Pages

Tuesday, March 5, 2013

"10 IDE KREATIF KELAS MUSIK" - Artikel Staccato Maret 2013

10 IDE KREATIF KELAS MUSIK
Artikel Majalah STACCATO (Maret 2013)
Oleh: Jelia Megawati Heru


Pelajaran musik terasa membosankan dan monoton bagi anak dan guru?
Kesulitan mengajarkan murid tentang interval, chords, key signatures, membaca notasi balok, dan terminologi dalam bahasa asing? Not anymore!
Spice up your music lesson with these fresh creative ideas!


1. FLASH CARDS

Flash card merupakan satu seri kartu yang berisi informasi, formula, tema tertentu, berupa kata-kata, angka, simbol, dan merupakan media/alat bantu yang sangat berguna dalam mengasah kemampuan belajar, baik di dalam kelas maupun di rumah. Umumnya subjek/tema yang dipelajari bentuknya berupa tanya-jawab dan diperuntukkan untuk mengaktifkan memori jangka panjang melalui pengulangan (repetition), sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan relatif cepat, dibandingkan metode belajar tradisional pada umumnya. Kartu flash biasanya memiliki dua sisi (two-sided), seperti kamus bahasa Indonesia-Inggris.

Kartu flash sangat berguna dalam mengajarkan musik teori dan menguji sejauh apa murid Anda memahami konsep musikal yang diajarkan. Anda bisa berlatih membaca notasi balok pada treble clef, bass clef, bahkan alto clef, dan tenor clef pada satu sisi kartu, dan jawabannya terdapat pada sisi kartu yang lain. Beberapa alternatif ide kartu flash lain: key signatures, interval, tanda istirahat, terminologi musik, tanda dinamika. Gunakan bentuk gambar yang menarik pada kertas berwarna. Apabila Anda mempunyai dua set kartu, Anda bisa membuat permainan memori dengan mencari pasangan yang sama pada kartu (hanya berlaku pada kartu flash satu sisi).

2. MUSICOPOLY

Monopoly merupakan permainan dengan menggunakan papan yang berasal dari Amerika dan memperkenalkan konsep strategi ekonomi monopoli – penguasaan pasar oleh entitas tunggal, dimana pemain akan bertindak sebagai pengusaha yang mengembangkan propertinya. Pada musicopoly, pemain berada dalam dunia musik – dimana jalan/real estate nya diberi nama-nama komposer pada eranya, uang kertasnya berlogo komposer seperti Bach dan Beethoven. Setiap pemain yang mencapai tugas/aktivitas yang diminta akan mendapatkan stiker pada setiap stasiun nya. Misalnya: listening challenge, meet the composer, theory flash cards, termasuk berlatih setiap hari akan mendapatkan reward berupa uang lembaran kertas mainan yang bisa ditukarkan dengan stiker dan mendapatkan bonus khusus. 

3. MUSIC ALPHABET CUBE/BLOCK

Kubus ini bisa dibuat sendiri dari kertas ataupun dadu berbahan kayu. Setiap kubus mewakili satu abjad yang terdapat pada musik, yaitu C, D, E, F, G, A, B lengkap dengan variasi sharp (#) dan flat (b) nya dan warna hitam/putih yang menunjukkan warna tuts pada piano. Misalnya: C-sharp berwarna hitam, sedangkan E-sharp berwarna putih. Dadu berbentuk kubus ini dapat menjadi alat bantu dalam berlatih interval step/skip, membangun triads (disusun ke atas), dan membangun sebuah tangga nada (disusun ke samping). 
Download the pattern HERE

4. MUSIC DICE

Dadu musik merupakan permainan yang diciptakan oleh Mozart dalam mengkomposisi musik secara “random”, yang diterapkan pada karya Menuet (1787). Permainan ini sangat populer di Eropa Barat pada abad ke-18. Dadu musik merupakan alat bantu yang kreatif yang digunakan dalam komposisi musik Aleatorik dan 12-tones music, improvisasi, dan mempelajari tangga nada kromatik. Terdiri dari 12 buah dadu yang mewakili 12 nada kromatik pada musik, setiap dadu memiliki 12 buah sisi, disertai dengan nada enharmonisnya (C, D, E, F, G, A, B, C#/Bb, D#/Eb, F#/Gb, G#/Ab, A#/Bb).

Ada juga dadu solmisasi untuk melatih sight singing dan kepekaan telinga bagi para vokalis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do). Umumnya dadu dilemparkan dan murid dapat menyanyikan melodi yang tertera pada dadu, tergantung dari tugas yang diberikan, misalnya: tangga nada, harmoni, akor, dsb. 


