Pages

Sunday, April 1, 2018

MENGAJAR PIANO POP - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, April 2018)

“MENGAJAR PIANO POP”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, April 2018)



Mengajar anak remaja mungkin adalah salah satu hal yang paling sulit dan menantang yang akan dihadapi oleh setiap guru dan orang tua. Apalagi jika mereka adalah seorang pemula. Pasalnya Musik Klasik tidak lagi relevan untuk mereka. Musik Klasik mungkin bisa dianggap sebagai Musik “primitif” pengantar lagu tidur (alias “boring”) bagi mereka. Dimana pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan di kelas piano menguap setiap minggunya.

Pertanyaannya, sudah optimal kah kelas piano anak? Dengan panjangnya antrian anak remaja/dewasa yang ingin mempelajari instrumen piano dan berkurangnya jumlah murid remaja di kelas piano, mungkin sudah saatnya Anda “melirik” Musik Pop dan menambahkan metode pengajaran Piano Pop ke dalam kurikulum studio musik Anda?


Perlu digarisbawahi, saya tidak mengatakan bahwa Musik Klasik itu boring atau menyarankan untuk berbondong-bondong pindah haluan dari Musik Klasik ke Musik Pop. Yang saya tekankan disini adalah supaya Anda mulai membuka mata Anda lebar-lebar dan terbuka terhadap ide mengajar alternatif yang terpadu dan lebih modern.



Banyak potensi dan manfaat yang bisa ditawarkan oleh Musik Pop. Yang dimaksud dengan manfaat itu tentunya bukan untuk menenangkan anak-anak, seperti layaknya permen lollipop atau es krim di kala anak merasa kebosanan dan sulit diatur. Musik Pop dapat memberikan murid keterampilan yang diperlukan dalam bermain piano plus menambah rasa percaya diri dan unsur FUN dalam repertoar pengajaran Anda. Selain itu dalam Musik Pop, murid akan mendalami peran sebagai pianis pengiring.


SINISME ELITE MUSIK KLASIK
Sayang beribu sayang, banyak kaum elite Musik Klasik yang menolak mengajarkan Musik Pop yang terkesan murahan seperti junk food, tidak layak, dan dianggap bukan musik yang asli dalam arti sesungguhnya. Bagi mereka, belajar Musik Pop tidak ada gunanya! Tidak akan memperbaiki teknik, tidak akan membuat murid lulus ujian, hanya buang-buang waktu saja!

Sebetulnya dibalik segala keglamourannya dan sinisme para elite Musik Klasik, Musik Pop mampu menjadi sebuah repertoar yang patut diperhitungkan dalam sebuah kurikulum Piano Pop. Yang Anda perlu lakukan, hanyalah menggali sedikit lebih dalam. Join me to the other side!


Elton John with the Red Piano

KEUNGGULAN PIANO POP
1. TAMPIL BEDA
Materi dan kurikulum repertoar Piano Pop jelas berbeda dengan Piano Klasik. Murid kekinian yang menemui kesulitan pada Piano Klasik, mungkin akan mendapatkan angin segar pada materi Piano Pop. Yang nota bene memiliki berbagai lagu yang familiar di telinga dan jauh dari kata bosan. Dalam sebuah konser tentunya Piano Pop akan memiliki ciri khas nya sendiri dan tentunya akan menarik perhatian penonton.

2. MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEINGINAN BERLATIH
Mengajar anak remaja mungkin merupakan salah satu hal yang tersulit bagi guru. Apalagi mengajarkan Piano Klasik, waduh big problem! Pasalnya remaja zaman now bisa menjadi sangat moody, kritis, dan rentan dihinggapi virus kebosanan. Lalu bagaimana guru menyikapinya? Dengan memaksanya atau berteriak lebih kencang? No way!

Is Bach cool?

Fokus dunia anak remaja zaman now adalah dirinya sendiri dan TEMAN sebayanya. Jadi jika teman-temannya tidak menganggap, bahwa piano itu keren atau COOL! Kemungkinan kemajuan anak akan melambat atau lebih buruk lagi: BERHENTI. Percaya atau tidak, walau JS. Bach sangat terkenal dan merupakan seorang legend di blantika Musik Klasik. Sayangnya Herr Bach tidak kelihatan keren bagi kebanyakan remaja di abad ke-21. Kalau ditanya apakah mereka tahu tentang Bach? Mungkin mereka akan geleng-geleng kepala dan spontan bereaksi: “Who is Bach? Is he famous?”. Justru mungkin dengan mempelajari beberapa trik lagu Pop, murid Anda akan tinggal cukup lama untuk mengenal siapa itu Herr Bach atau bahkan memainkan “Canon in D” dari Pachelbel.

