano. Untuk itu Anda harus membekali diri Anda dengan tips dan strategi berlatih yang dapat mengoptimalkan sesi berlatih dan mempercepat kemajuan Anda. 

 

LUANGKAN WAKTU UNTUK BERLATIH

Semua orang ingin mahir memainkan piano, tapi tidak semua orang mau meluangkan waktu khusus untuk berlatih. Semua pianis dunia memiliki kesamaan yang sama: mereka menekankan pentingnya mencurahkan sebagian waktu untuk berlatih! Latihan yang rutin dan bijaksana (mindful) merupakan sebuah investasi bagi para musisi.

 

Waktu latihan tidak harus kaku tiga jam non-stop; bisa jadi 30 menit di pagi hari-siang-sore atau satu jam di malam hari. Yang penting adalah latihan yang teratur dan terkonsentrasi. Ingat, konsistensi lebih penting daripada durasi. Sesi reguler yang lebih pendek seringkali lebih produktif daripada sesi yang panjang.


TEMPO LAMBAT

Latihan yang sabar dan dalam tempo yang lambat sangat penting bagi perkembangan musikalitas Anda. Untuk bisa bermain cepat, Anda harus tahu bagaimana bermain pelan. Saat belajar piano, banyak dari kita bermimpi saat jari kita bisa terbang melintasi tuts piano. 


Namun bahkan Franz Liszt, salah satu pianis virtuoso paling terkenal sepanjang masa, menyadari pentingnya untuk SABAR pada saat berlatih: 


“Pada tahun-tahun awal saya tidak cukup sabar untuk 'tergesa-gesa secara perlahan'

…Saya tidak sabar untuk mendapatkan hasil yang segera, dan mengambil jalan pintas. 

Saya berharap sekarang bahwa saya telah mengalami kemajuan 

dengan langkah-langkah yang lebih logis”. 



Johannes Brahms juga meminta murid-muridnya berlatih secara perlahan sebelum secara bertahap meningkatkan tempo permainan mereka.

 

Berlatih secara perlahan memungkinkan Anda meningkatkan akurasi, memastikan penggunaan jari yang benar, dan memperkuat memori otot. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk benar-benar memahami struktur dan frasa musik. Setelah Anda dapat memainkan sebuah lagu dengan perlahan dan akurat, Anda dapat meningkatkan kecepatannya secara bertahap. Ingat, tujuannya bukan hanya kecepatan— tetapi juga presisi dan musikalitas.


MEMAINKAN ÉTUDE

Mozart menyuruh murid-muridnya untuk berlatih tangga nada, pertama dengan tangan kanan lalu dengan tangan kiri. Dia bersikeras agar siswanya memainkan latihan ini “pada awalnya dengan tempo yang sangat lambat.”. Studi latihan jari atau étude telah digunakan sejak abad ke-19 untuk menggambarkan komposisi musik instrumental yang terfokus pada pelatihan dan penyempurnaan aspek teknik tertentu. Étude ini biasanya digunakan oleh musisi selama berabad-abad dan memiliki tujuan pedagogis. 

Para komposer sekaligus guru piano biasanya juga menyusun buku étude untuk murid-muridnya. Komposer asal Perancis, Claude Debussy, misalnya, menyusun dua buku études yang memperkuat keterampilan seperti memainkan nada yang repetitif.

 

Brahms dan Chopin sama-sama mendorong siswanya untuk berlatih "Gradus ad Parnassum" karya Muzio Clementi. Kita juga dapat menemukan inspirasi dalam berbagai études yang ditulis oleh komposer dan pianis Austria Carl Czerny serta pedagog dan komposer Perancis Charles-Louis Hanon.



IMPROVISASI

Improvisasi piano apabila dilakukan dengan benar, dapat membuat permainan piano menjadi menyenangkan, dan membantu siswa Anda jatuh cinta dengan instrumen piano. Florence May, salah satu siswa piano Brahms, mengenang bahwa komposer akan mendorong murid-muridnya untuk melakukan improvisasi latihan tertentu berdasarkan repertoar yang mereka pelajari. 

 

Misalnya, dia akan meminta mereka memainkan bagian-bagian tertentu secara terbalik atau menambahkan aksen yang tidak ada yang tertulis dalam musiknya. Brahms juga menantang murid-muridnya untuk memainkan latihan dengan kunci yang berbeda dari yang aslinya ditulis. Begitu juga dengan Nadia Boulanger yang meminta muridnya untuk mentranspose lagu JS.Bach Well-Tempered Clavier in real time.

