Pages

Thursday, August 1, 2019

ROCKING MY PIANO | Jelia Megawati Heru (Staccato, August 2019)

“ROCKING MY PIANO”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, August 2019)



PENGANTAR MUSIK ROCK
Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata “ROCK” dalam ranah musik? Sudah hampir bisa dipastikan akan terbayang dalam benak Anda, sajian musik yang bervolume keras. Enerjik dan mampu membangkitkan semangat. 

Kata ROCK, tadinya adalah semacam kata slang dalam masyarakat yang berbahasa Inggris. Namun kemudian kata ini menjadi lazim di seantero dunia sehubungan dengan sebuah mazhab musik. Kata ROCK memiliki beberapa makna. Rock bisa berarti batu cadas. Rock bisa dimaknai sebagai mengayunkan. Rock bisa juga diartikan mengayunkan dengan sedemikian keras sampai membahayakan sesuatu. Oh wow.


MUSIK ROCK ITU…
Tidak seperti Musik Klasik yang memiliki catatan sejarah perkembangan secara rinci dan detail. Musik Rock tidak pernah mencatatkan dirinya dan tentu tak tercatat secara literer keilmuan sehubungan dengan sejarah dan perkembangannya. Namun Musik Rock memiliki form dan struktur. Ini titik tolak penting bagi siapa saja yang ingin memahami Musik Rock. Untuk memahami Musik Rock, orang harus memahami konsep kontemporernya. Akar form nya adalah Budaya Pop. Berbicara mengenai Musik Rock berarti berbicara musik dalam mazhab MUSIK POPULER atau POP. Atau kalau ingin lebih tajam lagi, adalah MUSIK YANG NON KLASIK.  

Elton John at Dodger Stadium in Los Angeles 1975 
(Photo by: Terry O'Neill)

Rock Piano memiliki beberapa pengertian, yaitu: 
  • Gaya atau stillo bermain piano
  • Ragam komposisi khusus untuk piano
  • Musical approach pada beberapa musik yang ditranskripsi dalam piano

TERSISIHNYA PIANO DALAM MUSIK ROCK 
Rock berawal dari Rock ‘n RollElvis Presley, Pat Boone Chuck Berry, semua masih menggunakan piano. Bahkan ada pola Bass Piano yang khas untuk Rock ‘n Roll. Dengan berjalannya waktu, orang merasa bahwa Rock ‘n Roll ini terlalu lemah, terlalu syahdu, terlalu mendayu, dan terlalu melankolis. Kurang gahar, kurang keras, dan kurang menghantam. Pada titik inilah, digagas Musik ROCK atau musik CADAS. Dan memang benar-benar CADAS bagaikan BATU CADAS atau ROCK.



Untuk bisa memberi kesan cadas, gahar, garang, keras dan sebagainya, piano terpaksa tersisihkan oleh gitar listrik yang dilengkapi dengan efek. Biasanya efek distorsi, dimana sinyal audio dari gitar listrik, sengaja didistorsi atau dirusak, sehingga terciptalah bunyi meraung, meringkik, menjerit, pokoknya gahar. Sampai di titik ini, orang masih kurang puas juga. Muncullah apa yang dinamakan PROGRESSIVE ROCK. Dalam aliran ini, mulai dipakai alat musik utama selain gitar listrik, yaitu organ Hammond dan synthesizer dengan teknologi sampling.


ROCKSCHOOL
Kemudian, apakah Piano Kontemporer itu mendidik? Jawabannya YA. Sangat mendidik. Bahkan di Indonesia sudah ada representatif dari ROCKSCHOOL Ltd. (RSL). Sebuah lembaga sertifikasi musik berskala internasional yang mengkhususkan diri pada MUSIK KONTEMPORER. Lembaga sertifikasi ini berpusat di Inggris sejak 1991 dan sekarang merupakan salah satu penyedia ujian Musik Kontemporer terbaik di dunia. 

Lembaga ini menawarkan ujian di 38 negara di seluruh dunia, mulai dari tingkat pemula atau debut (preliminary) hingga ke jenjang Diploma (Teaching Performance). Ujian diploma ini merupakan kualifikasi higher education yang tersedia bagi musisi yang ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk berkarier di industri musik. 

