Pages

Tuesday, January 2, 2018

URTEXT: MENELISIK EDISI BUKU MUSIK - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, January 2018)


“URTEXT"
MENELISIK EDISI BUKU MUSIK
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, January 2018


Tidak seperti musik kekinian, dimana setiap orang bisa membuat versi piano cover atau vocal cover nya sendiri dan mengunggahnya di youtube. Kebebasan performer Musik Klasik untuk menghidupkan musik kembali, mempunyai batasannya sendiri. 

Pada era Classical, niat dan usaha komposer dalam menulis sebuah komposisi sangat dijunjung tinggi dan sebuah komposisi dari maestro Musik Klasik diperlakukan seperti warisan budaya yang agung dalam Musik Klasik. Oleh karena itu dibutuhkan partitur musik yang mendukung, agar musik yang dimainkan otentik, pas sesuai dengan porsi, dan pesan “sponsor”.

Ada banyak partitur dan edisi buku musik yang beredar di pasaran. Sebut saja mulai dari edisi Schirmer, Henle Verlag, Wiener Urtext, Peters Edition, Dover, dan masih banyak lagi. Mengapa ada begitu banyak edisi? Apa perbedaan suatu edisi dengan edisi yang lainnya? Edisi manakah yang cocok untuk kebutuhan musisi profesional dan guru musik? Simak selengkapnya dalam artikel kali ini!


VARIASI EDISI MUSIK
Ada banyak versi partitur musik (music sheet/score) dari berbagai penerbit. Setiap variasi edisi disajikan untuk tujuan dan kebutuhan khusus. Misalnya partitur musik dengan penambahan fitur cara memainkan melodi dengan teknik tertentu, tanda dinamika, artikulasi, tempo yang presisi, akan sangat memudahkan proses belajar pemain dalam berlatih.


Beberapa edisi musik yang lazim beredar adalah, sbb:

1. FACSIMILE
Edisi faksimili ini menyajikan potongan partitur asli dari tulisan tangan sang komposer (manuscript). Biasanya versi bersejarah ini ditampilkan untuk tujuan edukasi dan referensi dalam buku sejarah musik bagi para ilmuwan dan mahasiswa jurusan musik.

JS. Bach "Cello Suite No. 1 in G Major, BWV. 1007" - Preludium

2. PERFORMANCE
Edisi performance akan menyajikan partitur musik dengan revisi berupa penambahan fitur yang diyakini oleh editor akan memudahkan proses belajar seorang pemain. Misalnya: penambahan fitur slur, fingering, artikulasi, dan tanda dinamika. 

Tipe edisi yang satu ini bisa menimbulkan masalah, karena sifatnya lebih kepada opini dan intepretasi editor. Penambahan dan perubahan fitur tsb bisa jadi tidak mencerminkan gaya, karakter, dan keinginan dari komposer. Namun seorang pemula biasanya akan bergantung pada fitur-fitur editorial ini dalam berlatih.

Tidak ada indikator yang pasti mengenai sumber fitur-fitur ini, apakah berasal dari komposer atau editor. Partitur musik edisi performance yang berkualitas tinggi akan mengidentifikasi asal sumber revisi tsb dan menunjukkan kapan revisi itu menjadi editorial. Editor yang baik biasanya akan menambahkan tanda kurung dan penjelasan ekstra mengenai perubahan yang terjadi.

JS. Bach "Minuet in G"
from: First Lesson in Bach (Schirmer Edition) 

3. CRITICAL
Edisi critical dikenal sebagai edisi ilmiah. Publikasi semacam ini digunakan untuk menganalisa aspek komposisi (form analysis) dalam studi banding.

JS. Bach "Fugue Analysis from WTK Vol. 1, No. 2 in c minor"

4. URTEXT
Urtext (dari bahasa Jerman: "teks asli"), seperti namanya, merupakan edisi partitur musik yang mengacu kepada teks asli dari komposer, yang tidak mengalami revisi dari editor. Dimana manuskrip asli dari komposer dituliskan kembali kedalam notasi modern. Edisi Urtext muncul pada tahun 1950-an, sebagai reaksi melawan kebebasan editorial yang melanggar hak komposer saat menerbitkan musik. Terutama dimana teknologi media cetak telah meningkat pesat dan undang-undang hak cipta muncul.

Henle Verlag's Editorial Notes in Three Languages

Edisi Urtext dirancang untuk menunjukkan kepada musisi hanya apa yang dimaksudkan oleh komposer secara kontekstual dan mempresentasikan karya dengan kemungkinan intervensi editorial yang paling sedikit. Hal ini dilakukan berdasarkan sumber utama dengan mempertimbangan tanda tangan komposer, manuscript, terbitan edisi pertama dan versi akhir yang telah mengalami perubahan.

Meskipun edisi ini dimaksudkan untuk mewakili versi yang paling mendekati keinginan para komposer, faktanya sulit untuk mengetahui apakah akurat atau tidak. Hal bisa ini disebabkan oleh kualitas cetak yang buruk dari penerbitan semasa komposer hidup, salah cetak, atau tulisan tangan komposer yang “sulit dibaca”.