 

Mozart bahkan menyuruh murid-muridnya berlatih piano dengan sapu tangan menutupi tangan mereka untuk mengembangkan muscle memory pada tuts piano. Sedangkan guru-guru pada umumnya cukup berterimakasih apabila muridnya bisa memainkan staccato dan legato dengan fingering yang baik, karena tanpa berimprovisasi pun muridnya belum tentu bisa berkomitmen untuk latihan dengan baik. Jadi tentunya kita tidak bisa memukul semua dengan sama rata dan menganggap murid kita super jenius.



TANTANGAN BARU & EKSPLORASI

Kalau hidup dirasa membosankan dan berlatih études dan repertoar yang biasa kurang menarik dan kurang menantang, mungkin Anda bisa meniru kebiasaan pianis yang satu ini. Horowitz menjaga sesi latihannya tetap segar dengan secara konsisten mempelajari repertoar baru. Setiap minggu beliau mencurahkan waktunya setidaknya dua hingga tiga jam untuk mendengarkan musik yang belum pernah ia lihat atau mainkan sebelumnya.

 

Rachmaninoff, komposer asal Rusia menyarankan untuk menjauhkan diri dari piano, lalu memvisualisasikan diri dalam memainkan repertoar (latihan mental) untuk memperkuat kinerja latihan dan mengatasi kecemasan. Sedangkan Chopin mendorong siswanya untuk mendengarkan performa seorang penyanyi sebagai panutan untuk memainkan ornamen dan menyanyi dengan indah (singing out).

 

Selain latihan sebenarnya, ada baiknya jika Anda membenamkan diri dalam musik di waktu senggang. Dengarkan pertunjukan piano yang bagus, hadiri konser langsung, atau jelajahi genre musik yang berbeda di luar waktu latihan. Latihan ini tidak hanya memperluas perspektif musik Anda tetapi juga memperkuat kecintaan Anda pada musik. Itu membuat gairah Anda tetap menyala dan memberikan sumber inspirasi dan motivasi. 

 

Anda juga bisa mempelajari tentang komposer dan konteks penulisan karya tersebut. Ini memberi Anda pemahaman mendalam untuk menafsirkan musik secara tepat. Jangan membatasi diri Anda pada karya piano saja, pelajari karya orkestra dan ansambel juga. Dengarkan dan bacalah partiturnya dengan cermat. Perhatikan karakter karya tersebut - apakah melankolis, jenaka, riang, sedih, atau dramatis? Amati dinamika dan variasi teksturnya.



TIPS & STRATEGI BERLATIH UNTUK MUSISI


1. MEMILIKI TUJUAN YANG JELAS & TUGAS YANG SPESIFIK

Supaya Anda bisa mencapai kemajuan yang signifikan, penting setiap sesi berlatih harus memiliki tujuan yang jelas. Pahami apa yang ingin Anda latih dan capai. Apakah untuk menguasai bagian tertentu, meningkatkan kemampuan membaca (prima vista), menyempurnakan teknik Anda? Dengan begitu Anda bisa menjadi lebih fokus dan termotivasi.

 

Murid akan berlatih lebih efektif ketika kita memberi mereka instruksi yang jelas tentang apa yang kita ingin mereka capai di rumah. Meskipun beberapa siswa mungkin dapat pulang ke rumah dan “mempelajari halaman ke-3,” sebagian besar siswa akan melakukannya dengan lebih baik jika kita memberikan arahan khusus tentang cara mempelajari halaman ke-3. Tulis instruksi dengan detail di halaman tugas mereka sehingga mereka ingat persis bagaimana Anda ingin mereka berlatih di rumah. Misalnya: memainkan dengan staccato, legato, accent yang sesuai dengan tempo yang diinginkan komposer.

 

2. MENGELIMINASI GANGGUAN & DISIPLIN

Maksimalkan sesi berlatih Anda dengan menciptakan suasana yang nyaman, yang membuat Anda fokus, dapat berkonsentrasi dan termotivasi. Silent gadget Anda dan perlakukan sesi berlatih Anda seperti sesi pribadi, waktu sakral Anda yang tidak dapat diganggu gugat. Buatlah jadwal khusus (personalized) dalam jadwal harian Anda. 

 

Banyak guru yang menggunakan sistem bagan latihan, karena mau/tidak mau, suka/tidak suka, murid harus melaporkan upaya latihan mereka, sehingga kemungkinan besar mereka akan berlatih secara konsisten dan bertanggung jawab. Hal ini baik, namun adalah lebih baik jika Anda tidak menganggap latihan sebagai suatu beban dan tanggung jawab yang berat. Lakukan karena Anda sadar bahwa latihan ini mutlak perlu dan merupakan investasi bagi masa depan Anda.