RSL’s Teaching Diploma merupakan kualifikasi pengajaran musik abad ke-21 yang komprehensif dan praktis untuk mencetak guru instrumental yang berkualitas dan kompeten. Sedangkan RSL’s Performance Diploma merupakan kualifikasi musik di tingkat profesional yang mencakup seluruh paket musisi modern yang relevan dengan industri musik masa kini.


Di RSL, Musik Rock (termasuk Rock Piano), diarahkan sebagai bentuk art music. Terlepas dari segala stigma negatif yang terlanjur melekat pada Musik Rock. RSL menepis itu dan menjadikan Rock Piano sebagai sebuah sajian art music yang tetap punya nilai edukatif. 

Dalam silabus Rock Piano yang dibuat RSL, seorang musisi kontemporer akan didorong untuk menjelajahi musik dari berbagai gaya dan genre modern, seperti: Musik Pop, Rock, Metal, Blues, Country, Funk, Latin, Jazz, Reggae, Film, dan Musical Theatre. Hal ini wajar, karena jika Musik Rock ingin dibawa ke ranah edukatif, maka cakupan Musik Kontemporer harus diperluas. 


SILABUS JAMAN NOW YANG KREATIF
Di RSL, orang akan diajak untuk memperdalam teknik dan pengetahuan Musik Kontemporer dan segala macam seni yang berkembang saat ini. Lembaga ini memberikan pengesahan kompetensi akademik. Tapi fokus utamanya adalah INDUSTRI MUSIK. 

Silabus RSL disusun berdasar nilai kontemporer kebutuhan industri musik dan mengedepankan kompetensi skill individu seorang musisi Kontemporer, untuk masuk ke dalam sebuah sistem industri musik di abad ke-21. Pilihan repertoar yang luas dari berbagai genremodern, menarik, inovatif, dan kreatif dari berbagai musisi Kontemporer kekinian, seperti: Justin Bieber, Coldplay, Adele, Ariana GrandeEd Sheeran, Sam Smith, Taylor Swift, Katy Perry, dan masih banyak lagi. Juga movie soundtrack, seperti: A Whole New World (Aladdin), Beauty and the Beast, You’ve Got a Friend in Me (Toy Story), Schindler’s List, The Greatest Showman, dan bahkan lagu ikonik Bohemian Rhapsody dari Queen


BACKING TRACK
Selain melatih keterampilan yang diperlukan untuk menjadi musisi Kontemporer yang dinamis dan serbabisa, silabus RSL juga mendorong improvisasi dan dapat memperluas kosakata akor dan harmoni musik seorang musisi dengan cara yang logis dan terstruktur. 

RSL menggunakan backing track dengan rekaman yang direkam dengan instrumen asli di studi, sementara sebagian besar ada yang diadaptasi untuk format Solo Piano (tanpa pengiring). RSL memastikan adanya keseimbangan pada setiap tingkat pengaturan pada backing track, yakni:

1. Melodi & Pengiring
Format backing track dengan full band, dimana piano melakukan melodi dan iringan.

"Let it Go" (OST. Frozen) - Rockschool Piano Gr. 5

2. Piano Solo
Format Piano Solo, tanpa backing track.


3. Pengiring Vokal
Format yang mencakup keterampilan yang diperlukan oleh setiap pianis Kontemporer di lingkungan ensembel, baik diatas panggung maupun di studio. Disini backing track akan menampilkan vokalis, dan piano part yang mencerminkan hal apa yang akan dilakukan pianis dalam sebuah live session atau pada rekaman komersial.

Alih-alih menggunakan CD, terdapat backing track untuk berlatih yang dapat diunduh pada laman online store. RSL telah membuatnya sangat mudah dalam mengakses audio backing track untuk repertoar lagu-lagu, aural test, dan sight reading atau improvisasi. Kandidat harus memainkan lagu yang dipilih dengan backing track, apabila tersedia. Hal ini akan menambah tingkat kesulitan dalam bermain. Perlu dicatat, bahwa terbitan buku publikasi dari Rockschool terbilang tidak murah.

