Pages

Saturday, April 1, 2023

Mengelola Stress Pada Pianis | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, April 2023

MENGELOLA STRESS PADA PIANIS
By: Jelia Megawati Heru
Staccato, April 2023


EMOSI YANG TIDAK SEIMBANG

Musik memberikan kita kebebasan untuk berekspresi. Emosi adalah aspek yang penting dari dasar kemanusiaan kita. Semakin dalam emosi yang ditunjukkan dalam musik – menjadikannya pengalaman yang jauh lebih kuat bagi para pendengarnya. Tetapi ketika emosi itu tidak seimbang, hal ini bisa menjadi masalah dan membuat kita labil, merasa terombang-ambing, dan merasa hancur. Hal ini menjadi tantangan bagi para pianis, karena ayunan bolak-balik dari kegembiraan yang berlebihan hingga kekecewaan yang mengerikan berpotensi menjadi gambaran dunia emosionalnya sehari-hari.



LANSKAP DUNIA PARA PIANIS

Dunia piano bisa menjadi dunia yang sangat kompetitif, membosankan, dan sepi. Pianis dihadapkan pada situasi dimana ia harus terlibat dengan emosinya sendiri, emosi komposer yang paling kreatif dalam sejarah secara mendalam dalam sebuah pertunjukkan dengan publik. 

 

Pianis juga sering bekerja dalam kesendirian dan terisolasi, belum lagi tur/konser, dan jam mengajar yang antisosial dan membebani fisik. Mereka mengunci diri di ruang latihan selama berjam-jam, mengulang beratus-ratus kali agar bisa memainkan satu karya dengan sempurna. Pianis harus bersaing dengan kompetitor lain dan bisa membuat banyak orang merasa rendah diri dan gagal. 

 

Pertanyaannya, jika Anda berlatih begitu banyak, akankah Anda masih tetap memiliki kecintaan dan emosi yang mendalam? Atau sebaliknya malah akan menghancurkan kecintaan mereka pada musik, dihinggapi virus kebosanan, dan kehilangan arah mengapa mereka memainkan musik?




Ini adalah hal-hal yang harus dihadapi para pianis dalam perjalanan kehidupan, disamping tantangan emosional yang sama yang harus dihadapi oleh setiap manusia dalam kehidupan pribadinya, keluarga, teman, dan kesehatan.

 

Tidak mengherankan jika begitu banyak pianis mengalami kerusakan emosional yang signifikan dan menderita masalah kesehatan mental. Yang kita butuhkan adalah kebijaksanaan emosional: kesadaran diri yang membantu kita mengendalikan emosi, seimbang, dan sehat.



EMOSI BERLEBIHAN

Emosi yang berlebihan juga tidak baik. Kenapa? Karena hal vital dalam permainan piano adalah bagaimana kita dapat memunculkan visi misi sang komposer, ditambah inspirasi dan perasaan Anda sendiri. Anda harus mempelajari secara mendalam ide sang komposer, tetapi Anda juga harus memasukkan perasaan, intensitas, dan emosi Anda sendiri ke dalam karya tersebut. MENGHIDUPKANNYA KEMBALI. Dan tidak hanya Anda harus merasakan maknanya sendiri, tetapi Anda harus memainkannya, sehingga memiliki impact terhadap pendengarnya.

 

Bagaimana agar seorang pianis terhindar dari rasa frustrasi dan tetap waras?

 

1. MENAKLUKKAN TANTANGAN TEKNIS

Sulit untuk mengukur emosi dengan presisi. Anda harus mengatasi tantangan kontrol teknis pada piano untuk mengekspresikan diri Anda dengan bebas. Dengan fondasi dan teknik bermain yang baik tentunya seorang pianis mampu dan mumpuni untuk melakukan permainan yang sulit. 

 

Caranya? Dengan berlatih secara terstruktur, efektif, dan efisien, sehingga waktu latihan menjadi lebih singkat dan tujuan berlatih juga jelas. Keep it simple! Misalnya berlatih tanpa pedal untuk membangun dasar kejernihan musik, setelah itu baru menambahkan pedal. Berlatih dalam sesi-sesi kecil 30/45/60/90 menit, tergantung level dari pemain. 