 

3. PEMANASAN

Tangan yang dingin cenderung kaku dan tidak responsif sehingga dapat menghambat permainan Anda dan dapat berujung pada cidera. Sebelum Anda berlatih bagian-bagian yang sulit, pastikan tangan Anda “hangat”. Lakukan latihan jari sederhana untuk mempersiapkan tangan Anda menghadapi latihan jari yang lebih sulit atau kompleks.

 

4. MEMBANGUN KEBIASAAN YANG BAIK (GOOD HABIT)

Menciptakan kebiasaan baik sejak dini atau memperbaiki kebiasaan buruk akan membantu mengurangi ketegangan atau ketidaknyamanan saat bermain dan membantu Anda untuk bermain lebih baik. Perhatikan postur tubuh yang benar. Tempatkan kursi di tengah-tengah tuts piano (middle-C). Usahakan jaraknya memungkinkan bahu Anda agar tetap rileks, kaki rata menyentuh lantai, tangan sejajar dengan tinggi tuts piano, sehingga Anda dapat bermain dengan nyaman dan lebih efisien. 



5. BAGILAH REPERTOAR MENJADI BEBERAPA BAGIAN

Pahamilah bagaimana musik dibangun, strukturnya, dan unsur komposisi musiknya.  Bagaimana musik dapat mengkomunikasikan emosi dan ide. Alih-alih mencoba memainkan seluruh sonata dalam satu sesi latihan, berkonsentrasilah untuk menyempurnakan satu gerakan, atau beberapa bagian yang sulit dalam satu waktu. 

 

Salah satu cara terbaik untuk berlatih adalah memecah karya menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, sehingga Anda terhindar dari selalu memulai dari awal. Selain itu menghafal pun akan menjadi lebih mudah, jika dilakukan per bagian. Jika bagian tertentu sangat rumit, pisahkan dan latihlah secara terpisah sampai Anda merasa nyaman, lalu integrasikan kembali ke dalam konteks yang lebih luas dari bagian tersebut. 

 

6. MEREKAM DIRI SENDIRI DAN EVALUASI DIRI

Merekam dan menganalisis latihan piano Anda adalah alat yang ampuh untuk evaluasi dan peningkatan diri. Saat Anda mendengarkan rekaman Anda, Anda akan dapat mendeteksi seluk-beluk yang mungkin terlewatkan.

 

Nilailah performa permainan Anda dan usahakan untuk tampil sesering mungkin pada konser atau di depan publik. Siswa piano akan selalu berlatih lebih keras ketika mereka tahu mereka akan tampil di hadapan penonton. Dan orang tua akan selalu lebih terlibat ketika mereka tahu anaknya akan tampili. Berpartisipasi dalam festival dan kompetisi juga dapat memotivasi siswa untuk berlatih lebih tekun dan berprestasi.

 

7. DUKUNGAN KELUARGA

Poin yang satu ini mungkin yang paling penting. Ketika keluarga dilibatkan dan menunjukkan minat terhadap pembelajaran siswa, maka siswa akan mengalami kemajuan yang besar. Caranya? Jadilah supporter No. 1! Berikanlah semangat! Sempatkan untuk mendengarkan permainan mereka. Hadirilah konser/resital piano anak dan lontarkan pujian kepada anak betapa orang tua bangga dan terkesan terhadap kerja keras anak tsb. Atur jadwal anak agar tetap dapat berlatih secara rutin setiap hari dan datang ke kelas piano nya secara teratur. Langkah ini adalah salah satu hal paling efektif yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua, selain menunjukkan minat dan dukungan tulus, untuk membantu anak Anda sukses.



PENUTUP

Meningkatkan kualitas latihan piano merupakan perpaduan strategi dan komitmen terhadap latihan yang teratur, disiplin, dan terfokus. Dari menentukan tujuan latihan Anda, menghilangkan gangguan, dan memperbaiki postur tubuh, hingga memahami konsekuensi dari berlatih berlebihan, setiap aspek berkontribusi pada pertumbuhan Anda sebagai seorang pianis.

 

Mengetahui cara berlatih piano yang efektif sama pentingnya dengan latihan itu sendiri. Jika Anda seorang pemula, pertimbangkan untuk mencari guru piano, karena belajar berlatih piano adalah sebuah proses yang memerlukan bimbingan seorang expert. Keahlian seorang expert dalam meninjau dan memberikan strategi latihan, dapat memberikan struktur dan efisiensi pada latihan Anda, yang memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan kemajuan Anda dalam bermain piano. Semua aktivitas diatas dalam berlatih itu baik, namun jangan takut untuk menemukan pendekatan yang COCOK bagi Anda! Happy practicing!