Disinilah letak kelebihan Piano Pop, sebagai ajang PEMBUKTIAN DIRI - dimana opini murid akan didengar, dimana murid akan mendengarkan dan mengenal berbagai genre Musik kekinian yang mereka dengar dari youtube, radio, atau Spotify. Mereka juga dapat memilih lagu yang mereka suka (relevan) dan memainkan versinya sendiri. Dengan demikian mereka akan merasa, bahwa Anda berada di pihaknya, ia akan merasa divalidasi, mendapatkan pengakuan, dan dihargai.

Alicia Keys

3. MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MENYANYI
Lirik merupakan salah satu keunggulan Musik Pop. Jadi suka atau tidak, menyenandungkan melodi lagu dan menyanyikan lirik merupakan bagian dari belajar Musik Pop – terutama pengulangan bagian Reffrain. Mungkin pada awalnya beberapa murid akan merasa malu atau tidak nyaman, karena ia merasa tidak bisa menyanyi.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir. Guru musik tidak seharusnya takut untuk mengambil inisitiatif dalam menyanyi dan memberikan contoh. Walau suara Anda tidak sebagus Alicia Keys atau Ariana Grande, percaya atau tidak, menyanyikan lirik lagu akan memberikan keberanian dan kepercayaan diri kepada murid untuk ikut bernyanyi bersama. Jangan pernah sungkan untuk memberikan komentar positif maupun pujian, ketika murid ikut bernyanyi bersama. Hal ini akan memotivasi anak untuk mencintai musik.

Dengan menggunakan metode pengajaran Musik Pop, murid akan belajar lebih dari sekedar lagu yang keren. Ia juga akan belajar untuk mengiringi lagu dan bahkan mungkin mengetahui bahwa dirinya adalah seorang penyanyi yang baik. Selain itu juga akan terbuka peluang untuk bermain bersama dengan orang lain dalam sebuah band. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk bermain musik bersama.

ADELE "ROLLING IN THE DEEP"

4. MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN TENTANG AKOR DAN HARMONI (TEORI MUSIK)
Mempelajari lagu Adele yang terbaru tidak akan membuat murid mendapatkan nilai 100 pada ujian teori musik. Namun pada prakteknya, Musik Pop menawarkan umpan balik untuk mempelajari teori musik yang fungsional dan praktis, dalam aplikasi bermain musik secara real time. Mulai dari tangganada, basic chords (triads & 7-th chords), memahami struktur akor, dasar harmoni, teknik mengiringi, improvisasi, dan bahkan analisa form dalam mengenali pola pattern yang berulang, seperti: intro – verse – chorus – bridge.


5. MEMPERTAJAM KEMAMPUAN AURAL/LISAN
Berbeda dengan Musik Klasik, dimana murid akan mengandalkan 100% ketepatan dan keakuratan membaca notasi balok pada lembaran partitur musik, kemampuan lisan dan mendengar seseorang dalam Musik Pop mempunyai peranan yang besar dibandingkan Musik Klasik. Baik dalam aktivitas mendengar, bertepuk tangan, menjentikkan jari, menyanyi bersama – sesuatu yang jauh lebih kreatif dan menyenangkan untuk dieksplorasi.

Apapun itu, Anda akan membantu murid untuk mempelajari lagu yang INGIN mereka pelajari dan bukan karena terpaksa. Namun demikian bukan berarti murid bisa bermain dengan sesuka hati tanpa aturan. Musik Pop tentunya juga mempunyai bentuk dan disiplinnya sendiri.


TUJUAN BELAJAR PIANO
Sebetulnya untuk apa seseorang belajar piano? Apa hal yang utama yang ingin dicapai dengan mempelajari piano? Untuk menjadi pemenang kompetisi atau sekedar lulus ujian musik? Akankah pendidikan musik piano memberikan inspirasi, kecintaan, dan hasrat bagi murid? Apakah kelas piano mampu memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk bermain musik dengan berbagai gaya, bersama instrumen lain, bermain spontan, dan berimprovisasi?  

Zaman sudah berubah dan mengajar Musik Klasik menjadi lebih sulit daripada mengajar Musik Pop. Situasinya justru berbalik. Suka tidak suka, inilah kenyataan yang harus dihadapi setiap guru piano. Teknologi dan trend sangat cepat berubah. Seorang guru piano tidak dapat mengabaikan kenyataan ini dan menutup matanya begitu saja.

Pertanyaannya adalah apakah guru piano konservatif akan tetap kekeuh untuk menjejalkan Musik Klasik kepada muridnya seperti 20 tahun yang lalu? Dan menerima kenyataan, bahwa ia akan mungkin kehilangan murid-muridnya yang lain? Atau Anda akan menjadi salah satu guru abad ke-21 yang menganjurkan diet musikal seimbang antara Musik Klasik dan Musik Pop dengan mengintergrasikan teknologi dan mengeskplorasi Musik Pop? Karena dengan begitu, Anda bisa menjadi guru piano zaman now bagi siswa dan orang tua yang menginginkan jenis studio musik semacam itu.