Pages

Sunday, July 1, 2018

3 ADORABLE PIANO DUETS - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, July 2018)

“3 ADORABLE PIANO DUETS”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, July 2018)



Bermain piano tidak selalu merupakan aktivitas individual (solo) dan membosankan. Bermain duet piano, atau "piano empat tangan", adalah cara yang menyenangkan untuk berbagi kecintaan Anda terhadap musik – pada piano khususnya. Ada suatu magnet dan pesona yang ajaib, dan menggairahkan tentang komposisi piano empat tangan. Karena awalnya komposisi ini hanya dikenal dalam bentuk potongan-potongan kecil. 

Komposisi duet piano ini juga sering dilihat tidak lebih dari sebuah aksi belaka saja, daripada ekspresi kreatif atau eksplorasi teknis dalam dunia piano. Artikel kali ini merupakan penghormatan (tribute) pada bentuk duet piano yang nostalgic, menyenangkan, unik, dan ya pokoknya benar-benar menggemaskan!


FORMAT PIANO DUET
Biasanya duet piano bisa dilakukan oleh siapa saja dari berbagai kalangan, umur, dan level. Sebut saja mulai guru-murid, orang tua, kakak-adik, maupun teman dan kolega. Beberapa komposer Musik Klasik juga mendedikasikan karya-karya yang orisinil untuk piano empat tangan. Format piano yang dilakukan oleh dua orang ini bisa berupa: 1 piano, 4 hands (satu piano, empat tangan) dan 2 pianos, 4 hands (dua piano, empat tangan). 


READ MORE:

Walau duet piano lebih dikenal dalam Musik Klasik. Namun di abad ke-21 ini duet piano mempunyai pilihan yang sangat luas dalam bermusik. Termasuk di dalamnya format orkestra yang ditranskripsi dan potongan yang disusun ulang menjadi format duet piano dengan mengusung genre Musik Pop, Musik Film, Ragtime, dan Christmas (special occasion). Namun pada artikel ini hanya akan dibahas mengenai duet piano dalam Musik Klasik dan untuk tingkat late-intermediate atau early-advanced.  


TIPS SINGKAT BERMAIN DUET PIANO
Jika Anda belum pernah bermain dengan pianis lain sebelumnya, biarkan kiat duet piano ini menjadi panduan Anda. Supaya bermain duet piano tidak menjadi medan pertempuran.

DOUBLE PIANO ADJUSTABLE BENCH

1. TEMUKAN KENYAMANAN ANDA
Bagi pemain solo, akan terasa aneh untuk berbagi piano yang sama dengan orang lain. Dalam permainan satu piano/empat tangan, ruang gerak Anda akan dibatasi. Jika Anda bermain dengan pianis lain, pastikan kedua pemain merasa nyaman dengan duduk dalam satu bangku berdampingan atau gunakan dua buah bangku yang disusun secara vertikal. Gunakan satu buku yang sama untuk efektivitas.


2. TEMUKAN PARTNER YANG TEPAT
Temukanlah partner yang setingkat, karena sulit untuk bermain dengan seseorang yang kurang atau lebih advanceddari Anda. Carilah seseorang yang bisa diajak bekerja sama dalam tim, bersedia untuk saling mendengarkan, berkomitmen dalam berlatih, dan tidak egois. MENDENGARKAN mungkin adalah salah satu hal tersulit dalam bermain duet piano. Mencocokkan pasangan Anda dan mendengarkan satu sama lain merupakan faktor yang sangat penting dalam mensukseskan performa duet piano Anda. 


3. PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB
Communication is the key. Pastikan Anda mendiskusikan siapa yang akan bertanggung jawab atas apa. Misalnya, tentukan siapa yang menjadi primo & secondo, siapa yang akan menghitung, mengatur tempo, memberikan cue (tanda/kode) dan siapa yang akan membalik halaman. Penggunaan pedal biasanya merupakan peran pemain kedua (secondo) disebelah kiri/bagian yang lebih rendah. Pemain kedua (secondo) biasanya dimainkan oleh guru atau pemain yang lebih advanced. Jangan lupa untuk membuat catatan sebagai hasil pembicaraan yang telah disepakati bersama!


4. BERLATIH SENDIRI SECARA MANDIRI
Sebelum Anda bertemu dengan pasangan Anda, alangkah baiknya Anda telah menguasai bagian Anda secara mandiri sampai lancar. Supaya tidak terjadi kebingungan ketika bermain bersama dan tidak membuang-buang waktu. Karena bermain duet piano, bisa menjadi lebih sulit dari bermain solo piano.

3 DUET PIANO YANG BISA MENJADI SHOWSTOPPER

1. Mozart’s “Sonata for Two Pianos in D Major, K. 448”
Karya ini ditulis oleh Wolfgang Amadeus Mozart pada 1781, ketika ia berusia 25 tahun. Sonata ini memiliki bentuk Sonata-Allegro yang ketat, dengan tiga gerakan (I. Allegro con spirito – II. Andante – III. molto Allegro). Sonata ditulis dalam kunci D mayor, karena warnanya yang terang, ringan, cemerlang, elegan, dan mudah didengar dalam permainan dua piano.