Dari Debut hingga Grade 8, kandidat memiliki pilihan antara Grade Exam atau Performance Certificate. Apabila kandidat memilih Performance Certificate, kandidat hanya perlu mempersiapkan lima lagu saja (@20% dari total nilai). 

Apabila kandidat memilih Grade Exam yang lebih ‘tradisional’, maka ada beberapa bagian ujian yang perlu dilewati, a.l. 
  • memainkan tiga lagu (@20%)
  • latihan teknik (15%)
  • ear test (10%)
  • sight reading/improvisation (10%)
  • general questions (5%). 
Untuk lulus, peserta harus mencapai nilai:
  • 60 points (pass)
  • 74 points (merit)
  • 90 points keatas (distinction).



TECHNICAL EXERCISES
Latihan teknik ini meliputi permainan tangganada, modes, pentatonic, whole tone scale dengan berbagai pola. Di tingkat yang lebih tinggi bahkan terdapat polyrhythmic. Pada latihan teknik ini, kandidat ditantang untuk mengeksplorasi cara berlatih piano dengan yang pendekatan yang lebih kreatif.

SIGHT READING & IMPROVISATION
Keduanya dilakukan dengan bantuan backing track. Waktu persiapan adalah 90 detik, sementara backing track diputar dalam kondisi loop secara kontinu. Setelah 90 detik, penguji akan memainkan backing track sebanyak dua kali – satu kali sebagai latihan dan satu kali lagi sebagai penilaian yang sebenarnya. 

Dari Grade 6 keatas, sight reading & improvisation akan berubah menjadi QUICK STUDY. Dimana kandidat harus memainkan lagu dari secarik kertas yang membutuhkan penafsiran simbol akor dan improvisasi melodi.

EAR TEST & GENERAL QUESTIONS
Lalu ada ear test dan general questions, dimana kandidat diminta untuk merespon dua aural test dan menjawab lima pertanyaan yang terkait dengan lagu yang mereka mainkan. Kedua jenis ujian tersebut memiliki kedudukan akademis yang setara. 

Dalam hal pengetahuan umum, akan diajukan pertanyaan pengetahuan umum yang mencakup lima bidang berikut:
  • harmoni
  • melodi
  • ritme
  • persyaratan teknis
  • genre.

Alicia Keys in Superbowl

MUSISI KONTEMPORER MASA DEPAN
Mempelajari teknik piano klasik telah terbukti meningkatkan kompetensi di hampir semua bentuk musik. Namun seorang pianis zaman now tidak akan terperangkap dalam gelembung klasik, tetapi justru akan memperkaya dirinya terhadap repertoar Kontemporer yang akan memberikan mereka kesempatan yang lebih luas di masa depan.

Dalam perhelatan dunia musik, RSL menjadi salah satu alternatif bagi pianis dan musisi Kontemporer yang menginginkan persepektif yang lebih luas, khususnya untuk genre Non-Klasik. RSL juga memberikan umpan balik kepada siswa remaja dan orang dewasa dengan repertoar yang inspirasional, anti boring dan tidak membuat hati pikiran menjadi kusut. 

Jika Anda tertarik untuk berkiprah dalam musik industri, maka RSL adalah pilihan yang sangat tepat. Silabus nya inovatif dan kreatif, eksistensinya pun sudah teruji. Disamping itu RSL adalah sebuah alternatif yang sangat baik, agar wawasan musik peserta berkembang dan menjelajahi gaya dan genre yang luas. RSL juga melakukan penyegaran silabus setiap beberapa tahun, untuk memastikan agar repertoar nya tetap relevan dan up-to-date.

Jangkauan dan keragaman konten musik yang ditawarkan dari berbagai genre Modern, menjadi salah satu kekuatan dari RSL. Tanpa mengabaikan repertoar legendaris dari dekade sebelumnya, yang mencerminkan warisan Musik Populer dengan segala formnya, sambil memberikan pengalaman beragam teknik bermain dan gaya yang dibutuhkan oleh seorang pianis Kontemporer di zaman now. Hal ini menjadikan RSL sebagai lembaga seritifikasi internasional yang patut diperhitungkan dalam peta musik dunia. So, are you ready to rock your piano? 1-2-3!