Pages

Sunday, January 1, 2017

TIPE-TIPE GURU PIANO - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, January 2017)

“TIPE-TIPE GURU PIANO”
by: Jelia Megawati Heru
(Staccato, January 2017)

“Everything that irritates us about others 
can lead us to an understanding of ourselves.” 
Carl Jung


Ketika seseorang ingin memulai pelajaran piano, maka cepat atau lambat dia harus memiliki seorang guru piano. Nah, guru piano yang mana, yang sebaiknya Anda pilih? Yang muda, yang tua (“berpengalaman”), yang “cocok” dengan anak, yang fleksibel, yang terkenal, yang galak, atau yang baik dan sabar? Ada banyak alternatif. Hal ini bergantung pada pertimbangan faktor waktu, lokasi, budget keuangan, tujuan dari pelajaran piano, dan metode pembelajaran yang diinginkan. Kenali berbagai tipe guru piano pada artikel kali ini! 

NOTE:
Perlu dicatat, bahwa tipe guru piano tsb tidaklah dapat digeneralisasi, tidak baku, dan tidak bertujuan untuk memberikan label pada guru piano. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan guru. Kategori ini dibuat berdasarkan beberapa ciri-ciri khas yang dimiliki pada guru piano dan diharapkan dapat memberikan gambaran/referensi profesi guru piano yang ada secara umum.


1. OLD SCHOOL
Kategori guru piano ini biasanya mempunyai gap atau perbedaan umur yang besar dengan murid. Pada umumnya metode yang digunakan lebih “tradisional” dan konservatif - sesuai dengan pakem Musik Klasik. Namun tipikal guru ini kurang terbuka terhadap metode baru dan segala sesuatu yang baru. Menu repertoirenya ya lagi-lagi Burgmueller, Beyer, tangga nada, dan banyak latihan jari. Zzzz… Just kidding :p 


Walau guru piano tipe old school umumnya hanya menggunakan satu metode saja, mereka lebih berpengalaman dan sabar dalam menangani anak-anak tingkat pemula. (Note: anak pemula bukan anak hiperaktif lho!). Mengapa? Karena mereka sudah punya jam terbang yang tinggi dan bertemu dengan banyak karakter dalam mengajar. Mereka peduli terhadap perkembangan karakter muridnya.

Selain itu mereka juga mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi yang baik dengan orang tua murid. Jadi jangan buru-buru meremehkan guru piano yang satu ini.


2. IDEALIS
Karakter guru piano idealis selalu dimulai dengan kata SUPER - tapi bukan superman lho ya!  Super perfeksionis, super disiplin, super galak, super kritis, dan super detail. Mungkin guru ini adalah guru yang paling teroganisir yang pernah Anda lihat dalam hidup. Nilai ujian piano harus distinction, kalau perlu perfect score. “Perfect practice makes perfect score, people!“ 



Jangan heran kalau tipe guru ini tidak sabaran, melotot, berteriak - terutama kalau muridnya kurang latihan dan tidak buat PR. Karena guru yang satu ini sangat serius terhadap deadline dan tidak mentolerir kesalahan atau kelalaian dari pihak murid. Makin kencang teriakannya, makin sip. (Ini guru piano apa polisi?) Kalau nggak bagus nilainya gimana dong? Jawabannya isi sendiri titik-titik dibawah ini (takut diomelin). 

Ironisnya, walau guru piano yang satu ini dikenal sangat galak, justru tipe guru piano seperti inilah yang diinginkan oleh orang tua untuk anaknya. Karena dianggap bisa memoles anaknya menjadi prodigy. Mengapa? Karena umumnya guru yang idealis mempunyai standar yang tinggi dan sangat ambisius. Walau terkadang tindakannya bisa menjadi sangat ekstrem dan membuat hidup 4 kali lebih berat dari seharusnya, mereka termasuk orang yang mencintai profesinya. Baginya, musik dan murid adalah segalanya. Penting bagi seorang idealis untuk membuat perbedaan.


3. IDOLA
“My piano teacher is my idol”. Mungkin itu slogan murid yang mempunyai guru piano yang beken dengan reputasi yang sudah dikenal banyak orang. Semua orang pasti tahu siapa beliau, ketika disebutkan namanya. Wajah nya muncul di iklan komersil dan cover majalah sosialita papan atas. Menjadi panutan dan public figure yang dihormati. Punya channel video youtube sendiri, eksis di media sosial, akun instagramnya followernya banyak, dan perform dimana-mana. 

