Pages

Friday, January 22, 2016

RESENSI BUKU HITAM PUTIH PIANO: WARNA ITU TERNYATA HITAM DAN PUTIH (2016)

"WARNA ITU TERNYATA 
HITAM DAN PUTIH"

FRONT COVER

Judul buku: HITAM PUTIH PIANO
Penulis: JELIA MEGAWATI HERU

Jumlah halaman: 197 halaman
Format: A5, HVS, SOFTCOVER
No. ISBN 978-602-6850-11-9
Penerbit: Pustaka Muda
Tahun Penerbitan: 2016, cetakan pertama
(Limited edition) 


RESENSI BUKU 
HITAM PUTIH PIANO (2016)

Silahkan saja jika orang berujar bahwa kehidupan tak sekedar hitam putih. Sah dan baik saja jika banyak orang berharap bahwa kehidupannya penuh rona warna dan bukan hanya hitam dan putih. Pun elok jika masih ada yang berpendapat bahwa hal-hal prinsip dalam kehidupan, selalu memunculkan “sisi abu-abu” dan tak bisa hanya dinilai sebagai hitam dan putih. Semua ungkapan tersebut nampak benar dalam kesekitaran kenyataan kehidupan yang dialami. Namun, jika kita menukik lebih dalam kepada nurani, dan membiarkan rasa ini menunggah kata, dalam bingkai dan ranah seni, dalam balutan nada, maka ada sebersit terang, bahwa warna itu ternyata adalah HITAM DAN PUTIH.


SEKILAS MENGENAI JELIA MEGAWATI HERU
Adalah seorang Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu, seorang music educator alumnus Jerman, yang menulis buku berjudul HITAM PUTIH PIANO. Sosok Jelia Megawati Heru (selanjutnya saya sebut JMH) dikenal sebagai sosok perempuan pengabdi seni yang memiliki totalitas, kreativitas, dan kecerdasan yang teruji baik. JMH membuat dua buku musik berjudul “PENGETAHUAN DASAR MUSIK TEORI UNTUK SEMUA INSTRUMEN” dan “PANDUAN MENGAJAR PIANO BAGI PEMULA” (2010) yang semuanya sempat diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional sebagai referensi wajib bagi pendidikan luar sekolah. Hitam Putih Piano adalah buku JMH yang ketiga.


Selain telah menghasilkan tiga buah buku, JMH dikenal sebagai sosok educator yang memiliki pengalaman mumpuni dalam memberikan workshop dan seminar pendidikan musik, khususnya bagi para guru musik sekolah umum. Disamping sebagai kolumnis sebuah majalah musik satu-satunya di Indonesia, JMH juga memiliki ide dan konsep yang senantiasa baru dan segar bagi pendidikan musik, khususnya piano, bagi anak, remaja, maupun dewasa. Dalam kesehariannya, JMH memiliki siswa dari beragam bangsa dan budaya, rentang usia, keadaan sosial ekonomi, dan juga bagi anak yang berkebutuhan khusus.

BACK COVER

BUKAN SEKEDAR TENTANG BELAJAR PIANO
Dari serangkaian reputasi dan kreativitas serta karyanya, jelas bahwa buku Hitam Putih Piano bukan sekedar buku tentang instrumen piano. Bukan sekedar buku yang menyodorkan cara bermain piano. Pun tak juga buku yang menyodorkan utopia tentang belajar piano. HITAM PUTIH PIANO adalah sebuah refleksi sekaligus curahan rasa dan asa dari seorang JMH. Yang pada akhirnya adalah sebuah semburat PENCERAHAN. Bahwa boleh dan silahkan saja warnai kehidupan dengan semua warna yang mungkin. Pada akhirnya, muara estetisnya adalah HITAM dan PUTIH.

Sebagai sebuah kumpulan artikel, yang kabarnya sangat populer dan dinantikan banyak orang saat dimuat dalam sebuah majalah musik, menurut hemat saya, buku ini pas dibaca oleh para guru musik (termasuk yang non-piano dan guru sekolah umum,) para orang tua, remaja, dan siapapun yang menaruh perhatian dan empati pada kesenian, musik, dan ranah pendidikannya.

RESENSI HITAM PUTIH PIANO DI MAJALAH STACCATO

KEUNIKAN BUKU HITAM PUTIH PIANO
Meresensi sebuah buku kumpulan artikel, tidak sama dengan melakukan pembenaran pemikiran penulisnya. Namun, saya harus dengan jujur mengungkap, apa kelebihan buku Hitam Putih Piano. Kelebihan yang pertama tentu saja karena buku ini BERBAHASA INDONESIA. Sangat jarang jika tak ingin dibilang langka, buku tentang musik dan menggunakan berbahasa Indonesia yang memiliki kesahihan ide dan konsep semacam ini.