Beethoven's Violin Sonata

Edisi Urtext mencakup hampir semua karya piano, musik kamar (chamber music), dan musik vokal dari J. S. Bach, Beethoven, Brahms, Chopin, Debussy, J. Haydn, W. A. ​​Mozart, Schubert, R. Schumann; Selain itu ada juga piano untuk dua atau empat tangan, karya organ, dan repertoar standar untuk duo piano, piano trio, serta string quartett. Selain itu ada pula edisi Urtext dalam format studi yang lebih kecil yang berbentuk seperti pocket book.

Sejak saat itu, hampir semua edisi telah diberi label "Urtext”. Para praktisi dan pendidik musik umumnya juga lebih menyukai edisi yang bertuliskan “Urtext”. Edisi Urtext yang paling terkenal adalah yang diterbitkan oleh Henle Verlag (dengan cover berwarna biru) dan Wiener Urtext (dengan cover berwarna merah). Namun di abad ke-21, para penerbit juga menawarkan edisi Urtext dalam bentuk digital, yang tersedia dalam aplikasi untuk tablet.



ELEMEN EDISI BUKU MUSIK YANG BAIK:

1. KUALITAS CETAK TINGGI & LAYOUT JELAS
Walau kualitas dan layout dari sebuah partitur musik mungkin merupakan selera pribadi, namun tentunya kualitas cetak dan kertas yang bermutu tinggi akan menjadi pertimbangan dalam memilih edisi buku musik yang sesuai dengan kebutuhan pemain. 


Tentunya Anda tidak ingin kesulitan untuk membuka setiap halaman buku musik Anda ataupun mendapatkan halaman buku musik Anda mudah sobek saking terlalu tipis, atau bahkan terlepas dari penjilidannya. Begitu juga dengan layout yang menggunakan notasi musik yang lebih besar dengan jarak yang tidak membuat pemain menyipitkan mata. Penulisan harus mudah dibaca dan dimainkan.

2. ADANYA CATATAN KAKI EDITORIAL & FINGERING
Informasi berupa kata pengantar, komentar ekstensif mengenai sumber yang dikonsultasikan (meliputi tanda tangan, salinan, cetakan awal), rincian mengenai pembacaan, pustaka ilmiah, dokumentasi tertulis, catatan kaki editorial merupakan unsur penting yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan edisi buku musik. Penjelasan ini memungkinkan para pemain memiliki pemahaman menyeluruh, menilai perubahan editor dan kemudian membuat pilihan yang bijak untuk menafsirkan gagasan artistik seorang komposer atau editor.

Begitu juga dengan aspek fingering yang berguna sebagai referensi atau rekomendasi, terutama bagi pemain yang akan meniti kariernya sebagai pemain musik profesional. Fingering atau penjarian merupakan salah satu unsur penting yang akan menentukan artikulasi, dan setiap pemain akan mengartikulasikannya secara berbeda.

Editorial Notes of Cello Sonata

3. OTENTIK & MINIM KESALAHAN
Adalah penting agar Anda memainkan edisi partitur musik yang otentik dan memuat semua elemen, serta detail penting dari komposisi tsb. Juga mempertimbangkan edisi tanpa kesalahan cetak. Mendengarkan lagu berupa CD atau MP3 dari musisi profesional sambil membaca partitur musik dan meminta rekomendasi/opini profesional dari guru musik Anda, akan sangat membantu dalam memilih edisi partitur musik yang sesuai untuk Anda. Walau bertuliskan “Urtext” pada cover nya, bukan berarti semua edisi Urtext semuanya baik.


INTEPRETASI
Walau semua melodi, akor, dan semua ditulis dalam notasi musik secara detail dalam Musik Klasik, seorang pemain musik yang baik juga dapat menambahkan unsur interpretasi artistik pada komposisi dengan rentang artikulasi, dinamika, frase, yang bervariasi.

Proses menentukan bagaimana komposisi yang tertulis akan disajikan dengan gaya bermain dan teknik tertentu, sebagai seorang pemain musik secara individu, disebut dengan intepretasi. Ada semacam kebebasan dan faktor individual dalam memainkan sebuah komposisi musik. Hal seperti ini lah yang membuat setiap komposisi menjadi unik dan lebih hidup.

Bahkan pada Musik di era Baroque, pemain musik diharapkan mengambil inisiatif untuk berimprovisasi pada komposisi yang tertulis, dengan menambahkan hiasan/ornament (upper mordent, lower mordent, trill.) pada melodi dan menambahkan unsur karakter yang kontras pada setiap pengulangan (staccato – legato, forte – piano). Kebebasan semacam ini pada perkembangannya akan menuai pendapat pro dan kontra.

"To study music, we must learn the rules. 
To create music, we must break them.” 
Nadia Boulanger