Anderson & Roe: Mozart's "Sonata for Two Pianos in D Major, K. 448"

Sonata disusun untuk sebuah konser yang dimainkan bersama pianis Josepha Auernhammer. Mozart menyusun ini dalam gaya galant, dengan nada-nada yang saling terkait, dan irama simultan. Sonata dua piano ini memang dimaksudkan untuk penggunaan publik, dan bukan sebagai alat pengajaran seperti potongan lagu satu piano, empat tangan.

Sonata ini juga digunakan dalam studi ilmiah yang menguji teori efek Mozart, menunjukkan bahwa Musik Klasik meningkatkan aktivitas otak lebih positif daripada jenis musik lainnya. Penelitian yang diprakarsai oleh British Epilepsy Organization menyatakan, bahwa Mozart's K 448 memiliki "EFEK MOZART", karena faktor tempo, struktur, harmoni dan prediktabilitas yang melodis dan harmonis. Mendengarkan piano sonata ini dapat meningkatkan keterampilan penalaran spasial dan mengurangi jumlah kejang pada pasien epilepsi.

Eduard Reményi & Johannes Brahms

2. Brahms’ “The Hungarian Dances”
The Hungarian Dances (Jerman: Ungarische Tänze) ditulis oleh Johannes Brahms. The Hungarian Dances ini merupakan karya Brahms yang paling populer. Terdiri dari dua set buku pada tahun 1869 dan 1880 dengan 21 lagu-lagu dansa yang hidup yang sebagian besar didasarkan pada tema-tema tarian Hungaria yang bertempo cepat, energik, dan lincah. 

Yuja Wang & Khatia Buaniatishvili: Brahms' "Hungarian Dance No. 1"

Komposisi ini menjadi trend di abad ke-19 yang terinspirasi oleh perpaduan budaya musik rakyat Eropa Tengah, khususnya budaya Gypsy di Hungaria. Pemain biola Hungaria Eduard Reményi, disebut-sebut sebagai tokoh yang penting bagi Brahms pada tahun 1850 yang memperkenalkannya pada musik gipsi Hungaria. Tiga tahun kemudian Brahms menjadi pianis Reményi. 

Kontur dan sonoritasnya yang tebal dan berapi-api, membuat banyak orang berpikir bahwa karya itu berasal dari potongan orkestra. Awalnya memang Hungarian Dances ini ditulis untuk duet piano. 'Tarian Hungaria' ini diterbitkan dalam tiga versi berbeda, namun otentik: (1) No. 1-21 untuk duet piano (1p/4h), (2) No. 1-10 untuk piano solo, dan (3) No. 1, 3, dan 10 untuk orkestra. Nomor 5, adalah komposisi yang paling populer, menarik, dan menyenangkan.


3. Dvorak’s Slavonic Dance
Antonin Dvořák's Slavonic Dances, Op. 46 dan Op. 72 adalah surat cinta kepada tanah airnya. Terdiri dari serangkaian 16 buah yang awalnya ditulis untuk piano empat tangan, yang diterbitkan dalam dua bagian pada tahun 1878 dan 1886. 

Keduanya menampilkan berbagai bentuk tradisional Musik Slavia/Ceko – termasuk Polka, Kolos, Sousedsky (tari lambat berirama 3/4), Dumka Ukraina (Slav folk ballad), Furiant (tari cepat, berapi-api), Skocna (tari cepat), Polonaise Polandia, Kolo Serbia (tarian bundar), dan Odzemek (tarian pria cepat dari wilayah perbatasan Wallachian-Slovakia).

Duo Lechner Tiempo: "Slavonic Dance Op. 72, No. 2 in E minor"

Slavonic Dance sebagian besar ditulis dalam bentuk rondo atau tiga bagian ABA. Elemen-elemen tipikal: pergantian kunci mayor-minor, polyphonic melodybass lineyang ekspresif dan ceria. Perkembangan harmonis dan fragmentasi, variasi, ornamen, dan ide musiknya yang orisinil dan tak terbatas. Slavonic dance membangkitkan perasaan nostalgia dan nasionalisme.

Dvořák menulis Slavonic Dances atas desakan penerbit musik Jerman, Fritz Simrock, yang diperkenalkan oleh Johannes Brahms, seorang pendukung awal musik Dvořák. Simrock meminta seperangkat tarian untuk duet piano, dan, berusaha untuk memanfaatkan sebuah vokal untuk musik rakyat timur Eropa, ia menetapkan bahwa mereka harus didasarkan pada musik dari tanah air Bohemia sang komposer. Permainan piano empat tangan pada zaman itu adalah komposisi sangat populer dan mempunyai potensi komersial di pub/bar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Terinspirasi dari tarian-tarian Hungaria Johannes Brahms, tarian Slavonik pun akhirnya melambungkan nama Dvořak ke dalam sorotan sebagai seorang komposer Bohemia yang patut diperhitungkan dalam kancah Musik Klasik di abad ke-19 dan mempunyai reputasi internasional yang pantas dibanggakan oleh negaranya. Bakat segar yang murni dan fenomena yang langka. Karya yang sarat dengan karakter nasionalisme ini diterima dengan baik saat itu dan dianggap sebagai karya yang paling berkesan sepanjang masa. Salah satu Slavonic Dance yang paling sering dimainkan adalah Slavonic Dance Op. 72, No. 2 in E minor.