Buku ini juga bertolak dari pengalaman keseharian yang nyata dari seorang praktisi pendidikan musik khususnya musik piano. Jadi jelas, isinya bukan sebuah omong kosong yang muluk-muluk setinggi planet Venus. Melainkan upaya mencari sebuah hakekat dengan tetap memijak bumi. Buku ini ditulis oleh seorang Indonesia dengan referensi pendidikan Eropa tempat musik adiluhung bertahta, dan tentang situasi pendidikan musik di INDONESIA. Jadi logika alurnya, bukan kita dicerabut dari akar budaya dan diperkosa untuk latah dengan budaya barat. Tetapi bagaimana akan budaya Indonesia tetap dipegang teguh sembari diupayakan untuk dapat “berbicara” dalam ranah musik semesta khususnya melalui instrumen piano.

Tata bahasa dan alur yang dipakai JMH juga sangat mudah dipahami, lugas, jelas, dan sangat memuliakan tata akidah dan kaidah dalam ranah pendidikan pada umumnya. Dalam beberapa Bab, JMH juga menyertakan petunjuk dan kiat yang sungguh nalar, praktis dan tepat guna terhadap berbagai keadaan musikal yang nampaknya akan terus menerus berulang dialami oleh siapa pun yang berkutat dalam pendidikan musik, khususnya piano, di tanah air.


MAKNA TERSIRAT
Hal pertama yang mencuri perhatian, adalah cover buku. Tentu saya tidak tahu filosofi apa yang terdapat dalam cover buku. Hanya saja menarik bagi saya untuk sedikit memaknai apa yang tersirat dalam ilustrasi cover buku. Cover menggunakan warna biru sebagai dasar. Bisa dimaknai sebagai identitas samudra yang begitu luas untuk diarungi. Dan memang demikianlah sebetulnya hakekat pendidikan musik khususnya musik piano.

Terdapat ikon kuda zebra bercorak tuts piano. Menyiratkan makna bahwa piano adalah sebuah WAHANA. Wahana yang menghantar impian dan keinginan dalam ranah estetis. Dua bocah seakan memaknai bahwa pendidikan musik, khususnya di jaman sekarang, bukan lagi hal yang menyeramkan dengan bentakan guru dan metode yang mekanik serta kolot membosankan. Pendidikan musik adalah sesuatu yang “menyenangkan” tentu dengan batasan kedisiplinan (gambar tuts piano sebagai pagar,) kemauan, serta minat yang senantiasa terukur dan memungkinkan untuk terus dikembangkan.


ALUR DAN SISTEMATIKA PENULISAN
Buku sekitar 200-an halaman ini, memakai sistematika penulisan dengan alur gradasi menanjak. Diawali dengan makna pentingnya musik secara umum pada Bab I. Termasuk tinjauan tentang alasan bermusik dan musik dalam gen kita sebagai makhluk hidup. Sebuah awalan yang menyodorkan permenungan sebagai sebuah motivasi awal.

Dilanjutkan dengan Bab II “AWAL BELAJAR PIANO yang menyajikan telaah hal-hal seputar memulai pelajaran piano. Yang menarik, dalam bagian ini juga dipaparkan mitos-mitos yang beredar tentang belajar bermain piano. Sampai dimana kesahihan mitos-mitos tersebut.

Setelah itu, Bab III BERLATIH menyajikan uraian tentang berlatih piano, termasuk paparan tepat guna mengenai kesalahan dalam belajar piano yang kerap kali dilakukan oleh para pemula. Bab IV berbicara tentang hal yang paling esensial yakni MEMBACA NOTASI BALOK. Tentu agar siswa tidak menjadi layaknya ahli pidato namun buta aksara.

Bab V membahas tentang TEORI MUSIK DAN LATIHAN PENDENGARAN. Agar tak terjadi salah acuan. Bahwa teori musik sama saja dengan pelajaran di sekolah reguler yang menulis dan membosankan. Pemahaman latihan pendengaran sangat penting untuk mengikis sosok musisi yang sekilas jago bermain musik namun memiliki “ketulian musikal”.

Bab VI tentang KONSER DAN UJIAN MUSIK”. Termasuk etika konser dan hal yang selalu menjadi momok menakutkan... DEMAM PANGGUNG. Bab VII “MENGAJAR PIANO” secara khusus diperuntukkan bagi para guru musik. Namun parents juga disarankan membaca agar hubungan guru dan parents memiliki proporsi yang semestinya. Bab terakhir “PROBLEM DAN TIPS” memuat pengenalan masalah dan berbagai kiat hebat mengatasinya di seputar problematika pendidikan musik pada umumnya dan piano pada khususnya.

Buku HITAM PUTIH PIANO karya Jelia Megawati Heru telah tuntas tersaji. Satu lagi tambahan pengkayaan khasanah buku yang berbahasa Indonesia tentang musik. Di dalamnya banyak ide, konsep yang bahkan terasa sangat “baru”. Tentu, napak tilas jaman lah yang akan menimbang sumbangsih buku ini. Namun setidaknya, orang semakin tercerahkan bahwa sang warna ternyata cukup dengan HITAM dan PUTIH.


Michael Gunadi Widjaja
(Penulis, Kolumnis, Pekerja Musik)