5. WOOD CLIPS

Klip kayu (german wash clip) dapat digunakan untuk melatih kekuatan jari dan menunjukkan posisi jari yang benar dalam menekan tuts piano, dimana jari membentuk huruf “O” dan sendi ruas jari tidak datar, maupun mengenai kuku, tetapi bantalan jari. Lakukan secara bergantian pada ibu jari-telunjuk, ibu jari-jari tengah, ibu jari-jari manis, ibu jari-kelingking. Tahan dan hitung sampai 10 setiap jarinya. Gunakan klip kayu yang cukup besar dan ringan bagi anak-anak. Carilah klip kayu yang unik dengan gambar yang lucu seperti lady bug atau rilakuma.


6. REFRIGERATOR MAGNETS

Magnet kulkas adalah alat bantu yang sangat kreatif dalam membaca notasi balok dan aktivitas permainan musik lainnya. Anda bisa membuat garis paranada pada white board dan menempelkan magnet pada not yang diinginkan, dan murid bisa menyebutkan nada tsb, serta sangat berguna dalam menjelaskan konsep guide notes, seperti letak nada C pada treble clef dan bass clef. Gunakan bentuk magnet yang lucu dan menarik, seperti gambar hati pada valentine’s day atau smiley :)


7. MUSIC CROSSWORDS

Teka-teki silang bisa menjadi permainan yang menarik dalam melatih terminologi musik yang sulit. Anda juga bisa menuliskan soal berupa not balok dan murid harus mengisi nama not tsb pada kotak yang tersedia. Selain terminologi, Anda juga bisa membuat tema seputar komposer, era musik, dan instrumen musik yang sedang dipelajari. 



8. RHYTHM CANDY

Banyak cara untuk mempelajari ritmik musik, dari angka sederhana hingga menghitung ketukannya. Namun salah satu yang menarik adalah rhythm syllables, yang merupakan alat bantu yang sangat baik dalam mengajar, memahami konsep ritmik, menghayati pola irama, dan membangun sensitivitas ritmik pada tubuh kita. Afterall music is not only about counting the numbers, we have to feel the pulse in our body. Ritmik sangatlah erat kaitannya dengan bahasa, oleh karena itu pembelajaran ritmik hendaknya dikombinasikan dengan bahasa dan gerakan tubuh kita. Gunakan nama-nama permen seperti kit-kat (= 2 crotchets), silver queen (= 2 quavers + 1 crotchet) dalam mengajar konsep pola ritmik yang ada dalam kehidupan mereka sehari-hari. Anda juga bisa menggunakan gambar batangan permen/kit-kat dalam mengajarkan konsep dotted notes. 


9. ORFF-INSTRUMENTS

Orff-Instrument merupakan instrumen musik perkusif yang digunakan oleh Carl Orff (Jerman) untuk mengajar musik bagi anak-anak terutama balita (early music education) dan mengkombinasikan ritmik, ear training, dan improvisasi dalam metode pengajaran musiknya. Cara terbaik dalam mengajar musik adalah dengan melakukan aktivitas musik dalam sebuah grup (experiencing & participating) dan memungkinkan adanya ruang untuk berkreasi, dimana kesalahan tidak menjadi hal yang tabu. Instrumen Orff sangat mudah dimainkan bahkan oleh pemula sekalipun. Disini anak-anak akan melakukan aktivitas musik, seperti: clap, sing, chant, dance, pat, snap, pat, jump sesuai dengan lagu, serta memainkan instrumen mini (xylophones, marimba, glockenspiel, metallophones, drums, dan recorder).


10. SILENT PIANO MINI KEYBOARD

Silent piano mini keyboard merupakan alat bantu/peraga berbentuk seperti keyboard piano, yang terbuat dari plastik/karet dan sangat berguna dalam memperkenalkan dan menjelaskan konsep musik, seperti interval, tangga nada, arpeggio, dan akor kepada anak-anak, umumnya dalam sebuah grup. Anda bisa membuatnya sendiri dengan mencetak gambar keyboard piano dan melaminasinya. Adanya replika keyboard ini akan memudahkan anak dalam mengerjakan teori musik, tanpa memainkan piano sebenarnya.

Ide-ide kreatif ini sifatnya refreshing agar pelajaran musik di kelas tidak semata-mata menjadi pelajaran, melainkan sebuah proses pendidikan yang menyenangkan. Meskipun demikian, kemampuan guru dalam menjelaskan dan menanamkan konsep musik tetaplah menjadi salah satu faktor penentu ide kreatif ini. 

Selamat mencoba and happy teaching!