Pages

Friday, December 27, 2019

TIPS BERLATIH TANGGA NADA PADA PIANO GRADE 8 | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, January 2020

“TIPS BERLATIH TANGGA NADA
PADA PIANO GRADE 8”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2020



Sepertinya tidak perlu berpanjang lebar mengenai esensi tangga nada dalam mengembangkan kepiawaian dan meningkatkan kelancaran teknik bermain piano – mulai dari postur, posisi tangan, fingering, koordinasi, keseimbangan antara tangan kanan dan tangan kiri, dan menciptakan kualitas nada yang baik. Mempelajari tangga nada berarti juga mendapatkan pengetahuan tentang kunci, interval, mengenal geografi tuts piano, meningkatkan rasa percaya diri, dan belajar mengenai komitmen, serta kedisiplinan dalam berlatih.

Meski ada 1001 alasan sisi positif berlatih tangga nada, banyak siswa melihat tangga nada sebagai latihan yang membosankan seperti matematika atau mesin, dan momok dalam sebuah ujian musik, dibandingkan dengan permainan musik yang sesungguhnya. Walau demikian tangga nada tetap menjadi salah satu elemen penentu nilai dalam setiap ujian piano internasional, terutama grade 8 yang banyaknya membuat para kandidat kewalahan dan terjebak dalam lingkaran kefrustrasian. Lantas, bagaimana cara melatihnya? Simak tips-tips berikut ini!



1. MULAILAH DENGAN TUTS HITAM
Mayoritas murid akan bermain dengan tuts putih (C, D, E, F, G, A, B), karena mereka mengira itu akan jauh lebih mudah daripada bermain dengan tuts hitam. Namun sebetulnyanya lima tuts hitam (C-sharp, E-flat, F-sharp, G-sharp/A-flat, danB-flat) merupakan tangga nada yang menawarkan posisi tangan bermain piano yang paling alami (ergonomis). Sedangkan tangga nada C Mayor walau paling mudah dibaca, ternyata merupakan tangga nada yang paling sulit dimainkan secara fisik, karena posisi tangan mau tidak mau harus lurus. Hal ini tidak normal, karena posisi jempol dan kelingking manusia lebih pendek dari jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. 

Tuesday, December 3, 2019

TIPE-TIPE PIANIS | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, December 2019

“TIPE-TIPE PIANIS”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, December 2019)


Mulai dari Clara SchumannMartha ArgerichMitsuko Uchida, sampai Khatia Buniatishvili, dunia dipenuhi dengan begitu banyak pianis yang luar biasa, dan jangan lupa – diantaranya pianis wanita yang menakjubkan dan karismatik. Di tangan mereka musik dengan motif yang paling sederhana, bisa memperoleh makna yang signifikan, artistik, dan inspiratif. Begitu banyak pianis, namun tidak semua pianis adalah pianis yang hebat. Simak beberapa tipe pianis berikut ini!

1. TRADITIONAL
Pianis yang hanya terikat oleh lembaran musik dan tidak dapat memainkan lagu apapun tanpa itu. Umumnya mereka memiliki kemampuan sight reading yang luar biasa. Mereka juga tekun, disiplin, dan memiliki teknik bermain yang sangat baik – akurat sesuai textbook. Tapi kelemahan pianis kategori ini adalah mereka tidak fleksibel dan tidak dapat memainkan lagu apapun tanpa lembaran musik di depannya.

2. PRODIGY
Pianis yang memiliki bakat alami yang luar biasa dan fenomal sejak lahir (gifted). Umumnya mereka bisa memainkan lagu secara sempurna hanya dengan satu kali dengar. Mereka mempunyai absolute hearing. Sesuatu yang tidak bisa diajarkan, tidak lazim, extraordinary, dan tidak bisa dilakukan oleh banyak orang, dibandingkan mereka sudah berlatih selama bertahun-tahun. Salah satu contoh pianis tipe ini adalah: Wolfgang Amadeus Mozart.