Pages

Thursday, June 28, 2012

Musik dalam Ranah Teoritik - Resensi Buku Pengetahuan Dasar Musik Teori (untuk semua instrument)

MUSIK DALAM RANAH TEORITIK
oleh: Michael Gunadi Widjaja

RESENSI BUKU
"PENGETAHUAN DASAR MUSIK TEORI UNTUK SEMUA INSTRUMEN"
karya JELIA MEGAWATI HERU, M.Mus.Edu


Buku karya Jelia Megawati Heru, layak untuk disambut gembira dan tentunya diapresiasi - oleh semua kalangan yang berkutat dalam musik juga oleh siapa saja yang ingin menyapa dan menggeluti musik sampai pada esensinya yang dalam. Di tengah sangat langkanya buku tentang musik dalam bahasa Indonesia dan ditulis oleh orang Indonesia. 

Buku ini diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional, dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Direktorat pembinaan Kursus dan kelembagaan, dan terbit pada 2010. Ditilik dari penerbitnya, jelas bahwa buku ini sangat representative dalam artian sebuah buku untuk publik. 

Tentu tujuan instruksionalnya adalah member pembelajaran dan pendidikan musik yang baik dan benar bagi masyarakat. Direktorat dan sub Direktorat yang dipercaya menerbitkan buku ini, jelas mengacu pada keperluan pendidikan luar sekolah atau sektor non formal dan informal. Secara tegas dalam hal ini adalah kursus-kursus musik. Memang jika kita perhatikan dengan seksama, justru kursus-kursus musik itulah yang menjadi tulang punggung perkembangan pendidikan musik di tanah air.


Jelia Megawati Heru sendiri adalah seorang music educator alumni Jerman dan banyak menggeluti bidang pendidikan musik, juga melakukan fungsi advisory pada sekolah musik dan kursus musik, selain memberikan seminar seputar pendidikan musik.

Judul buku adalah “Pengetahuan Dasar Musik Teori untuk Semua Instrumen”. Yang menarik adalah ,judul tidak menyebut TEORI MUSIK melainkan MUSIK TEORI. Dengan demikian, buku ini bukanlah sebuah paparan teori tentang musik, melainkan lebih dari itu. Buku ini adalah buku musik dalam ranah teoritiknya.

Kata Pengantar diberikan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dari Kementrian Pendidikan Nasional. Bahwa buku ini merupakan bagian dari uji standar kompetensi yang terus berkembang dan berkesinambungan. Agar tiap individu yang berkompeten meningkatkan keahliannya dalam hal ini adalah musik, memiliki semacam panduan. Tujuan akhirnya adalah sebuah standar kompetensi bagi lembaga non formal agar lulusannya dapat bersaing dengan lulusan lembaga formal. Dengan demikian,untuk kebutuhan sebuah standar kompetensi, tersirat juga sebuah muatan bagi jalur pendidikan formal agar buku ini juga menjadi semacam buku rujukan utama.

Jelia Megawati Heru dalam Pendahuluan bukunya, menekankan bahwa buku ini adalah pengetahuan musik yang paling dasar dan disajikan dalam paparan sederhana yang dilengkapi rangkuman, tabel, dan disusun secara metodik dan sistematis. Jelia berharap agar buku ini dapat dimanfaatkan bagi siapa saja yang mencintai musik dan ingin menjadikan musik sebagai passion dalam hidupnya. Melalui proses belajar secara sistematis dan terarah serta dengan parameter pencapaian belajar yang jelas.

Pengetahuan Dasar Musik Teori Untuk Semua Instrumen, terdiri dari 296 halaman termasuk lampiran dan daftar pustaka rujukan. Disajikan dengan tata warna termasuk foto dan tabel. 

Sistematikanya terbagi dalam 7 bab, dengan rincian sbb:
  • Bab I      Hal Ikhwal Musik (Music & About Music) 
  • Bab II     Notasi Musik (Music Notation) 
  • Bab III    Tentang Ritmik (Rhythm) 
  • Bab IV     Interval 
  • Bab V      Akor (Chords) 
  • Bab VI     Tangganada (Scales) 
  • Bab VII    Aspek Penyajian Musik (Performance Direction)


Bab I dimulai derngan definisi dan musik secara konseptual. Jelia memaparkan definisi musik secara historis dengan menyertakan mitologi Yunani tentang dewa-dewa yang bermusik. Digagas juga tentang peran dan fungsi musik terutama dalam hubungannya dalam konteks inter disipliner keilmuan. Pengertian dan konsep musik kemudian mengerucut pada esensi musical, yakni nada. Jelia membahasnya dengan paparan bahasa sederhana dan mudah dipahami, meski ranah pembahasannya bertalian dengan teori fisika dasar tentang frekuensi dan bunyi sebagai gelombang. Konsep nada menyertakan paparan detail sampai kepada sistem garpu tala. Bab I diakhiri dengan meletakkan dasar tentang elemen musik bagi pembahasan bab berikutnya.