Tipe guru piano ini umumnya tidak mengajar murid tingkat pemula dan tidak melakukan hal yang sifatnya “nursery”. Hanya  menerima murid intermediate dan advanced. Karena guru piano tipe ini tidak bisa selalu mengajar secara teratur, maklum jadwalnya sangat padat. Oleh karena itu diharapkan murid lebih independen dalam berlatih dan pro aktif. 

Apabila guru piano ini berhalangan mengajar, perlu diatur penggantian waktu kelas piano pada hari lain atau dengan subtitusi guru piano yang lain. Kelas piano disini bersifat seperti clinic atau masterclass. Guru tipe ini mampu memotivasi murid dengan kritik yang membangun dan profesinya sebagai musisi profesional. 


4. BESTIES
Guru piano yang satu ini mungkin masuk ke kategori “the coolest piano teacher ever!”. Karena berjiwa muda, sangat ramah, tidak pernah marah, pengertian, fleksibel, realistis, bisa diajak curhat, humoris, bahkan hang out bareng. Tahu lagu-lagu yang lagi hits dan fun. Persis seperti sahabat/teman. Menjadikan pengalaman belajar menjadi menyenangkan. Santai aja, bro!

Tips-tips yang diberikan sifatnya seperti saran dan tidak bossy - tidak wajib, namun apabila dilakukan akan memberikan manfaat yang positif kepada anak. Karena secara psikologis, ketika seseorang dilarang oleh sosok otoriter, maka anak justru semakin menjadi-jadi.



Tentu saja guru piano kategori ini tidak selalu berakhir happy ending. Faktanya tidak semudah itu anak remaja yang moody menjadi seorang penurut terhadap sosok guru yang dianggap teman dan tidak berwibawa. Karena rileks bukan berarti murid tidak melakukan apapun. 

Membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan murid merupakan hal yang baik. Namun sebaiknya hal ini dilakukan pada porsinya (jangan kebablasan!), tanpa menyinggung kehidupan pribadi orang lain (gosip). Supaya kegiatan belajar mengajar tetap profesional dan berjalan sebagaimana mestinya.


5. NEWBIE
Guru piano ini terbilang masih sangat muda, mungkin masih duduk di bangku kuliah (kerja paruh waktu) atau baru saja lulus kuliah musiknya. Umumnya merupakan tipe praktisi - berprofesi sebagai musisi, sekaligus mengajar. Menjadi guru karena alasan praktis, pekerjaan dengan gaji yang baik. 

Tipe ini tidak begitu banyak tertarik untuk berkontribusi bagi perkembangan murid. Fungsinya hanya sebagai instruktur piano saja. Tipe ini akan menetap selama semuanya baik-baik saja. Namun 60% berisiko akan meninggalkan pekerjaan mereka dengan berbagai alasan.

Tipe ini tidak mempunyai pengalaman seperti layaknya tipe old school dan idealis. Karena umurnya yang relatif muda, mereka juga tidak berani untuk mengambil tindakan tegas (tidak berwibawa). Terutama ketika murid tidak mengerjakan PR, tidak latihan, atau bersikap kurang ajar dalam kelas. Perilaku murid yang ajaib akan membuat guru piano tipe ini kewalahan dan pusing tujuh keliling.


TIPE YANG MANAKAH SAYA?
Beberapa studi mencatat, bahwa seorang guru bisa memiliki kualitas dan kategori yang berbeda selama karir mereka. Anda bisa saja seorang idealis, karena ingin membuat perubahan kualitas masyarakat. Tapi Anda juga bisa memiliki kualitas seorang besties atau beberapa karakter dari tipe guru diatas. Karena manusia itu kompleks. Anda harus bisa beradaptasi sesuai dengan sikon yang ada. Tidak ada aturan yang baku. Disinilah letak seni mengajar.


GURU SEPERTI APAKAH YANG DISUKAI MURID?
Itu adalah pertanyaan sejuta dollar. Murid mempunyai preferensi tersendiri mengenai apa yang mereka suka atau tidak suka. Tidak seorang pun bisa menjawab pertanyaan itu untuk Anda. Kadang murid sebal dan membenci kita. Kadang-kadang kita pun tidak suka dengan mereka. Tapi kadang kita suka dengan mereka.  It’s like love and hate relationship. 

Apabila pertanyaan yang sama ditanyakan ke orang tua murid, pasti mereka mempunyai pandangan yang berbeda tentang guru piano favorit versi mereka untuk anaknya. Apapun itu, guru sudah menanamkan benih ilmu dan menorehkan cahaya dalam hidup seseorang. Untuk keluar dari bayang-bayang, melangkah maju menuju masa depan dan pribadi yang lebih baik.