 


2. BERMAIN DI DEPAN ORANG LAIN

Tidak masalah seberapa banyak Anda berlatih sampai Anda tampil di depan penonton dan benar-benar tampil, musik tidak akan hidup. Ini seperti berlatih untuk wawancara kerja – tidak peduli seberapa banyak Anda berlatih, itu tidak akan pernah cukup mempersiapkan Anda untuk percakapan yang sebenarnya. 

 

Ini adalah tentang KOMUNIKASI. Jadi sedapat mungkin terbiasalah untuk bermain di depan orang lain secara teratur, dimulai dari orang terdekat dan yang Anda percayai untuk mendapatkan umpan balik yang positif dan apresiasi. Idealnya memang saran itu diberikan oleh guru piano Anda.




3. MENEMUKAN KESEIMBANGAN DALAM HIDUP

Yang terpenting adalah Anda harus menemukan keseimbangan dalam hidup (BALANCE). Anda perlu menikmati hidup dan pekerjaan Anda dan Anda tidak akan pernah bisa mencapainya jika Anda membiarkan pekerjaan menghabiskan hidup Anda. Wajar untuk merasa jenuh.

 

Lucunya, terkadang hal terbaik yang dilakukan adalah justru menjauh dari musik dan membiarkan diri Anda pulih, healing, dan akhirnya merasa refresh, jatuh cinta lagi, dan bahagia lagi. Terkadang ketika kita menjauh, kita bisa melihat semuanya lebih jelas – siapa diri Anda, apa yang Anda inginkan, apa goal Anda, apa yang terpenting buat Anda, dan apa yang membuat Anda bahagia? Disitulah Anda merasa HIDUP.




4. POLA HIDUP YANG SEHAT

Kondisi emosi yang baik bisa membuat fisik dan mental kita jadi lebih sehat dan sebaliknya kondisi kesehatan fisik yang baik juga mempengaruhi kondisi emosi kita. Oleh karena itu penting untuk menerapkan pola hidup yang sehat.

 

Kontrol pola makan, olah raga, pernapasan, dan kesehatan pribadi semuanya dapat memberikan keseimbangan pada energi emosional yang berlebihan. Cobalah untuk berjalan di pagi hari selama 30 menit, menerapkan pola makan yang baik, pola tidur yang teratur (8 jam/hari). Berhati-hatilah pada stimulan buatan, seperti kopi yang berpotensi meningkatkan kecemasan, sementara alkohol dapat memperparah depresi. Sebaiknya tidak meminum kopi diatas jam 6 sore, karena bisa membuat orang sulit tidur dan insomnia.

 

Perhatikan napas Anda dan waspadai sinyal yang mungkin memberi tahu Anda tentang tingkat stres Anda. Jika Anda mendapati diri Anda menahan napas, bernapas tidak menentu, atau sering mendesah, maka secara sadar tarik napas dalam-dalam beberapa kali dengan tenang.



5. BERSYUKUR & BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

Kita semua hanya manusia biasa yang membuat kesalahan dan pernah membuat keputusan yang salah. Penting disini agar Anda tidak memikirkan kesalahan dan kegagalan Anda berlarut-larut dan menjadi toxic dalam jangka waktu yang lama. Belajarlah untuk memaafkan diri Anda, berdamai dengan diri sendiri, dan menjadi lebih bijaksana. 

 

Dalam situasi apapun, belajarlah untuk bersyukur. Hanya dengan begitu, Anda dapat move on, maju melanjutkan hidup. Berbicara memang mudah, tetapi pada akhirnya keputusan akhir ada di tangan Anda. Bagaimana Anda berpikir, merasakan, dan merespon hal ini? Apakah Anda dapat mengambil kendali dalam hidup Anda? Be brave, dear!

 

Semoga tips-tips diatas dapat membuka wawasan dan membantu pianis yang sedang mengalami perubahan suasana hati, stress, dan kesulitan menemukan keseimbangan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan proses pembuatan musik. Penting untuk mengelola emosi agar tetap seimbang. 

 

Ketika emosi berubah menjadi negatif, jadilah bijaksana dan jangan melakukan perbuatan yang memperparah kondisi tsb. Balance is the key. Jika kondisi semakin memburuk dan berlanjut dalam jangka waktu panjang, maka disarankan untuk mencari bantuan profesional dari dokter, konselor, atau penasihat yang berkualifikasi. Stay healthy and happy practicing!