Bab II secara khusus membedah musik dalam ranah sebuah materi yang literer. Bab ini bicara tentang notasi dan simbol musik. Pembahasan Jelia dalam bab ini sangat edukatif, sehingga memungkinkan Bab II ini dipakai sebagai rujukan utama dan bahkan buku teks bagi siswa musik yang masih berusia dini. Banyak konsep baru dalam Bab II ini. Seperti halaman 35, yang memandang fisik not dalam system koordinat. Sumbu x yang horizontal memiliki parameter duration dan sumbu y vertikal untuk pitch atau laras. Juga tentang Beam atau pengelompokan berdasar nilai not. Jelia mengkonsepkan sebagai dasar aliran ritmik (halaman 39).


Bab III secara mendalam berbicara tentang ritmik. Bukan ritmik sebagai pola stillo ritmico melainkan ritmik dalam hal yang essensial. Seperti marka slur, tanda birama, birama tunggal, dan birama majemuk atau compound time signature. Nampak jelas bahwa Jelia menekankan ritmik sebagai sebuah konsepsi aplikatif dalam hubungannya dengan aliran frase atau kalimat musik. Bab I sampai dengan III dapatlah dikatakan berisi hal-hal prinsip yang mendasar bagi musik sebagai konsep. Untuk pemahaman dan pendalaman bagi pengguna, Jelia menyertakan juga latihan-latihan di tiap bab ini secara sangat komprehensif.

 


Bab IV mengenai Interval. Sebuah pendeskripsian “jarak” antar nada dan merupakan dasar bagi penyusunan akor. Dalam buku ini dijabarkan interval dengan sangat mendalam. Nyata benar bahwa Jelia telah mengupayakan agar buku ini dapat menjadi dasar bagi pemahaman harmoni pada music modern. Untuk itu pembahasan interval meluas sampai pada complementary interval dan bahkan consonant dan dissonant interval. Dissonant interval adalah dasar bagi penyusunan harmoni progresif dari Musik Jazz.


Bab V sebetulnya adalah aplikasi atau penerapan dari Bab IV. Yakni tentang Akor. Sebagaimana peletakan dasar saat membicarakan interval, pembahasan tentang akord juga sangat luas namun tetap dengan bahasa dan langkah-langkah yang sederhana dan mudah dimengerti. Dibahas juga tentang kadens atau gerakan akor sebagai penutup. Sebagai bahan latihan, Jelia memilih “Prelude Well-tempered” dari J.S Bach. Prelude Bach ini tersaji dalam teknik arpeggio dengan struktur akor yang sangat kompleks. Diandaikan jika seseorang telah dapat menganalisa akor dalam Prelude Bach ini, sesuai uraian penjabarannya, dapat dipastikan adanya persepsi dan apresiasi yang positif khususnya terhadap akor dalam musik modern, yang seringkali sangat “asing” bagi telinga kebanyakan orang.


Bab VI secara khusus bicara tentang tangganada atau scale. Pokok bahasan ini memang agak kontroversial. Beberapa musikolog menganggap scale penting untuk mengetahui geografi dan penguasaan instrument. Sebagian lagi menganggap scale adalah membosankan dan tidak efektif serta menghabiskan waktu saja. Namun Jelia membahas tangganada atau scale dalam konteks materi musik teori. Yang dibahas adalah keterkaitan tangganada dengan akor. Ini sangat penting sebagai dasar untuk mengapresiasi dan bahkan melakukan improvisasi pada musik modern.


Bab VII Tentang petunjuk penyajian musik. Lebih kepada aspek musikalitas, seperti dinamika dan sekilas teknik direksi untuk menjalankan fungsi dirigen. Sebagai pelengkap disertakan tabel yang memuat nomenclature istilah music dalam bahasa Italia disertai penjelasannya yang sangat gampang dipahami. Juga terdapat FLASH CARD atau bahan untuk digunting dan menjadi kartu tebak-tebakan. Ini sangat pas bagi siswa anak-anak.
FLASH CARDS

Hampir tak ada kekurangan dalam buku ini. Jikapun ada adalah jika buku ini hendak dipakai sebagai rujukan utama, tenaga edukatifnya perlu memiliki pemahaman yang layak. Karena meskipun sangat sistematis, cakupan dalam buku ini juga tergolong luas. Beberapa bab dalam kegiatan pengajaran saya, memang dapat dipahami siswa dan orang tua secara mandiri. Beberapa lagi menuntut lebih banyak contoh dari tenaga pengajar. Masalah lain adalah bahwa sampai hari ini, Kementrian Pendidikan Nasional belum mendistribusikan buku ini secara signifikan. 

Maksud dari resensi ini juga sebetulnya adalah preview terhadap karya anak bangsa dalam ranah pendidikan musik sebagai upaya penyebaran materi pendidikan musik yang layak.

Sumber: