Pages

Saturday, September 2, 2023

Strategi Menghafal Musik | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, September 2023

STRATEGI MENGHAFAL MUSIK
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, September 2023


KEBIASAAN BERLATIH YANG BAIK 

Menghafal sebuah karya musik seringkali menjadi momok dan membuat frustrasi. Mengapa? Karena walaupun Anda sudah berlatih berjam-jam, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Emotional damage.

 

Menghafal karya musik dimulai dengan kebiasaan latihan yang baik. Persiapan adalah kuncinya. Menghafal dengan cara tradisional akan membutuhkan berjam-jam latihan. Kiat-kiat berikut diharapkan akan mengurangi waktu yang diperlukan bagi Anda untuk menghafal sebuah karya musik supaya kerja keras Anda tidak sia-sia. Kiat-kiat ini melibatkan strategi komprehensif yang dapat membantu siapa pun menguasai keterampilan bermusik. Semoga tips ini berguna dan Anda bisa menggunakannya dalam rutinitas Anda untuk berlatih lebih efektif. 



1. S-L-O-W, BUT SURE

Berlatihlah secara perlahan dalam tempo yang pelan dan bertahap. Berlatih dengan tempo lambat sangat penting untuk menguasai not, fingering, dan dinamika lagu yang benar, dan memberi otak Anda waktu untuk memproses informasi baru. Idealnya, Anda harus bisa memainkan lagu yang sudah dihafal dalam tempo apa pun: lambat, sedang, dan cepat. Pastikan Anda memainkan semua elemen dengan benar! Jaga ritme dan lakukan yang terbaik. Analisalah kesalahan yang Anda buat, dan berkonsentrasilah pada area tersebut.



2. JANGAN HANYA MENGANDALKAN MUSCLE MEMORY!

Salah satu metode menghafal yang paling umum adalah mengulang bagian tertentu berkali-kali, pertama dengan melihat partitur sebagai panduan dan kemudian tanpa alat bantu visual. 

 

Kita harus berhati-hati dengan istilah "practice makes perfect", karena walau kita sudah berlatih sangat tekun berjam-jam, bahkan mungkin overpractice, sayangnya tidak menjamin keberhasilan 100%. Anda tetap bisa melakukan kesalahan. Mengapa? Banyak faktor, namun salah satunya adalah karena Anda melakukannya tanpa berpikir dan tanpa sadar atau otomatis. Perlu diingat bahwa memori otot adalah hal yang paling tidak dapat diandalkan dan akan mengecewakan ketika kita berada dalam kondisi demam panggung. Gunakan indera Anda yang lain dan gabungkan teknik pembelajaran lainnya, seperti auditori, visual, dan analitis.



TEST DRIVE

Jangan lupa menguji ingatan Anda dalam pertunjukan percobaan dari awal hingga akhir! Kita tidak akan tahu pasti seberapa amannya sampai kita melakukannya. Jika Anda telah menjadwalkan tanggal resital dan menampilkan karya baru untuk pertama kalinya, cobalah membangun "ketahanan" Anda dengan mengatur serangkaian uji coba di berbagai lingkungan setidaknya satu bulan sebelumnya: beberapa pertunjukan pertama sendiri; pertunjukan panggung berikutnya untuk satu atau dua teman; dan terakhir, cobalah mengadakan konser rumah, atau pertemuan yang lebih besar, dll. Ini juga merupakan cara yang sangat baik untuk membangun kepercayaan diri dalam mengendalikan saraf Anda.



MENGULANG DENGAN BENAR & EVALUASI

Musisi yang terlatih akan dapat memecah sebuah struktur karya musik yang kompleks menjadi unit-unit kecil, sehingga mengurangi kerumitannya, menaklukkannya, belajar memahaminya, mengulangnya dengan benar, dan menghafal karya tsb. Musisi yang tidak terlatih sering melalui proses ini dengan mendengarkan karya itu berulang kali dan kemudian memainkannya berulang secara trial & error sampai sebuah struktur yang salah secara tidak sadar terbentuk di otak mereka. Setelah melakukan uji coba, cobalah evaluasi di mana terjadi slip pada memori Anda. Belajarlah dari kesalahan Anda, lakukan penyesuaian, mengulang dengan benar, dan jangan lupa tetap optimis.

 


3. SMALL SECTION & DETAILS

Membangun ingatan Anda adalah sebuah proses. Bedah potongan dan periksa setiap komponen dan identifikasilah setiap elemennya. Proses menghafal sebuah karya harus dilakukan secara perlahan-lahan. Hindari menangani terlalu banyak informasi sekaligus, karena otak Anda mengingat paling baik saat disajikan dalam potongan kecil. 

 

Buatlah titik referensi. Ini adalah salah satu bagian terpenting dalam menghafal sebuah karya. Titik referensi adalah titik di bagian lagu yang penting. Contoh titik referensi yang baik mencakup perubahan tanda birama, perubahan kunci, akor yang sangat rumit, atau awal bagian baru, seperti bagian-bagian sonata. Sehingga Anda tidak perlu selalu memulai latihan dari awal lagu ketika Anda melakukan kesalahan. Ibarat menyusuri rute google map yang sama. Anda harus mengingat dimana Anda harus menurunkan kecepatan ketika belok dan dimana lampu merahnya. 

 

Jangan lupa untuk berlatih secara terpisah, terutama pada bagian yang sulit. Pelajari struktur, tekstur, motif, frase, dinamika, kunci, modulasi – semua komponen pada suatu karya. Tanpa membongkar per bagian dan memahami detailnya, kita hanya akan mengetahui bagian itu pada tingkat yang dangkal. Mulailah menghafal dengan 4 – 8 bar, ulang paling tidak tiga kali tanpa salah, setelah itu Anda bisa belajar menghafal pada karya yang lebih panjang. 

 

4. KEEP COUNTING

Menghafal harus menjadi proses kreatif. Latih tangan secara terpisah, pastikan agar Anda selalu menghitung dan merasakan ketukan pada tempo yang stabil. Mengetahui bagian tangan kanan dan kiri secara mandiri (khatam) akan sangat membantu Anda saat bermain tangan bersama, dan menghitung dengan keras akan memaksa Anda bermain dengan kecepatan yang lebih konsisten dan akan membantu Anda menyadari letak kesalahan Anda.



5. PLAN THE FINGERING

Tingkatkan teknik Anda! Jika Anda berjuang untuk memainkan kesulitan teknis yang disajikan dalam sebuah karya, Anda tidak akan dapat menghafalnya dengan efektif. Luangkan waktu untuk mempelajari latihan jari, seperti finger exercises dan etudes yang menargetkan tantangan teknis dalam karya tersebut.



5. Sering membaca lagu baru (SIGHT READING)

Meningkatkan sight reading. Semakin cepat Anda dapat mengidentifikasi akor dan interval dengan melihat, semakin cepat untuk mempelajari dan menghafal sebuah lagu. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan membaca penglihatan Anda adalah mempelajari musik baru setiap saat, terutama dalam berbagai tanda kunci, tanda birama, dan gaya.


 

6. VISUALISASI

Tidak semua orang memiliki photographic memory, menghafal hanya dengan sekali lihat, ibarat scanner/screen shot. Tetapi Anda bisa melatih visualisasi dengan mengingat tampilan musik pada halaman tertentu – lengkap dengan tanda dinamikanya dan segala detailnya.

 

Belajarlah untuk memprediksi dan mengantisipasi frase berikutnya sebelum Anda benar-benar memainkannya. Ibarat melihat masa depan. Perhatikan cara jari Anda bergerak ke not berikutnya dan penempatannya, sambil tetap mendengarkan, dan memperkuat koneksi audio – motorik – visual – analitis, sehingga membuat Anda lebih mudah untuk menghafal musik. Anda juga bisa melatih visualisasi tanpa instrumen (misalnya di meja), atau bisa pada instrumen namun tanpa membunyikan tutsnya.



HUMMING, SOLFEGE & LISTENING

Bersenandung, solfege, dan mendengarkan karya. Metode ini tidak hanya digunakan oleh vokalis, tetapi oleh semua musisi. Tentunya Anda tidak perlu memiliki kemampuan menyanyi seperti penyanyi opera profesional. Menyanyi dapat membantu Anda mengingat dinamika, frasa, dan elemen kunci lainnya dalam sebuah karya musik. Jika Anda dapat mereproduksi lagu secara akurat, bahkan hanya secara mental, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik dan terkoneksi dengan instrumen Anda.

 

ELIMINASI GANGGUAN

Menghafal akan sulit dilakukan kecuali jika Anda tidak benar-benar fokus pada musik. Eliminasi semua gangguan, matikan ponsel Anda dan jaga agar area latihan Anda tetap tenang.

 

KATA PENUTUP

Ada banyak cara untuk membantu Anda menghafal musik piano lebih cepat, a.l. pengulangan dengan benar, memainkan tangan kanan dan kiri secara terpisah, menghitung dengan keras, menganalisis struktur dan harmoni lagu, mendengarkan rekaman lagu, dan bermain tanpa melihat musik (yaitu dengan mata tertutup atau melihat di tangan Anda). 

 

Namun meskipun demikian, ingatlah bahwa dibutuhkan usaha yang konsisten dan proses dari waktu ke waktu untuk menghafal sebuah karya. Tidak ada yang instan. Semuanya tetap membutuhkan usaha dan kerja keras. Hambatan, kesulitan, dan stress pasti akan selalu ada, tetapi dengan adanya tips dan trik diatas, Anda dapat menakklukan segala macam tantangan yang ada. Happy practicing!