Pages

Thursday, November 3, 2022

MENJINAKKAN JARI KEEMPAT & KELIMA | by: Jelia Megawati Heru | Staccato, November 2022

“MENJINAKKAN
JARI KEEMPAT & KELIMA”
Staccato, November 2022
By: Jelia Megawati Heru


MASALAH JARI KEEMPAT & KELIMA

Jari keempat dan kelima umumnya lebih sulit dikendalikan dibandingkan dengan jari pertama, kedua, dan ketiga. Menjadi momok bagi para pianis, karena memang secara anatomi jari keempat dan kelima lebih lemah daripada jari telunjuk dan jari tengah, dan bahwa ibu jari, meskipun kuat, bisa merugikan karena posisinya yang aneh atau sulit. Setiap orang dengan tangan normal memiliki masalah yang sama.



Jari keempat Anda tidak memiliki tendon independen, namun berbagi dengan jari tengah dan jari kelima. Itu sebabnya ia tidak pernah bisa benar-benar mandiri. Untuk bergerak ke atas jarak berapa pun akan membutuhkan jari yang lain juga bergerak, sehingga proyeksi nada menjadi tidak akurat, slip, dan tempo menjadi tidak rata.

 

Oleh karena itu banyak pianis yang memilih untuk melakukan penjarian ulang pada bagian-bagian tertentu, sehingga jari yang “lemah” ini tidak perlu digunakan. Tapi apakah ini merupakan solusi yang tepat? Menghindari masalah? Sebetulnya jika kita dapat menerapkan penggunaan penjarian yang tepat dalam praktiknya, mungkin hal ini jutru akan menguntungkan kita.

Asah Asuh untuk Maestro Sejati | Liputan Seminar & Masterclass Maestro Music School, Semarang

“ASAH ASUH 
UNTUK MAESTRO SEJATI”
Liputan Seminar & Masterclass Maestro Music School, Semarang

Seminar guru dengan keynote speaker Ibu Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu

MAESTRO MUSIC SCHOOL adalah satu lembaga pendidikan musik di Semarang, Jawa Tengah. Keberadaannya terbilang belum lama. Meski demikian, MAESTRO MUSIC SCHOOL dapat dikatakan telah melakukan rangkaian upaya untuk memperjuangkan para siswanya agar mendapat pendidikan musik secara semestinya. 

 

Ada berbagai cabang pendidikan musik di sana, a.l. piano, keyboard, drums, gitar listrik, gitar akustik, gitarklasik, biola, dan vokal. Sertifikasi internasional pun hampir semuanya dijajaki oleh Maestro Music SchoolMulai dari Metode Kawai Soundtree dari Kawai Music School Indonesia (KMSI), RSL Awards atau Rockschool dari UK, Inggrisdan ABRSM (Associated Board of Royal School of Music) dari UK, Inggris. Siswa-siswi nya pun tergolong cemerlang prestasinya untuk sebuah lembaga pendidikan musik yang belum lama eksis dan berada di kota Semarang yang amboi sepoi sepoi nan bersahaja saja.